Chapter 16 : Merencanakan pembalasan.
Kemudian
mina diajarkan oleh guru hiruzen, jurus naga air yang dikeluarkan dari dalam
sungai tersebut, setelah diajarkan dan dicontohkan oleh gurunya mina pun
langsung mulai mencobanya, mula-mula ia juga harus membuka segel tangan
terlebih dahulu, lalu air pun mulai berombak, kemudian air tersebut mulai
keatas dan membentuk naga biru, namun air tersebut pecah, tampaknya masih belum
sempurna, begitu homura melihatnya, tampaknya dia agak lega karena ada juga
temanya yang belum bisa langsung menguasai, sama seperti dia, kemudian mina
mulai mencobanya lagi, setelah segel tangan terbuka, sambil mengucapkan jurus
tersebut dengan suara yang lantang, dan akhirnya iapun berhasil, malah besarnya
melebihi dari guru hiruzen, begitu homura melihatnya, ia langsung jadi minder,
karena ia merasa hanya ialah murid yang paling bodoh.
Homura:
wah.. Hebat mina, kau bahkan bisa membuat naga air yang besarnya melebihi punya
guru tadi.
Inoi:
ya iya lah.. Gak kayak kamu.
Homura:
hey.. Kenapa kamu yang nyahut, aku kan ngomong sama mina, bukanya sama kamu,
huh.. (langsung pasang wajah yang musam).
Mina:
terimakasih.. (dengan wajah yang malu-malu)
lalu
homura dan inoi pun sempat perang mulut.
Hiruzen:
sudah..sudah.. tidak usah ribut-ribut, nah mina selanjutnya kau akan kulatih
lagi ninjutsu medis, untuk memperdalam tehnik medis mu, semuanya.. Ayo kita
kembali lagi ke desa.
Lalu
mereka pun kembali ke desa.
Dan
sesampainya mereka di desa, mina langsung diajarkan tehnik medis, oleh guru
hiruzen, sementara homura, sasuke, dan inoi menunggu diluar.
2
jam telah berlalu.
Homura:
haah.. Kenapa lama sekali ya.
Lalu
tak lama kemudian mina pun telah menyelesaikan latihanya, dan iapun keluar
menemui teman-temanya.
Sasuke:
apa latihanya sudah selesai mina. ?
Mina:
iya..
Homura:
kalau begitu apa kita boleh pulang guru.. ?
Hiruzen:
ya.. Tapi jangan lupa, besok kalian kemari lagi.
Homura,sasuke,
& inoi: Baik guru..
Lalu
mereka pun pulang menuju pohon besar itu lagi.
Kemudian
mereka pun sampai di zaman sekarang, dan langsung pulang kerumah mereka
masing-masing.
Keesokan
harinya, pagi jam 7, sasuke, inoi, dan mina, menunggu homura di perempatan
jalan, dan seperti biasa homura selalu datang telat.
Sasuke:
haah.. Mana sih.. Homura ini, kebiasaan dari dulu selalu saja telat datangnya.
Inoi:
kita tinggal saja yuk..
Lalu
tak lama kemudian homura muncul.
Homura:
hooy.. Semuanya.. maaf ya.. aku telat.
Sasuke:
hah.. Dasar kau ini, selalu.. saja datangnya telat, tadi hampir saja kami mau
meninggalkanmu.
Homura:
haha.. Maaf ya teman-teman, sudah menunggu lama ya. (dengan wajah tidak
bersalah).
Sasuke:
yasudah.. Ayo kita berangkat, nanti telat.
Kemudian
mereka pun berangkat ke sekolah.
Kemudian
sesampainya mereka di sekolah, di kelas mereka masing-masing.
Sasuke:
wah.. Pas sekali sekarang jamnya ibu guru misaki, homura pasti habis kena marah
lagi, karena kemarin membolos. Hahaha... (bicara dalam hati).
Homura:
ada apa sasuke kok senyum-senyum gitu.
Sasuke:
ah.. tidak apa-apa.
Lalu
ibu guru misaki pun masuk ke kelas homura.
Ibu
guru pun memulai pelajaranya.
2
jam telah berlalu dan belpun telah berbunyi, tanda saat istirahat, dan semua
murid-murid pun mulai keluar kelas.
Ibu
guru: semuanya boleh keluar, kecuali kau.. Homura.
Homura:
lho.. Kenapa bu. (dengan wajah yang terheran-heran).
Sasuke:
hahaha... Rasakanlah itu akibatnya. (bicara sambil tertawa dalam hati).
Sasuke:
homura aku duluan ya.. Aku tunggu kau di kantin.
Homura:
yasudah sana..
Lalu
homura pun akhirnya kembali diceramahi dan diomeli oleh ibu guru, ia sampai
bosan rasanya, ibu guru pun juga.
Sementara
itu sasuke, inoi, dan mina sedang di kantin, makan ramen, sambil menunggu
homura.
Lalu
tak lama kemudian homura datang.
Homura:
haahh... Dasar apes, aku selalu saja dimarahi oleh ibu guru misaki.
Sasuke:
yah.. Sepertinya itu memang sudah nasibmu, hahaha...
Homura:
tapi aku bingung, bukanya kemaren aku sudah meninggalkan klon ku.
Sasuke:
maaf soal itu, aku baru ngomong sekarang, sebenarnya kemaren itu aku dan klon
mu itu bertemu dengan iwato, si anak geng itu, dan kami sempat berkelahi, lalu
klon milikmu itu habis babak belur olehnya, dan klon mu menghilang, karena itu
kau disangka membolos oleh ibu guru misaki.
Homura:
hoo.. Jadi begitu ya.. Gara-gara dia, aku sampai kena marah oleh guru, kalau
begitu ayo kita lakukan pembalasan sasuke, dulu aku memang takut sama anak itu,
tapi sekarang tidak.. (sambil memukul tanganya ke telapak tangan).
Chapter 17 : Perkelahian dengan iwato takeda.
Sasuke:
apa jangan-jangan kau mau mengeluarkan jurus ninjamu lagi homura ?
Homura:
aku hanya ingin mengeluarkan ilmu tenaga dalamku saja kok, tidak ingin
mengeluarkan jurus yang aneh-aneh, aku juga cuma ingin memberinya pelajaran
saja.
Sasuke:
baiklah kalau begitu, aku juga memang punya dendam sama dia, tapi kau juga
jangan terlalu mengerahkan sluruh tenagamu, bisa-bisa dia kenapa-kenapa.
Homura:
soal itu tenang saja.. Baiklah setelah pulang nanti kita tunggu di depan
gerbang sekolahanya ya..
Sasuke:
ya..
Inoi:
hah.. Dasar urusan lelaki.
Kemudian
belpun berbunyi tanda saatnya masuk, dan merekapun telah selesai makan, dan
kembali ke kelas mereka masing-masing.
3
jam telah berlalu dan belpun telah berbunyi tanda saatnya pulang, dan semua
murid pun telah keluar kelas, sementara itu homura dan sasuke yang bertemu inoi
dan mina.
Homura:
kalian berdua duluan saja ke tempat guru hiruzen, sementara aku dan sasuke
nanti menyusul.
Inoi:
baiklah.. Ayo mina kita duluan saja (sambil mengajak mina)
Lalu
inoi dan mina pun langsung ketempat pohon tua tersebut, sementara homura dan
sasuke langsung ketempat sekolahanya iwato, mereka sambil menunggu di depan
gerbang sekolah.
Tak
lama kemudian iwato pun muncul berserta teman-temanya.
Sasuke:
hey.. sepertinya itu iwato.
Homura:
ya..
Lalu
pada saat iwato ingin pulang bersama teman-temanya, sambil mengobrol, lalu
iapun berpapasan dengan homura dan sasuke.
Homura:
halo.. Kita bertemu lagi, anak brengseek.. Aku kemari ingin membuat perhitungan
denganmu.
Iwato:
khu..khu..khu.. kau lagi kau lagi, sekarang kau sudah berani rupanya, oh iya,
ngomong-ngomong kemarin kau kemana hah.. Menghilang begitu saja, dasar
pengecut.
Homura:
sudahlah.. Sekarang kalau berani kita berkelahi di lapangan basket disana, bila
perlu kau ajak anak buahmu itu, aku tidak takut, aku juga membawa sasuke.
Sasuke:
aku juga punya dendam denganmu iwato.
Homura:
bagai mana kalau kita buat perjanjian, kalau kau kalah, maka kau harus berhenti
memalaki dan berkelahi dengan setiap orang yang lemah, dan kalau kami yang
kalah, maka kami bersedia menjadi anak buahmu, bagaimana.. Apa kau setuju ?
Iwato:
hoo.. Boleh, bersiap-siaplah kalian akan menjadi anak buahku.
Sasuke:
hey homura, yang benar saja, bagaimana kalau kita kalah (sambil berbisik)
Homura:
tenang saja.. Kita pasti akan menang (sambil berbisik)
Kemudian
mereka pun ketempat lapangan basket untuk berkelahi.
Homura:
sasuke kau hadapi kedua anak buahnya itu, sementara aku yang hadapi iwato,
bagaimana.
Sasuke:
baiklah..
Pertarunganpun
dimulai iwato memberikan pukulan pertamanya kepada homura, namun homura
menangkisnya, sementara itu sasuke melawan kedua anak buah iwato, merekapun
terus berkelahi, kemudian homura mengeluarkan tenaga dalamnya dan memusatkan
sebagian cakranya ke tanganya dan langsung memberi pukulan kepada iwato,
iwatopun terjatuh, dan ia merasa heran, kenapa homura kini sudah menjadi lebih
kuat.
Sementara
itu sasuke masih terus berkelahi dengan kedua anak buah iwato, dan merekapun
kini kelelahan menghadapi sasuke.
Merekapun
terus berkelahi, iwato dan kedua anak buahnya sudah kewalahan dan lelah
menghadapinya, namun homura dan sasuke masih tetap santai menghadapinya, tapi
iwato masih tidak mau menyerah, iapun ingin memberi tendanganya kepada homura,
anak buah iwato pun juga mengikutinya, namun pada saat iwato ingin memberikan
tendanganya, homura pun secara tidak sengaja melihat nama identitasnya di baju
iwato, disitu bertuliskan iwato takeda, homura pun terkejut, dan karena homura
yang lengah, iapun akhirnya terkena tendangan dari iwato tepat dibagian
pipinya.
*buuak*
Homura:
Aaarhh...
Iapun
terpental dan jatuh.
Iwato:
hah.. Akhirnya kau berhasil juga kukalahkan.
Dan
karena terkejut melihat homura yang berhasil dikalahkan oleh iwato, sasuke pun
kini juga menerima tendangan dari kedua anak buah iwato tersebut.
*buuak*
Sasuke
pun juga ikut terpental.
Sasuke:
aduuhh... Kau kenapa homura, lihat gara-gara kau kita jadi kalah sekarang
(sambil kesakitan dan memegangi pipinya)
Homura:
sasuke.. Dialah orang yang bernama takeda, dialah pencarian terakhir kita
(sambil kesakitan dan memegangi pipinya)
Sasuke:
apa katamu..!! (sambil terkejut)
Homura:
ya dialah pencarian terakhir kita, aku barusan tau dari namanya di bajunya.
Iwato:
nah.. Sekarang tepati janji kalian, kalian bergabunglah dengan geng kami, soal
berkelahi kalian boleh juga.
Homura:
tunggu dulu.. Sebelumnya ada yang ingin kubicarakan denganmu.
Chapter 18 : Perekrutan iwato.
Iwato:
kau ingin bicara apa haah..
Homura:
apa benar kau yang bernama takeda ?
Iwato:
kalau iya memang kenapa ? (dengan nada yang tinggi)
Homura:
bisa, kau dan aku bicaranya di tempat sepi saja ?, dan jangan ajak kedua anak
buahmu itu.
Iwato:
sebenarnya kau mau apa hah.. ?
Homura:
aku mohon ikutlah denganku dulu, kita ke belakang sekolah ku, nanti akan
kuceritakan, soalnya ini rahasia.
Iwato:
jangan-jangan apa kau mau menusuku dari belakang ?
Homura:
tenang saja, aku tidak akan seperti itu, baiklah untuk mempercayaimu kau boleh
ajak ke dua anak buahmu itu, tapi dia hanya boleh menunggu di luar saja.
Iwato:
baiklah, aku juga sebenarnya penasaran apa yang ingin kau katakan.
Homura:
ayo sasuke.
Kemudian
mereka pun menuju belakang sekolah yang berada di sekolahanya homura.
Dan
setibanya mereka di tempat itu.
Homura:
baiklah.. Pertama yang ingin kutanyakan padamu, apa kau memiliki bola kristal
berwarna coklat, dan didalamnya bertuliskan tanah.
Iwato:
apaa.. Darimana kau tau itu, ya.. aku memang punya, kakekulah yang memberikanya
padaku, bentuknya seperti ini bukan, sambil mengeluarkanya dari dalam tas.
Sasuke:
tepat sekali, tidak salah lagi.
Lalu
homura dan sasuke pun mulai menjelaskanya secara detil pada iwato, dan pada
awalnya ia sangat tidak percaya, namun begitu ia diajak menuju zaman dahulu, ia
merasa terheran-heran melihatnya, namun masih merasa tidak percaya, lalu homura
dan sasuke pun mengajaknya ketempat guru hiruzen, sambil masih menceritakanya
di jalan.
Dan
tibalah mereka ditempat guru hiruzen, disana terlihat guru hiruzen yang sedang
melatih mina, dan inoi.
Homura
& sasuke: guru.. kami telah menemukan pencarian orang yang terakhir guru..
yang bernama takeda, dan memiliki bola kristal berwarna coklat, yang
bertuliskan tanah (sambil memberi hormat dan menunduk)
iwato
pun masih agak kebingungan dan terheran melihat semua ini.
Hiruzen:
hoo.. Baguslah kalau begitu, lalu apakah kalian juga sudah menjelaskanya pada
anak ini ?
Homura
& sasuke: kami sih sudah menjelaskanya, tapi sepertinya dia kurang percaya.
Begitu
iwato melihat semua ini, tampaknya kini ia sudah mulai mempercayai perkataan
homura dan sasuke.
Iwato:
tidak guru.. Sekarang aku sudah percaya kok.. Sebelumnya kakeku juga sudah
menceritakan sedikit tentang klan ku, tapi waktu itu aku tidak percaya apa yang
dikatakan kakeku.
Hiruzen:
kalau begitu apa kau bersedia menjadi muridku, dan rela berkorban, demi negara
ini.
Iwato:
baik guru.. Aku bersedia (dengan suara yang lantang)
Inoi:
hah.. Bukankah dia ini anak ketua geng yang kalian bicarakan itu ?
Sasuke:
benar.. Sekarang akhirnya ia malah jadi bergabung dengan kita hahaha..
Homura:
tapi ingat kemampuanmu itu nanti jangan kau gunakan dalam berkelahi.
Sasuke:
soalnya di luar sana dia ini preman guru.. Hehehe...
Iwato:
baiklah.. Mulai sekarang juga aku akan meninggalkan geng ku.
Hiruzen:
nah.. sekarang kau ikut aku, kau akan kulatih untuk latihan tahap awalmu.
Iwato:
baik guru..
Dan
tibalah saatnya iwato untuk diajarkan tehnik dasar untuk menjadi seorang shinobi,
lalu iapun berhasil menguasainya sampai diajarkan membuat klon dirinya.
Dan
tibalah saatnya iwato diajarkan untuk mempelajari tehnik dasar elemen tanah
yang dimilikinya, pada dasarnya ia diajarkan untuk bisa menghancurkan batu
besar dengan telapak tanganya, mula-mula dia kerahkan seluruh cakranya ke pusat
telapak tanganya lalu ia pukulkan ke batu besar yang ada di hadapanya itu.
*buak..*
*kraaak..*
pada
awalnya ia masih gagal, batu tersebut hanya retak, ia mencobanya kembali namum
masih gagal, lalu guru hiruzen pun mengajarinya kembali.
Hiruzen:
kau gunakanlah bola kristalmu itu, bola tersebut bisa digunakan sebagai sumber
kekuatan elemen tanahmu, mula-mula kau genggam bola itu, lalu ambilah sebagian
cakra yang terdapat pada bola tersebut, setelah itu barulah kau mulai
mencobanya.
Hiruzen:
tapi kau jangan menggunakan batu itu lagi, karena sudah retak, kau cari lagi
yang lain.
Iwato:
baik guru..
Setelah
ia menemukan batu yang lain, iapun mulai mencobanya kembali, dengan mengambil
sebagian cakra dari bola kristal miliknya.
Iwato:
hiyaa... !! (dengan bersemangat)
*buuaaak..*
*krak..
kraak.. kraaak.. Duaaarr*
Dan
akhirnya iapun berhasil, namun agak kelelahan.
Iwato:
akhirnya aku berhasil..
Homura:
wah.. Apakah sudah selesai guru.
Hiruzen:
belum.., nah untuk selanjutnya ia akan kuajarkan jurus kekkai.
Chapter 19 : Mempelajari tehnik Kekkai.
Homura:
apa tehnik kekkai ?
Hiruzen:
ya.. Karena ini penting juga dalam perjalanan misi kalian nanti, di tengah
jalan, kalian pasti akan menemukan siluman, siluman tersebut berbentuk hewan,
namun dengan cakra yang kecil, tidak seperti siluman rubah api yang ada di bola
kristalmu itu, karena itu selain membantu kalian untuk bertarung, dia nanti
juga bisa membasmi semua siluman yang suka mengacaukan desa dengan kekkainya.
Homura:
jadi begitu ya.
Hiruzen:
nah, iwato kalau kau masih kelelahan, kau boleh istirahat dulu, setelah itu
kita lanjutkan latihanya.
Iwato:
tidak guru.. Kita lanjutkan saja latihanya.
Hiruzen:
baiklah kalau itu maumu, kita lanjutkan latihanya. lalu buat kalian, jangan
santai-santai saja, kalian ikutlah berlatih dengan teman-teman akademi kalian,
yang ada di luar lapangan itu, disana juga ada senior kalian, yang akan melatih
(dengan nada yang tinggi)
Homura,Sasuke,Inoi,Mina:
baik guru..
Lalu
homura dan teman-temanya pun keluar, sementara iwato harus mempelajari tehnik
kekkai, dengan diajarkan guru hiruzen.
2
jam telah berlalu, homura dan teman-temanya pun telah selesai dengan latihanya,
namun tampaknya iwato belum selesai untuk menguasai tehnik kekkai tersebut.
Homura
dan teman-temanya masuk ke ruangan, menemui iwato yang masih latihan.
Homura:
belum selesai juga ya guru.
Hiruzen:
belum, mempelajari tehnik kekkai membutuhkan waktu yang lama, bahkan
berhari-hari.
Homura:
wah.. Selama itukah.
Hiruzen:
ya.. Tapi cukup sampai disini dulu, besok kita lanjutkan lagi.
Iwato:
kira-kira butuh waktu berapa hari, untuk aku menguasai tehnik ini guru.
Hiruzen:
hmm.. Mungkin 1 minggu.
Sasuke:
oh iya, besok kita kan libur musim panas selama 1 bulan, mulai besok kita
menginap saja disini, sambil latihan, daripada kita harus bolak-balik kesini.
Inoi:
oh iya ya..
Homura:
benarkah.. ?
Sasuke:
iya.. Kau tidak mendengarkan perkataan guru tadi ya..
Inoi:
hah.. Homura mah memang selalu begitu.
Homura:
dasar kau ini.. Slalu ikut campur saja.
Inoi:
hahaha..
Homura:
tapi kayaknya aku gak boleh deh sama ibuku kalau sampai menginap.
Mina:
aku juga.
Sasuke:
bilang saja kalau kau ikut camping bersama kami.
Homura:
yasudah.. Berarti kita harus membawa baju ganti dan persediaan bekal.
Hiruzen:
baguslah, kalau begitu, berarti kalian punya banyak luang waktu untuk berlatih
meningkatkan ninjutsu kalian.
Homura:
kalau begitu kami pulang dulu ya guru.
Hiruzen:
ya.. Tapi tunggu sebentar. Kuchiyose no jutsu... (membuka segel tangan lalu
menghentakan tangan ke lantai)
*boofft*
lalu
keluarlah anjing ninja.
Hiruzen:
iwato, bawalah dia, dia adalah anjing ninja yang sudah kulatih, namanya kazama,
ialah yang nantinya akan memberitahumu kalau kau kupanggil kesini.
Iwato:
baiklah.. terimakasih guru.
Kazama:
hai iwato.. Salam kenal.. (sambil tersenyum, dan mengajak salaman)
Iwato:
wah.. Ternyata anjing ini bisa bicara ya, salam kenal juga namaku iwato (sambil
tersenyum, dan bersalaman dengan anjingnya)
Sasuke:
baiklah kami pulang dulu.
Lalu
mereka pun pulang menuju pohon besar tua itu lagi.
Dan
sesampainya mereka di zaman sekarang, sama seperti biasanya mereka pun pulang kerumahnya
masing-masing, sambil mengobrol di jalan.
Homura:
wah.. aku sudah tidak sabar menunggu besok, besok aku ingin main-main disekitar
desa, atau berpetualang disana, selama ini kan kita hanya latihan saja, nggak
pernah jalan-jalan di lingkungan itu.
Sasuke:
kau ini.. Memangnya kita disana mau liburan apa..
Homura:
yah.. Setidak-tidaknya kan kita bisa main-main sebentar disana.
Inoi:
bagai mana kalau ketemu siluman ?
Homura:
akan kukalahkan dengan elemen apiku (dengan sombongnya)
Inoi:
jangan sok kamu, nanti kau malah mati lagi, kan kami jadinya bingung mau
ngomong apa nanti sama orang tuamu.
Sasuke:
itu benar, hehehe...
Homura:
hah.. Kalian terlalu meremehkan kemampuanku.
Inoi:
hahaha... Yasudah aku duluan ya.. Teman-teman.
Sasuke,Iwato
& Mina: yaa...
Sasuke:
oh iya, rumahmu dimana iwato ?
Iwato:
sebentar lagi sampai.
Tak
lama kemudian.
Iwato:
nah belok sini, di pertigaan jalan yang ada disana, disitulah rumahku.
Sasuke:
ouh.. Disitu ya..
Iwato:
ya.. Aku duluan ya..
Sasuke:
ya.. Besok jangan lupa ya, pagi-pagi kita berkumpul di perempatan disana.
Iwato:
pasti...
Tak
lama kemudian.
Sasuke:
nah Homura, mina, aku juga duluan ya.. Besok jangan lupa, kita berkumpul dulu
ditempat ini.
Homura:
ya.
Lalu
tak lama kemudian homura dan mina pun telah sampai dirumahnya masing-masing.
Homura:
sampai jumpa besok.. (sambil tersenyum)
Mina:
yaa... (sambil tersenyum)
Kemudian
mereka pun telah masuk ke rumahnya masing-masing.
Chapter 20 : Liburan musim panas di desa hutan.
Keesokan
harinya di pagi yang cerah, Homura,Sasuke,Iwato,Inoi & Mina sudah
berkemas-kemas membawa pakaian dan pelengkapan keperluan mereka.
Di
tempat homura.
Homura:
bu aku berangkat dulu ya..
Ibu
homura: tunggu dulu homura, kau harus membawa ini, kalau kau nanti kena flu
gimana, bawa ini juga, untuk jaga-jaga kalau kau sampai sakit, bla..bla..bla..
(sambil memasukan barang-barang ke tas homura)
Homura:
aduh.. banyak sekali bu, nanti tasku jadi berat sekali.
Ibu
homura: terserah.. kalau mau ikut camping, kau harus turuti kata-kata ibu,
kalau tidak mau yasudah tidak ibu ijinkan.
Homura:
ya ya.. Bu.. Yasudah aku berangkat dulu..
Ibu
homura: ya.. Hati-hati.
Lalu
homura pun menghampiri rumah mina.
Homura:
mina... mina... mina... (memangil di depan rumah)
sementara
itu mina yang masih berkemas-kemas mempersiapkan apa yang di bawa.
Ibu
mina: ya.. sebentar homura. mina.. Homura sudah menunggumu di luar tuh.
Mina:
baiklah aku berangkat dulu ya bu.. (sambil mencium tangan ibunya)
ibu
mina: ya hati-hati ya nak.
Lalu
mina dan ibunya keluar, dan membukakan pintu.
Homura:
kau sudah siap mina.
Mina:
ya.
Ibu
mina: nak homura, ibu titipkan mina ya..
Homura:
ya bu.. tenang saja, mina akan selalu kujaga.
Ibu
mina: ya terimakasih..
Mina:
baiklah bu.. Mina berangkat dulu.
Ibu
mina: ya.. hati-hati ya nak..
Mina:
ya bu..
Lalu
homura dan mina pun berangkat.
Sementara
itu sasuke, inoi, & iwato sudah menunggu di perempatan jalan.
Tak
lama kemudian homura & mina sudah datang.
Sasuke:
tumben kau tidak telat homura.
Homura:
ya, karena hari ini aku begitu bersemangat. Baiklah ayo teman-teman kita
berangkat.
Mereka
pun pergi ketempat pohon besar yang ada di belakang sekolah homura, sambil
mengobrol dijalan.
Sasuke:
ngomong-ngomong kamu bawa apa aja sih.. Sampai-sampai tasmu besar begitu.
Homura:
hah.. ini karena ibuku yang terlalu cemas padaku, makanya aku disuruh bawa
banyak keperluan, ada selimut, shal, masker, obat dan lain-lainya.
Sasuke:
dasar anak mami hehehe.. Kalau aku selain bawa perlengkapan, aku bawa PSP.
Homura:
wah.. Pasti asik tuh, nanti aku pinjam ya. kalau aku bawa komik.
Sasuke:
boleh saja, tapi jangan lama-lama, karena disana kan nggak bisa ngecas, aku
juga nanti pinjam komikmu ya.
Homura:
ya.
Tak
lama kemudian mereka pun sampai di depan sekolah.
Inoi:
yah di tutup.
Sasuke:
kita loncat saja, tapi lihat dulu di sekeliling, ada orang yang melihat tidak.
Setelah
memperhatikan sekeliling mereka benar-benar tidak ada orang, barulah mereka
meloncati pagar tersebut, dengan ilmu ninja mereka.
Lalu
sesampainya mereka di belakang sekolah, mereka pun langsung memasuki lubang
pohon besar tersebut dengan satu persatu.
Dan
tibalah mereka di desa hutan.
Homura:
hooaahh... Akhirnya kita sampai di desa hutan (masih mengantuk)
lalu
mereka pun berjalan menuju tempat guru hiruzen, sambil mengobrol di jalan.
Homura:
sial tas ini berat sekali.
Sasuke:
sudahlah.. Bentar lagi kan kita sampai. ngomong-ngomong kok dari tadi kamu diem
aja iwato, kenapa ?
Iwato:
ah.. tidak apa-apa.
Tak
lama kemudian mereka pun sampai ditempat guru hiruzen.
Homura:
guru.. Kami dataang..
Lalu
guru hiruzen pun keluar.
Hiruzen:
ho.. Kalian sudah datang rupanya, ayo masuk.
Setelah
mereka masuk, mereka pun langsung beristirat di lantai yang terbuat dari kayu,
di ruang yang luas, sambil mengeluarkan barang-barang yang ada di tas mereka.
Hiruzen:
ayo kita langsung latihan.
Homura:
nanti dulu dong guru.. Aku masih capek nih.. Karena bawa bawa barang banyak.
Hiruzen:
ya sudah.. Kalau kalian masih capek, istirahat saja dulu.
Lalu
setelah mereka selesai dari istirahatnya, mereka pun langsung mengajak guru
hiruzen untuk latihan.
Hiruzen:
maaf anak-anak, kali ini guru tidak bisa melatih kalian, karena ada urusan
penting, sementara kalian dilatih dulu dengan senior kalian.
Takahashi:
perkenalkan, namaku takahashi, akulah yang akan melatihmu homura, salam kenal.
Shigeru:
perkenalkan, namaku shigeru, akulah yang akan melatihmu sasuke, salam kenal.
Hiroto:
perkenalkan, namaku hiroto, akulah yang akan melatihmu iwato, salam kenal.
Takagi:
perkenalkan, namaku takagi, akulah yang akan melatihmu inoi, salam kenal.
Maruko:
perkenalkan, namaku maruko, akulah yang akan melatihmu mina, salam kenal.
Homura,
Sasuke, Inoi, Mina & Iwato: salam kenal juga..
Tak
lama kemidian mereka pun langsung memulai latihanya.
4
jam telah berlalu, mereka pun selesai dengan latihanya.
Sasuke:
guru, aku keluar dulu sebentar ya.. ingin mencari udara segar di sekeliling
desa.
Sigeru:
ya.. berhati-hatilah.
Lalu
sasuke pun keluar, sambil membawa PSP nya.
Homura:
tunggu sasuke.. aku ikut.
Dan
homura pun ikut keluar bersama sasuke, sambil membawa komik nya.
Homura
dan Sasuke berjalan di sekeliling desa, mencari tempat yang rimbun, dan sejuk,
tak lama kemudian mereka pun menemukan taman yang banyak terdapat pohon sakura.
Homura:
wah.. tempat ini cocok sekali untuk membaca komik.
Homura
pun langsung duduk di bawah pohon sakura, sambil membaca komik, sedangkan
sasuke yang duduk dibawah pohon juga, di samping homura, sambil memainkan PSP
nya.
Sasuke:
wah.. itu komik naruto volume terbaru ya..
Homura:
iya.. semalam aku barusan membelinya.
Sasuke:
nanti aku pinjam ya..
Homura:
ya.. aku juga nanti pinjam PSP mu ya..
Sasuke:
ya..
Kemudian
pada saat mereka ingin pulang, tiba-tiba datanglah babi hutan yang ukuranya
besar sekali, sebesar kerbau.
Homura:
huuaaa... besar sekali babi itu.
Sasuke:
sepertinya itu bukan babi biasa, itu adalah siluman, seperti yang dikatakan
guru hiruzen.
Lalu
tiba-tiba babi tersebut datang menghampiri mereka, dengan cepatnya, sambil
ingin menyeruduk mereka.
Homura:
huuaa... dia datang, sasuke, kita harus lakukan sesuatu.
Chapter 21 : Kedatangan orang misterius.
Begitu
babi tersebut ingin menyerang mereka, lalu sasuke pun mengeluarkan jurus
petirnya, setelah pembukaan segel tangan iapun langsung berlari dan ingin
menyerang.
Sasuke:
hiiyaaa... *cip..cip..cip..*
Dan
sasuke pun meloncat, bermaksud ingin menyerang dari atas, begitu jurus petirnya
hampir mengenai kepala babi itu, namun sasuke diseruduknya hingga terpental,
setelah itu babi tersebut berlari menghampiri homura, dan homura tampak cemas
dan kebingungan, apa yang harus ia perbuat.
Homura:
huaaa.... dia datang menghampiriku... bagaimana ini..
Lalu
serudukan babi tersebut akhirnya mengenai homura, namun.
*booft*
Dan
ternyata itu hanyalah sebuah bunshin, homura yang asli sudah berada di atas
pohon sakura.
Homura:
hahaha... Kau tertipu.. Rasakan ini.
Lalu
homura meloncat dari pohon itu, dan ia membuka segel tangan, tepat di atas
siluman babi tersebut iapun langsung mengeluarjan jurusnya.
Homura:
elemen api, jurus bola api raksasa.. *zuooorr...*
tanahpun
sampai retak begitu homura mengeluarkan semburan bola apinya, setelah jurusnya
selesai, babi tersebut langsung jadi hangus.
Homura:
wah..wah..wah.. Jadi babi panggang, hahaha...
Lalu
homura langsung mencari sasuke yang tadi terpental cukup jauh, disamping itu
ada seseorang dengan jubah hitam, dan pedangnya yang besar, daritadi mengintai
mereka dibalik pohon, namun homura belum mengetahuinya. homura masih terus
mencari sasuke sambil mengangil.
Homura:
sasuke... sasuke... sasuke... (sambil berteriak)
Tak
lama kemudian lalu sasuke pun mendengarnya, ia ingin menjawabnya namun tidak
bisa, karena hampir sekarat.
Sasuke:
ho homura.. (dengan suaranya yang pelan)
Lalu
homura mendapatkan ide untuk mencarinya.
Homura:
oh iya ya.. pakai bunshin saja mencarinya. Jurus.. Kagebunshin no jutsu..
*boft..boft..boft*. nah kalian semua.. Berpencarlah mencari sasuke.
Ketiga
klon homura: baik...
Lalu
orang misterius yang bersebunyi dibalik pohon itu pergi.
Tak
lama kemudian homura pun menemukan sasuke yang di semak-semak dekat hutan, lalu
homura pun menghilangkan ketiga bunshinnya.
Homura:
ternyata kau disini sasuke, wah..wah..wah.. Kau sampai babak belur begitu,
ayo.. Kita pulang ke desa.
Sasuke:
aku jadi babak belur begini karena tadi terkena ranting pohon tau, hah.. Sialan
siluman babi itu, apa kau yang membereskanya homura ?
Homura:
ya iya lah.. Siapa lagi, kalau mau lihat dia sekarang sudah hangus terpanggang.
Sasuke:
huh.. Sombong, yasudah ayo kita pulang ke desa, oh iya apa kau membawa PSP ku
yang tadi tertinggal disana ?
Homura:
bawa.. Inih.. Ada di kantongku.
Lalu
homura merangkul sasuke dan membawanya pulang ke desa.
Dan
sesampainya mereka di desa.
Homura:
guru..guru..
Lalu
guru hiruzen, dan teman-temannya pun keluar.
Inoi:
sasuke.. Kenapa kau ?
Homura:
ceritanya panjang, nanti kami jelaskan, yang penting sembuhkan dulu sasuke.
Hiruzen:
nah.. Mina, ini adalah latihan awalmu untuk menyembuhkan orang, cobalah kau
lakukan.
Mina:
baik guru, (dengan suara lembutnya)
Lalu
mereka pun masuk ke dalam, kecuali homura dan guru hiruzen, dan mina
mulai mengeluarkan ilmu medisnya, dengan menggunakan air, iapun mulai
menyembuhkan sasuke.
Hiruzen:
jelaskan, apa yang sebenarnya telah terjadi homura ?
Homura:
saat selesai latihan tadi, kami istirahat, dan keluar sebentar, kami
duduk-duduk di taman yang ada disana, lalu datang babi hutan raksasa yang
ukuranya sebesar kerbau, sasuke ingin menyerangnya namun ia malah diseruduk,
dan terpental jauh, dan akhirnya akulah yang mengalahkan babi itu.
Hiruzen:
apa kau membunuhnya homura ?
Homura:
iya, aku sembur menggunakan jurus elemen apiku, yang telah guru ajarkan,
bagaimana guru, aku sudah cukup hebat kan.
Hiruzen:
hoomura... Memang benar yang kau bunuh itu siluman, tapi kalau kau mau tau
siluman yang kau bunuh itu siluman dari desa ini tau.. Siluman itu berguna
untuk menjaga perbatasan desa kalau ada penyusup yang masuk (dengan nada yang
tinggi)
Homura:
apaa... Maafkan aku guru (langsung terkejut, dan ingin melarikan diri)
Hiruzen:
mau kemana kau.. *peletak..* (sambil menjitak kepala homura)
Homura:
aduduh.. (sambil mengusap-usapkan kepalanya)
Hiruzen:
pantas saja kau diserang siluman itu, karena kau orang baru, maka cakramu tidak
di kenal, hah.. dengan begini jadi berkurang 1 siluman.
Homura:
maaf guru.. Maaf.. Habis guru belum menceritakanya sih.. Kupikir siluman jahat,
memangnya ada berapa jumlah siluman yang ada disekitar desa ini guru..
Hiruzen:
ada 10 ekor, ada babi, kera, kucing dan anjing, yah.. guru juga minta maaf
karena tidak memberitahukan kepada kalian.
Chapter 22 : Menjalankan misi pertama.
Kemudian
pada malam harinya, di desa api, tepatnya di markas organisasi HI, orang
misterius yang pada sebelumnya ditugaskan untuk mengintai keadaan desa hutan,
dan orang misterius itu ternyata adalah salah satu anggota dari organisasi HI
yang bernama kaito kazuki, ia kembali pulang ke markas tersebut, untuk
menyampaikan kabar berita.
Dan
sesampainya kaito di markas organisasi HI, yang saat itu sedang diadakan rapat.
Kaito:
ketua.. Kita mendapatkan kabar buruk.
Yashimaru:
apa itu.. ?
Kaito:
hiroishi hosigaki, dan daisuke ichigaki, ternyata mereka masih hidup, saat ini
mereka ada di desa hutan.
Yashimaru:
apa katamu... !! Apa kau tidak salah lihat ?
Kaito:
benar.. Yang aku lihat itu benar-benar mereka.
Yashimaru:
kurang ajar.. Bukankah mereka sudah lama mati, karena pada saat ingin mengurung
siluman rubah api, dan serigala putih.
Kaito:
tapi, aku melihat ada keanehan diantara mereka berdua.
Yashimaru:
apa maksudmu ?
Kaito:
kekuatan mereka tidak sama seperti dulu, mereka seperti baru mempelajari
ninjutsu.
Yashimaru:
hmm.. Mungkin kau salah lihat, saat itu aku melihat betul kalau kedua orang
itu, dan juga teman-temanya sudah mati, pada saat ingin mengurung ke 5 siluman
besar, kecuali 1 yang bernama kyuu akamizu, karena ia sudah terlebih dahulu
menguasai dan mengendalikan siluman besar. Baiklah, kaito, dan akira, besok
pagi kalian aku tugaskan untuk datang ke desa hutan, kalian selidiki kedua
orang tersebut, jika memang benar, bunuh mereka.
Kaito
& akira: baik..
Keesokan
harinya, di pagi hari yang cerah, di desa hutan, homura dan teman-temanya,
beserta guru hiruzen yang sedang jalan-jalan di sekeliling desa.
Homura:
wah.. Sepertinya seluruh bangunan yang ada di desa ini sudah di betulkan ya
guru.
Hiruzen:
ya.. ini semua cukup memakan waktu yang lama, karena perang waktu itu benar-benar
hampir menghabiskan seisi desa, untunglah kini semuanya sudah seperti semula.
Oh iya akan guru berikan kalian sesuatu.
Inoi:
apa guru..
Hiruzen:
lihat saja nanti.
Dan
sesampainya mereka di musium di desa hutan.
Hiruzen:
nah ini anak-anak, semua ini adalah berbagai pakain dan senjata yang dimiliki
oleh para pendiri klan kalian (sambil menunjukkan)
Homura:
wah.. Semuanya keren-keren.
Hiruzen:
cobalah kalian pakai, ruang gantinya ada disitu (sambil menunjukan kamar). nah
homura, ini punyamu, dan sasuke ini milikmu, inoi kau yang ini, dan mina kau
yang ini, dan untuk iwato punyamu yang ini (sambil memberikanya kepada mereka)
setelah
mereka mengenakan pakaian ninjanya, dan membawa masing-masing senjata mereka.
Hiruzen:
bagaimana, apakah kalian merasa cocok.
Homura:
wah.. Pakaianku benar-benar keren guru, dan juga pedang katana ini, aku
benar-benar sudah seperti ninja (dengan mengenakan pakaian ninja berwarna
merah, dengan penutup wajah, dan sepatu ninja, dengan pedang katananya)
Sasuke:
kenapa pakaianku seperti ini guru.. kalau begini aku bisa-bisa kedinginan
nanti, kalau soal senjata sih.. Sudah keren. (dengan mengenakan pakain zirah
berwarna biru, namun hanya di bagian sebelah tangan kanan, dengan celana
panjang berwarna putih sampai bagian bawah lutut, dan mengenakan kain lilitan
berwarna putih dibagian kedua betisnya, dan juga mengenakan sandal yang
digunakan para samurai, dengan senjatanya yang berupa cakar di bagian tangan
kananya, yang dapat dilipat jika tidak digunakan)
Inoi:
wah.. Pakaianku sexy sekali, aku suka guru, tapi kenapa senjataku seperti ini..
aku kurang begitu suka. (dengan mengenakan pakaian ninja wanita sexy, yang
berwarna hijau muda, dan memakai stoking berwarna hitam dikedua kaki dan
tanganya, dan memakai sandal yang berwarna coklat, dengan senjatanya yang
berupa 2 buah kunai yang berbentuk trisula)
Mina:
wah.. aku suka dengan pakaian yukata ini, dan juga senjatanya (dengan
mengenakan pakaian yukata berwarna biru, dengan corak bunga-bunga putih, dan
disesuaikan agar dapat mudah bergerak, dan berlari, dengan senjatanya yang
berupa bumerang shuriken bermata tiga, yang dapat dilipat)
Iwato:
kenapa aku tampak kelihatan seperti pendeta begini guru, bukanya aku kan ninja
? (mengenakan pakaian pendeta yang berwarna hitam, memakai kalung tasbih besar,
dan tongkat biksu dengan kedua tanduk di sisi kiri dan kananya, dan terdapat
mata kunai di ujung tongkat)
Hiruzen:
yah.. maaf saja, kalau diantara kalian ada yang tidak suka, semua senjata yang
kalian miliki itu bukanlah senjata biasa, itu adalah senjata yang dapat
menyalurkan cakra kalian ke senjata itu.
Homura:
wah.. keren, jadi begitu ya.
Hiruzen:
yah begitulah.. oh iya, iwato, sebelumnya kan guru sudah bilang, selain menjadi
ninja, kau akan menjadi pendeta, yang nantinya tugasmu akan mengurung dan
memusnahkan siluman-siluman jahat.
Inoi:
waah.. sasuke.. kau tampak kelihatan sexy dan maco mengenakan pakaian itu,
keren kok, hehehe...
Sasuke:
benarkah.. terimakasih inoi..
Inoi:
iya..
Homura:
wah.. sasuke kelihatan sexy sekali memakai pakaian itu, untung aku tidak
mengenakan pakaian itu, kalau tidak, keliatan deh badanku yang kerempeng ini
(bicara dalam hati)
kemudian
datanglah elang ninja yang menghampiri guru hiruzen, elang tersebut
menyampaikan berita.
Homura:
apa katanya guru.. ?
Hiruzen:
katanya ada 2 orang dari anggota organisasi HI yang ingin datang kemari, saat
ini mereka sedang dalam perjalanan.
Sasuke:
kalau begitu, ijinkan kami untuk mengalahkan merekeka guru. teman-teman
bagaimana? apa kalian sudah siap.. untuk menjalankan misi pertama kita.
Homura:
baiklah.. aku siap.
Hiruzen:
guru tidak mengijinkan..
Sasuke:
kenapa guru..
Hiruzen:
misi ini terlalu berat buat kalian yang baru mempelajari ninjutsu, asal kalian
tau orang-orang dari organisasi itu sangatlah hebat-hebat, ketuanya tidaklah
sembarang merekrut.
Sasuke:
percayakanlah pada kami guru..
Homura:
iya guru, bagaimana kalau sampai mereka kesini, maka desa ini bisa-bisa menjadi
kacau lagi, apa lagi guru sekarang sudah tidak berdaya.
Hiruzen:
sembarangan saja kau bicara kalau gurumu ini sudah tidak berdaya. tapi baiklah
kalau kalian bersikeras ingin melakukanya, aku akan memantau kalian dari sini,
menggunakan bola kristal putih ini, nanti jika kalian sampai terdesak, maka
guru akan panggil kalian kesini, dengan menggunakan surat gulungan ini,
dengan mengenakan pakaian itu, maka kalian sudah kutandai, dan bisa kupanggil
kapan saja, nah.. kalian bisa pergi dengan mengikuti elang ini, ia akan
menunjukan rute jalannya, dan ini adalah buku untuk mengetahui identitas dari
organisasi HI, didalamnya juga terdapat daftar nama, dan ciri-ciri para anggota
organisasi HI, dan jangan lupa kalian bawalah kantong peralatan senjata ini,
didalamnya juga sudah aku masukkan bola kristal elemen milik kalian. dan juga,
kalian pakailah pelindung kepala ini.
Sasuke:
wah.. rupanya guru sudah mempersiapkanya ya.. baiklah guru.. kami
langsung berangkat.
Lalu
mereka mengikatkan kantong peralatan ninjanya di belakang.
Hiruzen:
nak, berhati-hatilah kalian.
Homura,
Sasuke, Inoi, Mina & Iwato: baik...
Kemudian
merekapun pergi menuju hutan.
Chapter 23 : Pertarungan pertama mereka.
Tidak
lama kemudian mereka pun sudah memasuki kawasan hutan, mereka terus berloncatan
diatas pepohonan.
Di
lain tempat kedua anggota organisasi HI masih terus berjalan menuju desa hutan.
Dan
di lain tempat guru hiruzen yang mengawasi mereka dengan melihat bola kristal
putihnya.
Hiruzen:
berusahalah murid-muridku.
Disamping
itu yashimaru yang sepertinya merencanakan sesuatu, juga ingin pergi ke desa
hutan, ia mengeluarkan salah satu siluman ularnya, dan berangkat menuju desa
hutan dengan menaiki ular raksasa tersebut.
Setelah
beberapa lama kemudian, homura dan teman-temanya sudah melewati batas desa
hutan.
Di
samping itu salah satu dari kedua anggota organisasi HI itu mendadak berhenti
sejenak.
Akira:
tunggu sebentar kaito.
Kaito:
ada apa ?
Akira:
di depan kita yang jaraknya cukup jauh, aku merasakan ada cakra, jumlahnya
sekitar 5 orang, namun mereka semuanya masih lemah, aku juga merasakan cakra
dari tuan yashimaru, sepertinya ia ingin membantu kita.
Kaito:
hmm.. Apa jangan-jangan mereka shinobi dari desa hutan, ah.. Sudahlah, kita
lanjutkan saja perjalananya, lagipula katamu kan mereka orang-orang lemah.
Akira:
baiklah.. Ayo, tapi kita ubah rute kita dulu, kau lewat samping yang nanti akan
menghadang mereka dari belakang, dan aku tetap disini, bagaimana.
Kaito:
baiklah..
Dan
mereka pun meneruskan perjalananya.
Di
lain tempat homura dan teman-temanya yang masih terus berlarian, dan sepertinya
mereka sudah mulai menemui mereka, lalu tiba-tiba, datanglah pedang yang
ukuranya sangat besar, terus berputar dan ingin mengenai mereka, namun sasuke
dan homura sudah menyadarinya.
Sasuke:
semuanya.. awas...
Lalu
homura dan sasuke merunduk, dan teman-teman yang lainya menghindar, pedang
tersebut masih terus berputar walau sudah mengenai pohon, dan akhirnya pedang
tersebut terhenti ketika tertancap di pohon yang besar.
Inoi:
huaa.. Hampir saja tadi kepalaku melayang.
Sasuke:
huft.. syukurlah kalau kalian selamat.
Lalu
datanglah kedua pria besar yang menghampiri mereka, yang satu di arah depan,
tampak seperti seorang samurai, mengenakan baju zirah, dan topeng samurai
berwarna merah, dan ditutupi dengan jubah hitam. dan yang satunya lagi di arah
belakang.
Sasuke:
tidak salah lagi, jubah hitam, dengan gambar berupa corak api yang berwarna
merah. Mereka adalah anggota dari organisasi HI.
Dan
pada saat kedua orang tersebut melihat mereka, ia langsung terkejut melihatnya.
Kaito:
A..apa.. Bukan hanya hiroishi dan daisuke, bahkan kalian juga ternyata masih
hidup, ini benar-benar tidak bisa dipercaya, bukankah kalian semua sudah lama
mati.
Homura:
apa apaan kau ini bicara, seenaknya saja bilang sudah mati, dan siapa itu
hiroishi dan daisuke, diantara kami tidak ada yang bernama hiroishi dan
daisuke.
Kaito:
katakan.. Sebenarnya siapa kalian (dengan membentak)
Homura:
kami adalah shinobi dari desa hutan, namaku homura hoshigaki (dengan suara
lantang)
kemudian
sasuke dan temam-temanya pun juga memperkenalkan identitas mereka.
kaito:
heh.. Jangan bohong kalian..
Homura:
kami sama sekali tidak bohong.
Kaito:
aneh sekali, apa jangan-jangan mereka adalah reinkarnasi dari kelima orang itu.
hah.. Apa boleh buat, tetap akan kuhadapi mereka (bicara dalam hati). Akira
berikan pedang itu padaku.
Kemudian
akira mengambil pedang yang menancap di pohon itu, dan memberikanya ke kaito.
Akira:
tangkap ini (sambil melemparkan)
kemudian
kaito menangkapnya.
Kaito:
terimakasih.. Ayo akira.. Kita bantai mereka.
Akira:
dengan senang hati.
Sasuke:
teman-teman, kita bagi 2 team, aku dan homura menghadapi orang yang mebawa
pedang besar itu, sementara iwato, inoi dan mina menghadapi samurai itu.
Homura
dan teman-temanya: baik...
Kaito:
hohoho.. Strategi yang cukup menarik.
Dan
pertarunganpun akirnya dimulai, kaito yang saat itu langsung mengibaskan
pedangnya ke arah homura.
Homura:
huaa... !!
*triiing...*
Lalu
ditangkis oleh sasuke dengan cakarnya.
Sasuke:
homura.. Ada apa denganmu.., apa kau takut.
Dan
akhirnya sasuke lah yang bertarung dengan kaito.
Sementara
itu iwato dan teman-temanya yang masih bertarung dengan seorang samurai itu.
dan mina mengeluarkan bumerang shurikenya, dan melemparkan ke arah akira. namun
berhasil ditepisnya dengan tangan yang dilindungi zirah besi yang kuat. dan
akhirnya mereka telah merencanakan sesuatu.
Inoi:
elemen kayu, tehnik penjara kayu... (sambil membuka segel tangan, lalu
menghentakkan tangan ke tanah)
Lalu
keluarlah balok-balok kayu yang langsung membentuk penjara kayu.
Inoi:
nah.. sekarang iwato.
Iwato:
baiklah..
Dan
iwato langsung mengangkat batu besar yang ada di bawah tanah.
Iwato:
huoo... (sambil mengangkat batu besar) rasakan ini..
Kemudian
iwato melemparkan batu besar tersebut ke hadapan akira, namun akira hanya
tenang, dan sambil ingin mengeluarkan katana miliknya. dan batu tersebut
berhasil mengenai akira.
Inoi:
horee.. kita berhasil.
setelah
debu-debu mulai menghilang, mereka pun langsung terkejut melihat samurai itu
ternyata masih hidup.
Iwato:
apa.. bagaimana mungkin.
Dan
samurai tersebut langsung mengeluarkan pedang katanaya, dan mendatangi mereka,
mereka pun kembali bertarung dengan seorang samurai itu. setelah lama kemudian
mereka bertarung, akhirnya mereka pun sudah kewalahan menghadapi seorang
samurai itu, dan mulai terdesak.
Disamping
itu sasuke yang masih bertarung dengan kaito, namun tampaknya homura yang masih
ketakutan, dan seluruh tubuhnya gemetar.
Sasuke:
homura... bantu aku.
Dilain
tempat, hiruzen yang masih sedang memperhatikan murid-muridnya, dengan melihat
melalui bola kristal putih.
Hiruzen:
homura, ada apa denganmu, ayolah bantu temanmu sasuke, jangan diam saja.
Dan
sasuke pun juga sudah kewalahan menghadapi kaito, dan mulai terdesak, dan
disaat sasuke telah hampir sekarat, lalu kaito pun mengibaskan pedangnya
kehadapan sasuke.
Hiruzen:
gawat.. mereka harus kupanggil.
Namun
pada saat hiruzen yang ingin memanggil murid-muridnya, lalu tiba-tiba munculah
yashimaru, yang seketika itu muncul di belakang hiruzen.
Yashimaru:
apa kabar hiruzen, lama tidak bertemu.
Hiruzen:
apaa... !!! (sambil menengok ke belakang)
Chapter 24 : Keluarnya chakra Rubah api.
Pada
saat kaito yang mengibaskan pedang besarnya kehadapan sasuke lalu tiba-tiba.
*traang*
Tingkangkis
oleh homura, dengan katananya, ia mulai bemberanikan diri, dan mulai
bersemangat.
Homura:
nah.. Sasuke, sekarang giliranku.
Sasuke:
Homura, kau.. (terkejut)
Kemudian
homura dan kaito saling mendorong menggunakan pedang.
Kaito:
bocah ini kuat juga, walaupun pedangnya hanya katana (agak terkejut)
Homura
terus berusaha, hingga akhirnya kaito pun terjatuh.
Di
lain tempat, di desa hutan, hiruzen yang tiba-tiba kedatangan yashimaru, ia
langsung menghindar ketika yashimaru mengeluarkan pedang kusanaginya dan ingin
membunuh hiruzen.
Yashimaru:
khu khu khu... Kau masih lincah saja kakek tua.
Lalu
ketika yashimaru yang melihat homura dan teman-temanya di dalam bola kristal,
ia langsung terkejut.
Yashimaru:
apa.. Bukan hanya hiroishi dan daisuke, bahkan semuanya juga masih hidup
(bicara dalam hati) jelaskan.. Apa maksudnya ini, bukankah mereka semua sudah
mati (sambil menunjuk ke bola kristal)
Hiruzen:
apa maksudmu, aku tidak mengerti.
Yashimaru:
jangan berlagak bodoh, hiroisi, daisuke, suzune, minazuki dan akihito, jelaskan
padaku kenapa mereka semua masih hidup (sambil mencekik leher hiruzen)
Hiruzen:
uukh.. Maksudmu mereka. mereka bukanlah orang yang kau maksud, mereka adalah
anak-anaknya (sambil kesakitan)
Kemudian
yashimaru pun melepaskan cekikanya.
Hiruzen:
haahh.. (bernafas lega)
Yashimaru:
hmm.. Jadi begitu, pantas saja wajah mereka mirip sekali, lalu apakah mereka
murid-muridmu.
Hiruzen:
ya..
Yashimaru:
khu khu khu.. Sudah kuduga. Alasan kenapa aku sangat ingin membunuhmu, itu
karena kehebatanmu yang dapat menguasai ke 6 elemen, selain itu, kau selalu
merekrut orang untuk jadi muridmu.
Hiruzen:
soal itu aku sudah tau, yang kau takutkan sebenarnya bukan aku kan, tapi
kemampuanku, kau takut kalau aku merekrut murid baru, yang nantinya mungkin
bisa mengalahkanmu.
Yashimaru:
tepat sekali. dan ini pertemuan terakhir kita, karena sebentar lagi kau akan
mati. Bersiap-siaplah. jurus kekkai, tehnik kekkai pelindung.. (sambil membuka
segel tangan lalu menghentakkan tangan ke bawah)
Dan
akhirnya kekkai pun tercipta.
Yashimaru:
nah.. Mulai sekarang, kita akan bertarung disini, tanpa ada yang mengganggu.
Di
lain tempat, di hutan. dimana homura dan teman-temanya sedang bertarung.
Homura
dan sasuke yang masih bertarung melawan kaito, kini mulai melemah, dan
kehabisan cakra. Begitu juga dengan iwato, inoi dan mina.
Homura
yang sudah mulai kelelahan dan kehabisan chakra, lalu mengambil bola kristal
miliknya, dan mulai mengambil sebagian chakra yang terdapat di dalam bola
tersebut.
Saat
ia genggam bola tersebut, lalu keluarlah chakra yang berwarna merah yang
menyerupai api. Dan mulai membalut tubuh homura, tak lama kemudian langsung
menyala, dan menjadi besar, dan membentuk rubah api, seketika itu mata homura
langsung berubah menjadi mata dari rubah api.
Dan
seketika itu semua mata langsung tertuju pada homura.
Kaito:
ah.. Chakra itu dan mata itu.. (terkejut)
Lalu
homura pun sudah tidak sadarkan diri, dan mulai menyerang secara brutal, bahkan
temanya pun juga ingin diserang.
Kaito:
ini gawat, tidak lama lagi ia akan berubah menjadi siluman rubah api. Ayo kita
pergi saja (sambil bicara dengan temanya)
Lalu
kaito dan akira pun pergi meninggalkan tempat itu.
Dan
homura yang kini masih terus menyerang secara brutal.
Sasuke:
homura.. sebenarnya ada apa denganmu...
Iwato:
semuanya tenang, biar aku yang tangani. sebelumnya aku pernah diajarkan oleh
guru hiruzen, untuk melepaskan cakra siluman. inoi, kau ikat homura dengan
jurus elemen kayumu.
Inoi:
baik..
Lalu
inoi pun mengeluarkan elemen kayunya dari telapak tangan. dan mulai mengikat
homura, lalu iwato pun maju. setelah iwato membuka segel tanganya lalu ia
menghentakkan telapak tanganya ke dada homura, seketika itu tangan iwato mulai
merasakan panas karena terbakar. namun akhirnya ia pun berhasil. chakra rubah
api perlahan mulai masuk kembali kedalam bola kristal tersebut. dan seketika
itu homura langsung pingsan dan roboh.
Iwato:
arkh.. Sial.. Sakit sekali.
Mina:
biar aku sembuhkan.
Lalu
mina pun menyembuhkan luka iwato dengan elemen airnya, tak lama kemudian iapun
berhasil menyembuhkan luka bakar iwato.
Dan
begitu homura telah sadar.
Homura:
aduduuh... badanku terasa sakit semua, sebenarnya apa sih yang sudah terjadi
padaku.
Sasuke:
kau tadi kehilangan kendali, dan tidak sadar, karena chakra rubah apimu yang
keluar.
Homura:
lalu.. dimana musuhnya ?
Sasuke:
sudah pergi, nah.. ayo kita pulang ke desa.
Lalu
mereka pun pulang menuju desa hutan.
Setelah
beberapa lama kemudian, mereka pun melihat ada keramaian di desa, dan melihat
kekkai juga.
Dan
begitu mereka sampai di desa, mereka pun langsung terkejut melihatnya.
Homura,
Sasuke, Inoi, Mina & Iwato: guruuuuu.....!!!
Chapter 25 : Bertarung melawan yashimaru.
Homura,Kyosuke,Inoi,Mina
& Iwato: guruuu....!!!
Mereka
terkejut saat melihat gurunya yang sedang sekarat dan berlumuran darah,
Sementara prajurit militer desa hutan tidak bisa berbuat apa-apa, karena
dilindungi oleh kekkai.
Kyosuke:
iwato apa kau bisa menangani ini ?
Iwato:
akan kucoba.
Lalu
iwato pun mencoba untuk melepaskan kekkai tersebut, dengan menggunakan segel
tangan, lalu menghentakkan tanganya ke kekkai itu, namun tidak berhasil.
Homura
dan Kyosuke pun mencoba untuk menghancurkan kekkai itu dengan elemen api dan
petir mereka, namun tidak bisa, dan teman-temanya pun ikut mencoba, namun
hasilnya sama saja.
Yashimaru:
percuma, kalian hanya membuang-buang chakra kalian saja.
Tak
lama kemudian sasuke pun langsung punya ide, cara untuk dapat masuk ke dalam
kekkai tersebut.
Kyosuke:
iwato, kau kan pengguna elemen tanah, coba kau buat jalan bawah tanah yang
dapat menerobos ke dalam kekkai itu, tapi kau buatnya disana, didekat pohon
itu, agar tidak ketahuan.
Iwato:
baiklah..
Secara
diam-diam iwato pun langsung membuatnya, tanpa diketahui oleh yashimaru.
Setelah ia selesai, iapun lalu memberikan isyarat kepada teman-temanya.
Kemudian homura dan teman-temanya pun langsung memasuki lubang itu dan mulai
berjalan mendekati dibawah kekkai tersebut, sambil merencanakan strategi. Dan
sesampainya mereka.
Kyosuke:
iwato, sekarang saatnya.
Iwato:
baik.
Lalu
iwato pun langsung memegang ke dua kaki yashimaru dari dalam, dan menariknya ke
dalam tanah sampai batas pinggang, lalu ia mengeluarkan 2 batu besar dari dalam
tanah, dari sisi kanan dan kiri yashimaru, dan ia pun langsung menghantamkanya
ke yashimaru, seketika itu langsung bercipratan darah. Setelah itu homura dan
teman-temanya langsung keluar, dan langsung mendatangi guru mereka.
Homura:
guru, maaf kami terlambat.
Lalu
mina pun langsung menyembuhkan luka gurunya.
Yashimaru:
khu,khu,khu.. Tidak semudah itu.
Seketika
itu homura dan teman-temanya pun langsung terkejut.
Homura:
apa.. !!
Lalu
yashimaru yang asli pun telah keluar dari dalam tanah.
Iwato:
apa, bagaimana mungkin, aku melihat sendiri kau sudah hancur karena terhantam
batu besar itu.
Yashimaru:
itu hanya tubuh pengganti, coba saja kau lihat, yang disana itu adalah ular
pengganti tubuhku, karena itu kalian melihat kematianku tampak seperti nyata.
Sebenarnya tadi saat kedatangan kalian sudah kuketahui, dengan merasakan chakra
kalian. Hmm.. Jadi kalian ini anak-anak dari mantan murid guru hiruzen ya..
Homura:
apa maksudnya anak dari mantan murid guru ? (bicara dalam hati)
Yashimaru:
kalian akan menyesal karena telah ikut campur dalam pertarunganku, sekarang
terimalah akibatnya..
Hiruzen:
kalian pergilah, biar guru yang tangani.
Homura:
tidak bisa begitu guru.. Kita akan menghadapinya bersama-sama.
Kemudian
homura dan teman-temanya pun mulai bertarung dengan yashimaru, dengan
menggunakan senjata mereka. lalu mereka pun mulai mengeluarkan jurusnya.
Kyosuke:
jurus elemen petir.. tehnik pukulan petir. (sambil membuka segel, lalu
menggenggamkan tanganya)
Kemudian
kyosuke ingin memberikan pukulan petirnya, namun berhasil di gagalkan oleh ekor
berkepala ular yang seketika itu langsung keluar.
Homura:
jurus elemen api.. tehnik semburan api (sambil membuka segel, lalu membuka
penutup wajahnya dan mulai menyemburkan api kehadapan yashimaru)
Setelah
semburan apinya sudah mulai berhenti, dan ternyata usahanya pun gagal,
yashimaru berhasil dilindungi oleh ke 5 ular yang muncul dari dalam tanah dan
melindunginya dengan cara membelitnya dengan pelan.
Inoi:
sekarang giliranku, elemen kayu.. Tehnik tombak-tombak kayu (sambil membuka
segel tangan, lalu menghentakkan ke dua tanganya ke tanah)
Lalu
mulailah bermunculan tombak-tombak kayu dari dalam tanah, dan mengenai
yashimaru.
Inoi:
Sepertinya aku berhasil.
Yashimaru:
belum..
Inoi:
apa.. (terkejut, sambil melihat jasad yang terkena, yang ternyata hanya klon
kayu)
Mina:
karena ditempat ini tidak ada air, maka aku tidak bisa mengeluarkan jurus
elemen airku, maaf.
Iwato:
chakraku tinggal sedikit, jadi aku sudah tidak bisa lagi mengeluarkan jurusku.
Yashimaru:
apakah semuanya cukup sampai disini saja, kalau begitu sekarang giliranku..
Yashimaru:
jurus elemen angin, tehnik badai angin (sambil membuka segel tangan, lalu
meniupkan lewat mulut)
*whuuss*
Homura,
Kyosuke, Inoi, Mina & Iwato: aaaaarrrh..... !!! (terpental)
seketika
itu jurus tersebut langsung memberikan sayatan ke tubuh mereka.
Yashimaru:
cukup sampai disini bermainya, aku pergi dulu, karena ada urusan yang lebih
penting dari ini.
Kemudian
yashimarupun pergi, dan kekkai pun juga ikut hilang.
No comments:
Post a Comment