Tuesday, October 30, 2012

Cerita Fiksi santai:SHINOBI from TOKYO Chapter 16-25


 Chapter 16 : Merencanakan pembalasan.


Kemudian mina diajarkan oleh guru hiruzen, jurus naga air yang dikeluarkan dari dalam sungai tersebut, setelah diajarkan dan dicontohkan oleh gurunya mina pun langsung mulai mencobanya, mula-mula ia juga harus membuka segel tangan terlebih dahulu, lalu air pun mulai berombak, kemudian air tersebut mulai keatas dan membentuk naga biru, namun air tersebut pecah, tampaknya masih belum sempurna, begitu homura melihatnya, tampaknya dia agak lega karena ada juga temanya yang belum bisa langsung menguasai, sama seperti dia, kemudian mina mulai mencobanya lagi, setelah segel tangan terbuka, sambil mengucapkan jurus tersebut dengan suara yang lantang, dan akhirnya iapun berhasil, malah besarnya melebihi dari guru hiruzen, begitu homura melihatnya, ia langsung jadi minder, karena ia merasa hanya ialah murid yang paling bodoh.

Homura: wah.. Hebat mina, kau bahkan bisa membuat naga air yang besarnya melebihi punya guru tadi.

Inoi: ya iya lah.. Gak kayak kamu.

Homura: hey.. Kenapa kamu yang nyahut, aku kan ngomong sama mina, bukanya sama kamu, huh.. (langsung pasang wajah yang musam).

Mina: terimakasih.. (dengan wajah yang malu-malu)

lalu homura dan inoi pun sempat perang mulut.

Hiruzen: sudah..sudah.. tidak usah ribut-ribut, nah mina selanjutnya kau akan kulatih lagi ninjutsu medis, untuk memperdalam tehnik medis mu, semuanya.. Ayo kita kembali lagi ke desa.

Lalu mereka pun kembali ke desa.

Dan sesampainya mereka di desa, mina langsung diajarkan tehnik medis, oleh guru hiruzen, sementara homura, sasuke, dan inoi menunggu diluar.

2 jam telah berlalu.

Homura: haah.. Kenapa lama sekali ya.

Lalu tak lama kemudian mina pun telah menyelesaikan latihanya, dan iapun keluar menemui teman-temanya.

Sasuke: apa latihanya sudah selesai mina. ?

Mina: iya..

Homura: kalau begitu apa kita boleh pulang guru.. ?

Hiruzen: ya.. Tapi jangan lupa, besok kalian kemari lagi.

Homura,sasuke, & inoi: Baik guru..

Lalu mereka pun pulang menuju pohon besar itu lagi.

Kemudian mereka pun sampai di zaman sekarang, dan langsung pulang kerumah mereka masing-masing.

Keesokan harinya, pagi jam 7, sasuke, inoi, dan mina, menunggu homura di perempatan jalan, dan seperti biasa homura selalu datang telat.

Sasuke: haah.. Mana sih.. Homura ini, kebiasaan dari dulu selalu saja telat datangnya.

Inoi: kita tinggal saja yuk..

Lalu tak lama kemudian homura muncul.

Homura: hooy.. Semuanya.. maaf ya.. aku telat.

Sasuke: hah.. Dasar kau ini, selalu.. saja datangnya telat, tadi hampir saja kami mau meninggalkanmu.

Homura: haha.. Maaf ya teman-teman, sudah menunggu lama ya. (dengan wajah tidak bersalah).

Sasuke: yasudah.. Ayo kita berangkat, nanti telat.

Kemudian mereka pun berangkat ke sekolah.

Kemudian sesampainya mereka di sekolah, di kelas mereka masing-masing.

Sasuke: wah.. Pas sekali sekarang jamnya ibu guru misaki, homura pasti habis kena marah lagi, karena kemarin membolos. Hahaha... (bicara dalam hati).

Homura: ada apa sasuke kok senyum-senyum gitu.

Sasuke: ah.. tidak apa-apa.

Lalu ibu guru misaki pun masuk ke kelas homura.

Ibu guru pun memulai pelajaranya.

2 jam telah berlalu dan belpun telah berbunyi, tanda saat istirahat, dan semua murid-murid pun mulai keluar kelas.

Ibu guru: semuanya boleh keluar, kecuali kau.. Homura.

Homura: lho.. Kenapa bu. (dengan wajah yang terheran-heran).

Sasuke: hahaha... Rasakanlah itu akibatnya. (bicara sambil tertawa dalam hati).

Sasuke: homura aku duluan ya.. Aku tunggu kau di kantin.

Homura: yasudah sana..

Lalu homura pun akhirnya kembali diceramahi dan diomeli oleh ibu guru, ia sampai bosan rasanya, ibu guru pun juga.

Sementara itu sasuke, inoi, dan mina sedang di kantin, makan ramen, sambil menunggu homura.

Lalu tak lama kemudian homura datang.

Homura: haahh... Dasar apes, aku selalu saja dimarahi oleh ibu guru misaki.

Sasuke: yah.. Sepertinya itu memang sudah nasibmu, hahaha...

Homura: tapi aku bingung, bukanya kemaren aku sudah meninggalkan klon ku.

Sasuke: maaf soal itu, aku baru ngomong sekarang, sebenarnya kemaren itu aku dan klon mu itu bertemu dengan iwato, si anak geng itu, dan kami sempat berkelahi, lalu klon milikmu itu habis babak belur olehnya, dan klon mu menghilang, karena itu kau disangka membolos oleh ibu guru misaki.

Homura: hoo.. Jadi begitu ya.. Gara-gara dia, aku sampai kena marah oleh guru, kalau begitu ayo kita lakukan pembalasan sasuke, dulu aku memang takut sama anak itu, tapi sekarang tidak.. (sambil memukul tanganya ke telapak tangan).

 Chapter 17 : Perkelahian dengan iwato takeda.

Sasuke: apa jangan-jangan kau mau mengeluarkan jurus ninjamu lagi homura ?

Homura: aku hanya ingin mengeluarkan ilmu tenaga dalamku saja kok, tidak ingin mengeluarkan jurus yang aneh-aneh, aku juga cuma ingin memberinya pelajaran saja.

Sasuke: baiklah kalau begitu, aku juga memang punya dendam sama dia, tapi kau juga jangan terlalu mengerahkan sluruh tenagamu, bisa-bisa dia kenapa-kenapa.

Homura: soal itu tenang saja.. Baiklah setelah pulang nanti kita tunggu di depan gerbang sekolahanya ya..

Sasuke: ya..

Inoi: hah.. Dasar urusan lelaki.

Kemudian belpun berbunyi tanda saatnya masuk, dan merekapun telah selesai makan, dan kembali ke kelas mereka masing-masing.

3 jam telah berlalu dan belpun telah berbunyi tanda saatnya pulang, dan semua murid pun telah keluar kelas, sementara itu homura dan sasuke yang bertemu inoi dan mina.

Homura: kalian berdua duluan saja ke tempat guru hiruzen, sementara aku dan sasuke nanti menyusul.

Inoi: baiklah.. Ayo mina kita duluan saja (sambil mengajak mina)

Lalu inoi dan mina pun langsung ketempat pohon tua tersebut, sementara homura dan sasuke langsung ketempat sekolahanya iwato, mereka sambil menunggu di depan gerbang sekolah.

Tak lama kemudian iwato pun muncul berserta teman-temanya.

Sasuke: hey.. sepertinya itu iwato.

Homura: ya..

Lalu pada saat iwato ingin pulang bersama teman-temanya, sambil mengobrol, lalu iapun berpapasan dengan homura dan sasuke.

Homura: halo.. Kita bertemu lagi, anak brengseek.. Aku kemari ingin membuat perhitungan denganmu.

Iwato: khu..khu..khu.. kau lagi kau lagi, sekarang kau sudah berani rupanya, oh iya, ngomong-ngomong kemarin kau kemana hah.. Menghilang begitu saja, dasar pengecut.

Homura: sudahlah.. Sekarang kalau berani kita berkelahi di lapangan basket disana, bila perlu kau ajak anak buahmu itu, aku tidak takut, aku juga membawa sasuke.

Sasuke: aku juga punya dendam denganmu iwato.

Homura: bagai mana kalau kita buat perjanjian, kalau kau kalah, maka kau harus berhenti memalaki dan berkelahi dengan setiap orang yang lemah, dan kalau kami yang kalah, maka kami bersedia menjadi anak buahmu, bagaimana.. Apa kau setuju ?

Iwato: hoo.. Boleh, bersiap-siaplah kalian akan menjadi anak buahku.

Sasuke: hey homura, yang benar saja, bagaimana kalau kita kalah (sambil berbisik)

Homura: tenang saja.. Kita pasti akan menang (sambil berbisik)

Kemudian mereka pun ketempat lapangan basket untuk berkelahi.

Homura: sasuke kau hadapi kedua anak buahnya itu, sementara aku yang hadapi iwato, bagaimana.

Sasuke: baiklah..

Pertarunganpun dimulai iwato memberikan pukulan pertamanya kepada homura, namun homura menangkisnya, sementara itu sasuke melawan kedua anak buah iwato, merekapun terus berkelahi, kemudian homura mengeluarkan tenaga dalamnya dan memusatkan sebagian cakranya ke tanganya dan langsung memberi pukulan kepada iwato, iwatopun terjatuh, dan ia merasa heran, kenapa homura kini sudah menjadi lebih kuat.

Sementara itu sasuke masih terus berkelahi dengan kedua anak buah iwato, dan merekapun kini kelelahan menghadapi sasuke.

Merekapun terus berkelahi, iwato dan kedua anak buahnya sudah kewalahan dan lelah menghadapinya, namun homura dan sasuke masih tetap santai menghadapinya, tapi iwato masih tidak mau menyerah, iapun ingin memberi tendanganya kepada homura, anak buah iwato pun juga mengikutinya, namun pada saat iwato ingin memberikan tendanganya, homura pun secara tidak sengaja melihat nama identitasnya di baju iwato, disitu bertuliskan iwato takeda, homura pun terkejut, dan karena homura yang lengah, iapun akhirnya terkena tendangan dari iwato tepat dibagian pipinya.

*buuak*

Homura: Aaarhh...

Iapun terpental dan jatuh.

Iwato: hah.. Akhirnya kau berhasil juga kukalahkan.

Dan karena terkejut melihat homura yang berhasil dikalahkan oleh iwato, sasuke pun kini juga menerima tendangan dari kedua anak buah iwato tersebut.

*buuak*

Sasuke pun juga ikut terpental.

Sasuke: aduuhh... Kau kenapa homura, lihat gara-gara kau kita jadi kalah sekarang (sambil kesakitan dan memegangi pipinya)

Homura: sasuke.. Dialah orang yang bernama takeda, dialah pencarian terakhir kita (sambil kesakitan dan memegangi pipinya)

Sasuke: apa katamu..!! (sambil terkejut)

Homura: ya dialah pencarian terakhir kita, aku barusan tau dari namanya di bajunya.

Iwato: nah.. Sekarang tepati janji kalian, kalian bergabunglah dengan geng kami, soal berkelahi kalian boleh juga.

Homura: tunggu dulu.. Sebelumnya ada yang ingin kubicarakan denganmu.

 Chapter 18 : Perekrutan iwato.


Iwato: kau ingin bicara apa haah..

Homura: apa benar kau yang bernama takeda ?

Iwato: kalau iya memang kenapa ? (dengan nada yang tinggi)

Homura: bisa, kau dan aku bicaranya di tempat sepi saja ?, dan jangan ajak kedua anak buahmu itu.

Iwato: sebenarnya kau mau apa hah.. ?

Homura: aku mohon ikutlah denganku dulu, kita ke belakang sekolah ku, nanti akan kuceritakan, soalnya ini rahasia.

Iwato: jangan-jangan apa kau mau menusuku dari belakang ?

Homura: tenang saja, aku tidak akan seperti itu, baiklah untuk mempercayaimu kau boleh ajak ke dua anak buahmu itu, tapi dia hanya boleh menunggu di luar saja.

Iwato: baiklah, aku juga sebenarnya penasaran apa yang ingin kau katakan.

Homura: ayo sasuke.

Kemudian mereka pun menuju belakang sekolah yang berada di sekolahanya homura.

Dan setibanya mereka di tempat itu.

Homura: baiklah.. Pertama yang ingin kutanyakan padamu, apa kau memiliki bola kristal berwarna coklat, dan didalamnya bertuliskan tanah.

Iwato: apaa.. Darimana kau tau itu, ya.. aku memang punya, kakekulah yang memberikanya padaku, bentuknya seperti ini bukan, sambil mengeluarkanya dari dalam tas.

Sasuke: tepat sekali, tidak salah lagi.

Lalu homura dan sasuke pun mulai menjelaskanya secara detil pada iwato, dan pada awalnya ia sangat tidak percaya, namun begitu ia diajak menuju zaman dahulu, ia merasa terheran-heran melihatnya, namun masih merasa tidak percaya, lalu homura dan sasuke pun mengajaknya ketempat guru hiruzen, sambil masih menceritakanya di jalan.

Dan tibalah mereka ditempat guru hiruzen, disana terlihat guru hiruzen yang sedang melatih mina, dan inoi.

Homura & sasuke: guru.. kami telah menemukan pencarian orang yang terakhir guru.. yang bernama takeda, dan memiliki bola kristal berwarna coklat, yang bertuliskan tanah (sambil memberi hormat dan menunduk)

iwato pun masih agak kebingungan dan terheran melihat semua ini.

Hiruzen: hoo.. Baguslah kalau begitu, lalu apakah kalian juga sudah menjelaskanya pada anak ini ?

Homura & sasuke: kami sih sudah menjelaskanya, tapi sepertinya dia kurang percaya.

Begitu iwato melihat semua ini, tampaknya kini ia sudah mulai mempercayai perkataan homura dan sasuke.

Iwato: tidak guru.. Sekarang aku sudah percaya kok.. Sebelumnya kakeku juga sudah menceritakan sedikit tentang klan ku, tapi waktu itu aku tidak percaya apa yang dikatakan kakeku.

Hiruzen: kalau begitu apa kau bersedia menjadi muridku, dan rela berkorban, demi negara ini.

Iwato: baik guru.. Aku bersedia (dengan suara yang lantang)

Inoi: hah.. Bukankah dia ini anak ketua geng yang kalian bicarakan itu ?

Sasuke: benar.. Sekarang akhirnya ia malah jadi bergabung dengan kita hahaha..

Homura: tapi ingat kemampuanmu itu nanti jangan kau gunakan dalam berkelahi.

Sasuke: soalnya di luar sana dia ini preman guru.. Hehehe...

Iwato: baiklah.. Mulai sekarang juga aku akan meninggalkan geng ku.

Hiruzen: nah.. sekarang kau ikut aku, kau akan kulatih untuk latihan tahap awalmu.

Iwato: baik guru..

Dan tibalah saatnya iwato untuk diajarkan tehnik dasar untuk menjadi seorang shinobi, lalu iapun berhasil menguasainya sampai diajarkan membuat klon dirinya.

Dan tibalah saatnya iwato diajarkan untuk mempelajari tehnik dasar elemen tanah yang dimilikinya, pada dasarnya ia diajarkan untuk bisa menghancurkan batu besar dengan telapak tanganya, mula-mula dia kerahkan seluruh cakranya ke pusat telapak tanganya lalu ia pukulkan ke batu besar yang ada di hadapanya itu.

*buak..*

*kraaak..*

pada awalnya ia masih gagal, batu tersebut hanya retak, ia mencobanya kembali namum masih gagal, lalu guru hiruzen pun mengajarinya kembali.

Hiruzen: kau gunakanlah bola kristalmu itu, bola tersebut bisa digunakan sebagai sumber kekuatan elemen tanahmu, mula-mula kau genggam bola itu, lalu ambilah sebagian cakra yang terdapat pada bola tersebut, setelah itu barulah kau mulai mencobanya.

Hiruzen: tapi kau jangan menggunakan batu itu lagi, karena sudah retak, kau cari lagi yang lain.

Iwato: baik guru..

Setelah ia menemukan batu yang lain, iapun mulai mencobanya kembali, dengan mengambil sebagian cakra dari bola kristal miliknya.

Iwato: hiyaa... !! (dengan bersemangat)

*buuaaak..*

*krak.. kraak.. kraaak.. Duaaarr*

Dan akhirnya iapun berhasil, namun agak kelelahan.

Iwato: akhirnya aku berhasil..

Homura: wah.. Apakah sudah selesai guru.

Hiruzen: belum.., nah untuk selanjutnya ia akan kuajarkan jurus kekkai.


Chapter 19 : Mempelajari tehnik Kekkai.

 

Homura: apa tehnik kekkai ?

Hiruzen: ya.. Karena ini penting juga dalam perjalanan misi kalian nanti, di tengah jalan, kalian pasti akan menemukan siluman, siluman tersebut berbentuk hewan, namun dengan cakra yang kecil, tidak seperti siluman rubah api yang ada di bola kristalmu itu, karena itu selain membantu kalian untuk bertarung, dia nanti juga bisa membasmi semua siluman yang suka mengacaukan desa dengan kekkainya.

Homura: jadi begitu ya.

Hiruzen: nah, iwato kalau kau masih kelelahan, kau boleh istirahat dulu, setelah itu kita lanjutkan latihanya.

Iwato: tidak guru.. Kita lanjutkan saja latihanya.

Hiruzen: baiklah kalau itu maumu, kita lanjutkan latihanya. lalu buat kalian, jangan santai-santai saja, kalian ikutlah berlatih dengan teman-teman akademi kalian, yang ada di luar lapangan itu, disana juga ada senior kalian, yang akan melatih (dengan nada yang tinggi)

Homura,Sasuke,Inoi,Mina: baik guru..

Lalu homura dan teman-temanya pun keluar, sementara iwato harus mempelajari tehnik kekkai, dengan diajarkan guru hiruzen.

2 jam telah berlalu, homura dan teman-temanya pun telah selesai dengan latihanya, namun tampaknya iwato belum selesai untuk menguasai tehnik kekkai tersebut.

Homura dan teman-temanya masuk ke ruangan, menemui iwato yang masih latihan.

Homura: belum selesai juga ya guru.

Hiruzen: belum, mempelajari tehnik kekkai membutuhkan waktu yang lama, bahkan berhari-hari.

Homura: wah.. Selama itukah.

Hiruzen: ya.. Tapi cukup sampai disini dulu, besok kita lanjutkan lagi.

Iwato: kira-kira butuh waktu berapa hari, untuk aku menguasai tehnik ini guru.

Hiruzen: hmm.. Mungkin 1 minggu.

Sasuke: oh iya, besok kita kan libur musim panas selama 1 bulan, mulai besok kita menginap saja disini, sambil latihan, daripada kita harus bolak-balik kesini.

Inoi: oh iya ya..

Homura: benarkah.. ?

Sasuke: iya.. Kau tidak mendengarkan perkataan guru tadi ya..

Inoi: hah.. Homura mah memang selalu begitu.

Homura: dasar kau ini.. Slalu ikut campur saja.

Inoi: hahaha..

Homura: tapi kayaknya aku gak boleh deh sama ibuku kalau sampai menginap.

Mina: aku juga.

Sasuke: bilang saja kalau kau ikut camping bersama kami.

Homura: yasudah.. Berarti kita harus membawa baju ganti dan persediaan bekal.

Hiruzen: baguslah, kalau begitu, berarti kalian punya banyak luang waktu untuk berlatih meningkatkan ninjutsu kalian.

Homura: kalau begitu kami pulang dulu ya guru.

Hiruzen: ya.. Tapi tunggu sebentar. Kuchiyose no jutsu... (membuka segel tangan lalu menghentakan tangan ke lantai)

*boofft*

lalu keluarlah anjing ninja.

Hiruzen: iwato, bawalah dia, dia adalah anjing ninja yang sudah kulatih, namanya kazama, ialah yang nantinya akan memberitahumu kalau kau kupanggil kesini.

Iwato: baiklah.. terimakasih guru.

Kazama: hai iwato.. Salam kenal.. (sambil tersenyum, dan mengajak salaman)

Iwato: wah.. Ternyata anjing ini bisa bicara ya, salam kenal juga namaku iwato (sambil tersenyum, dan bersalaman dengan anjingnya)

Sasuke: baiklah kami pulang dulu.

Lalu mereka pun pulang menuju pohon besar tua itu lagi.

Dan sesampainya mereka di zaman sekarang, sama seperti biasanya mereka pun pulang kerumahnya masing-masing, sambil mengobrol di jalan.

Homura: wah.. aku sudah tidak sabar menunggu besok, besok aku ingin main-main disekitar desa, atau berpetualang disana, selama ini kan kita hanya latihan saja, nggak pernah jalan-jalan di lingkungan itu.

Sasuke: kau ini.. Memangnya kita disana mau liburan apa..

Homura: yah.. Setidak-tidaknya kan kita bisa main-main sebentar disana.

Inoi: bagai mana kalau ketemu siluman ?

Homura: akan kukalahkan dengan elemen apiku (dengan sombongnya)

Inoi: jangan sok kamu, nanti kau malah mati lagi, kan kami jadinya bingung mau ngomong apa nanti sama orang tuamu.

Sasuke: itu benar, hehehe...

Homura: hah.. Kalian terlalu meremehkan kemampuanku.

Inoi: hahaha... Yasudah aku duluan ya.. Teman-teman.

Sasuke,Iwato & Mina: yaa...

Sasuke: oh iya, rumahmu dimana iwato ?

Iwato: sebentar lagi sampai.

Tak lama kemudian.

Iwato: nah belok sini, di pertigaan jalan yang ada disana, disitulah rumahku.

Sasuke: ouh.. Disitu ya..

Iwato: ya.. Aku duluan ya..

Sasuke: ya.. Besok jangan lupa ya, pagi-pagi kita berkumpul di perempatan disana.

Iwato: pasti...

Tak lama kemudian.

Sasuke: nah Homura, mina, aku juga duluan ya.. Besok jangan lupa, kita berkumpul dulu ditempat ini.

Homura: ya.

Lalu tak lama kemudian homura dan mina pun telah sampai dirumahnya masing-masing.

Homura: sampai jumpa besok.. (sambil tersenyum)

Mina: yaa... (sambil tersenyum)

Kemudian mereka pun telah masuk ke rumahnya masing-masing.


 Chapter 20 : Liburan musim panas di desa hutan.


Keesokan harinya di pagi yang cerah, Homura,Sasuke,Iwato,Inoi & Mina sudah berkemas-kemas membawa pakaian dan pelengkapan keperluan mereka.

Di tempat homura.

Homura: bu aku berangkat dulu ya..

Ibu homura: tunggu dulu homura, kau harus membawa ini, kalau kau nanti kena flu gimana, bawa ini juga, untuk jaga-jaga kalau kau sampai sakit, bla..bla..bla.. (sambil memasukan barang-barang ke tas homura)

Homura: aduh.. banyak sekali bu, nanti tasku jadi berat sekali.

Ibu homura: terserah.. kalau mau ikut camping, kau harus turuti kata-kata ibu, kalau tidak mau yasudah tidak ibu ijinkan.

Homura: ya ya.. Bu.. Yasudah aku berangkat dulu..

Ibu homura: ya.. Hati-hati.

Lalu homura pun menghampiri rumah mina.

Homura: mina... mina... mina... (memangil di depan rumah)

sementara itu mina yang masih berkemas-kemas mempersiapkan apa yang di bawa.

Ibu mina: ya.. sebentar homura. mina.. Homura sudah menunggumu di luar tuh.

Mina: baiklah aku berangkat dulu ya bu.. (sambil mencium tangan ibunya)

ibu mina: ya hati-hati ya nak.

Lalu mina dan ibunya keluar, dan membukakan pintu.

Homura: kau sudah siap mina.

Mina: ya.

Ibu mina: nak homura, ibu titipkan mina ya..

Homura: ya bu.. tenang saja, mina akan selalu kujaga.

Ibu mina: ya terimakasih..

Mina: baiklah bu.. Mina berangkat dulu.

Ibu mina: ya.. hati-hati ya nak..

Mina: ya bu..

Lalu homura dan mina pun berangkat.

Sementara itu sasuke, inoi, & iwato sudah menunggu di perempatan jalan.

Tak lama kemudian homura & mina sudah datang.

Sasuke: tumben kau tidak telat homura.

Homura: ya, karena hari ini aku begitu bersemangat. Baiklah ayo teman-teman kita berangkat.

Mereka pun pergi ketempat pohon besar yang ada di belakang sekolah homura, sambil mengobrol dijalan.

Sasuke: ngomong-ngomong kamu bawa apa aja sih.. Sampai-sampai tasmu besar begitu.

Homura: hah.. ini karena ibuku yang terlalu cemas padaku, makanya aku disuruh bawa banyak keperluan, ada selimut, shal, masker, obat dan lain-lainya.

Sasuke: dasar anak mami hehehe.. Kalau aku selain bawa perlengkapan, aku bawa PSP.

Homura: wah.. Pasti asik tuh, nanti aku pinjam ya. kalau aku bawa komik.

Sasuke: boleh saja, tapi jangan lama-lama, karena disana kan nggak bisa ngecas, aku juga nanti pinjam komikmu ya.

Homura: ya.

Tak lama kemudian mereka pun sampai di depan sekolah.

Inoi: yah di tutup.

Sasuke: kita loncat saja, tapi lihat dulu di sekeliling, ada orang yang melihat tidak.

Setelah memperhatikan sekeliling mereka benar-benar tidak ada orang, barulah mereka meloncati pagar tersebut, dengan ilmu ninja mereka.

Lalu sesampainya mereka di belakang sekolah, mereka pun langsung memasuki lubang pohon besar tersebut dengan satu persatu.

Dan tibalah mereka di desa hutan.

Homura: hooaahh... Akhirnya kita sampai di desa hutan (masih mengantuk)

lalu mereka pun berjalan menuju tempat guru hiruzen, sambil mengobrol di jalan.

Homura: sial tas ini berat sekali.

Sasuke: sudahlah.. Bentar lagi kan kita sampai. ngomong-ngomong kok dari tadi kamu diem aja iwato, kenapa ?

Iwato: ah.. tidak apa-apa.

Tak lama kemudian mereka pun sampai ditempat guru hiruzen.

Homura: guru.. Kami dataang..

Lalu guru hiruzen pun keluar.

Hiruzen: ho.. Kalian sudah datang rupanya, ayo masuk.

Setelah mereka masuk, mereka pun langsung beristirat di lantai yang terbuat dari kayu, di ruang yang luas, sambil mengeluarkan barang-barang yang ada di tas mereka.

Hiruzen: ayo kita langsung latihan.

Homura: nanti dulu dong guru.. Aku masih capek nih.. Karena bawa bawa barang banyak.

Hiruzen: ya sudah.. Kalau kalian masih capek, istirahat saja dulu.

Lalu setelah mereka selesai dari istirahatnya, mereka pun langsung mengajak guru hiruzen untuk latihan.

Hiruzen: maaf anak-anak, kali ini guru tidak bisa melatih kalian, karena ada urusan penting, sementara kalian dilatih dulu dengan senior kalian.

Takahashi: perkenalkan, namaku takahashi, akulah yang akan melatihmu homura, salam kenal.

Shigeru: perkenalkan, namaku shigeru, akulah yang akan melatihmu sasuke, salam kenal.

Hiroto: perkenalkan, namaku hiroto, akulah yang akan melatihmu iwato, salam kenal.

Takagi: perkenalkan, namaku takagi, akulah yang akan melatihmu inoi, salam kenal.

Maruko: perkenalkan, namaku maruko, akulah yang akan melatihmu mina, salam kenal.

Homura, Sasuke, Inoi, Mina & Iwato: salam kenal juga..

Tak lama kemidian mereka pun langsung memulai latihanya.

4 jam telah berlalu, mereka pun selesai dengan latihanya.

Sasuke: guru, aku keluar dulu sebentar ya.. ingin mencari udara segar di sekeliling desa.

Sigeru: ya.. berhati-hatilah.

Lalu sasuke pun keluar, sambil membawa PSP nya.

Homura: tunggu sasuke.. aku ikut.

Dan homura pun ikut keluar bersama sasuke, sambil membawa komik nya.

Homura dan Sasuke berjalan di sekeliling desa, mencari tempat yang rimbun, dan sejuk, tak lama kemudian mereka pun menemukan taman yang banyak terdapat pohon sakura.

Homura: wah.. tempat ini cocok sekali untuk membaca komik.

Homura pun langsung duduk di bawah pohon sakura, sambil membaca komik, sedangkan sasuke yang duduk dibawah pohon juga, di samping homura, sambil memainkan PSP nya.

Sasuke: wah.. itu komik naruto volume terbaru ya..

Homura: iya.. semalam aku barusan membelinya.

Sasuke: nanti aku pinjam ya..

Homura: ya.. aku juga nanti pinjam PSP mu ya..

Sasuke: ya..

Kemudian pada saat mereka ingin pulang, tiba-tiba datanglah babi hutan yang ukuranya besar sekali, sebesar kerbau.

Homura: huuaaa... besar sekali babi itu.

Sasuke: sepertinya itu bukan babi biasa, itu adalah siluman, seperti yang dikatakan guru hiruzen.

Lalu tiba-tiba babi tersebut datang menghampiri mereka, dengan cepatnya, sambil ingin menyeruduk mereka.

Homura: huuaa... dia datang, sasuke, kita harus lakukan sesuatu.


 Chapter 21 : Kedatangan orang misterius.

 

Begitu babi tersebut ingin menyerang mereka, lalu sasuke pun mengeluarkan jurus petirnya, setelah pembukaan segel tangan iapun langsung berlari dan ingin menyerang.

Sasuke: hiiyaaa... *cip..cip..cip..*

Dan sasuke pun meloncat, bermaksud ingin menyerang dari atas, begitu jurus petirnya hampir mengenai kepala babi itu, namun sasuke diseruduknya hingga terpental, setelah itu babi tersebut berlari menghampiri homura, dan homura tampak cemas dan kebingungan, apa yang harus ia perbuat.

Homura: huaaa.... dia datang menghampiriku... bagaimana ini..

Lalu serudukan babi tersebut akhirnya mengenai homura, namun.

*booft*

Dan ternyata itu hanyalah sebuah bunshin, homura yang asli sudah berada di atas pohon sakura.

Homura: hahaha... Kau tertipu.. Rasakan ini.

Lalu homura meloncat dari pohon itu, dan ia membuka segel tangan, tepat di atas siluman babi tersebut iapun langsung mengeluarjan jurusnya.

Homura: elemen api, jurus bola api raksasa.. *zuooorr...*

tanahpun sampai retak begitu homura mengeluarkan semburan bola apinya, setelah jurusnya selesai, babi tersebut langsung jadi hangus.

Homura: wah..wah..wah.. Jadi babi panggang, hahaha...

Lalu homura langsung mencari sasuke yang tadi terpental cukup jauh, disamping itu ada seseorang dengan jubah hitam, dan pedangnya yang besar, daritadi mengintai mereka dibalik pohon, namun homura belum mengetahuinya. homura masih terus mencari sasuke sambil mengangil.

Homura: sasuke... sasuke... sasuke... (sambil berteriak)

Tak lama kemudian lalu sasuke pun mendengarnya, ia ingin menjawabnya namun tidak bisa, karena hampir sekarat.

Sasuke: ho homura.. (dengan suaranya yang pelan)

Lalu homura mendapatkan ide untuk mencarinya.

Homura: oh iya ya.. pakai bunshin saja mencarinya. Jurus.. Kagebunshin no jutsu.. *boft..boft..boft*. nah kalian semua.. Berpencarlah mencari sasuke.

Ketiga klon homura: baik...

Lalu orang misterius yang bersebunyi dibalik pohon itu pergi.

Tak lama kemudian homura pun menemukan sasuke yang di semak-semak dekat hutan, lalu homura pun menghilangkan ketiga bunshinnya.

Homura: ternyata kau disini sasuke, wah..wah..wah.. Kau sampai babak belur begitu, ayo.. Kita pulang ke desa.

Sasuke: aku jadi babak belur begini karena tadi terkena ranting pohon tau, hah.. Sialan siluman babi itu, apa kau yang membereskanya homura ?

Homura: ya iya lah.. Siapa lagi, kalau mau lihat dia sekarang sudah hangus terpanggang.

Sasuke: huh.. Sombong, yasudah ayo kita pulang ke desa, oh iya apa kau membawa PSP ku yang tadi tertinggal disana ?

Homura: bawa.. Inih.. Ada di kantongku.

Lalu homura merangkul sasuke dan membawanya pulang ke desa.

Dan sesampainya mereka di desa.

Homura: guru..guru..

Lalu guru hiruzen, dan teman-temannya pun keluar.

Inoi: sasuke.. Kenapa kau ?

Homura: ceritanya panjang, nanti kami jelaskan, yang penting sembuhkan dulu sasuke.

Hiruzen: nah.. Mina, ini adalah latihan awalmu untuk menyembuhkan orang, cobalah kau lakukan.

Mina: baik guru, (dengan suara lembutnya)

Lalu mereka pun masuk ke dalam, kecuali homura dan guru hiruzen,  dan mina mulai mengeluarkan ilmu medisnya, dengan menggunakan air, iapun mulai menyembuhkan sasuke.

Hiruzen: jelaskan, apa yang sebenarnya telah terjadi homura ?

Homura: saat selesai latihan tadi, kami istirahat, dan keluar sebentar, kami duduk-duduk di taman yang ada disana, lalu datang babi hutan raksasa yang ukuranya sebesar kerbau, sasuke ingin menyerangnya namun ia malah diseruduk, dan terpental jauh, dan akhirnya akulah yang mengalahkan babi itu.

Hiruzen: apa kau membunuhnya homura ?

Homura: iya, aku sembur menggunakan jurus elemen apiku, yang telah guru ajarkan, bagaimana guru, aku sudah cukup hebat kan.

Hiruzen: hoomura... Memang benar yang kau bunuh itu siluman, tapi kalau kau mau tau siluman yang kau bunuh itu siluman dari desa ini tau.. Siluman itu berguna untuk menjaga perbatasan desa kalau ada penyusup yang masuk (dengan nada yang tinggi)

Homura: apaa... Maafkan aku guru (langsung terkejut, dan ingin melarikan diri)

Hiruzen: mau kemana kau.. *peletak..* (sambil menjitak kepala homura)

Homura: aduduh.. (sambil mengusap-usapkan kepalanya)

Hiruzen: pantas saja kau diserang siluman itu, karena kau orang baru, maka cakramu tidak di kenal, hah.. dengan begini jadi berkurang 1 siluman.

Homura: maaf guru.. Maaf.. Habis guru belum menceritakanya sih.. Kupikir siluman jahat, memangnya ada berapa jumlah siluman yang ada disekitar desa ini guru..

Hiruzen: ada 10 ekor, ada babi, kera, kucing dan anjing, yah.. guru juga minta maaf karena tidak memberitahukan kepada kalian.

 Chapter 22 : Menjalankan misi pertama.


Kemudian pada malam harinya, di desa api, tepatnya di markas organisasi HI, orang misterius yang pada sebelumnya ditugaskan untuk mengintai keadaan desa hutan, dan orang misterius itu ternyata adalah salah satu anggota dari organisasi HI yang bernama kaito kazuki, ia kembali pulang ke markas tersebut, untuk menyampaikan kabar berita.

Dan sesampainya kaito di markas organisasi HI, yang saat itu sedang diadakan rapat.

Kaito: ketua.. Kita mendapatkan kabar buruk.

Yashimaru: apa itu.. ?

Kaito: hiroishi hosigaki, dan daisuke ichigaki, ternyata mereka masih hidup, saat ini mereka ada di desa hutan.

Yashimaru: apa katamu... !! Apa kau tidak salah lihat ?

Kaito: benar.. Yang aku lihat itu benar-benar mereka.

Yashimaru: kurang ajar.. Bukankah mereka sudah lama mati, karena pada saat ingin mengurung siluman rubah api, dan serigala putih.

Kaito: tapi, aku melihat ada keanehan diantara mereka berdua.

Yashimaru: apa maksudmu ?

Kaito: kekuatan mereka tidak sama seperti dulu, mereka seperti baru mempelajari ninjutsu.

Yashimaru: hmm.. Mungkin kau salah lihat, saat itu aku melihat betul kalau kedua orang itu, dan juga teman-temanya sudah mati, pada saat ingin mengurung ke 5 siluman besar, kecuali 1 yang bernama kyuu akamizu, karena ia sudah terlebih dahulu menguasai dan mengendalikan siluman besar. Baiklah, kaito, dan akira, besok pagi kalian aku tugaskan untuk datang ke desa hutan, kalian selidiki kedua orang tersebut, jika memang benar, bunuh mereka.

Kaito & akira: baik..

Keesokan harinya, di pagi hari yang cerah, di desa hutan, homura dan teman-temanya, beserta guru hiruzen yang sedang jalan-jalan di sekeliling desa.

Homura: wah.. Sepertinya seluruh bangunan yang ada di desa ini sudah di betulkan ya guru.

Hiruzen: ya.. ini semua cukup memakan waktu yang lama, karena perang waktu itu benar-benar hampir menghabiskan seisi desa, untunglah kini semuanya sudah seperti semula. Oh iya akan guru berikan kalian sesuatu.

Inoi: apa guru..

Hiruzen: lihat saja nanti.

Dan sesampainya mereka di musium di desa hutan.

Hiruzen: nah ini anak-anak, semua ini adalah berbagai pakain dan senjata yang dimiliki oleh para pendiri klan kalian (sambil menunjukkan)

Homura: wah.. Semuanya keren-keren.

Hiruzen: cobalah kalian pakai, ruang gantinya ada disitu (sambil menunjukan kamar). nah homura, ini punyamu, dan sasuke ini milikmu, inoi kau yang ini, dan mina kau yang ini, dan untuk iwato punyamu yang ini (sambil memberikanya kepada mereka)

setelah mereka mengenakan pakaian ninjanya, dan membawa masing-masing senjata mereka.

Hiruzen: bagaimana, apakah kalian merasa cocok.

Homura: wah.. Pakaianku benar-benar keren guru, dan juga pedang katana ini, aku benar-benar sudah seperti ninja (dengan mengenakan pakaian ninja berwarna merah, dengan penutup wajah, dan sepatu ninja, dengan pedang katananya)

Sasuke: kenapa pakaianku seperti ini guru.. kalau begini aku bisa-bisa kedinginan nanti, kalau soal senjata sih.. Sudah keren. (dengan mengenakan pakain zirah berwarna biru, namun hanya di bagian sebelah tangan kanan, dengan celana panjang berwarna putih sampai bagian bawah lutut, dan mengenakan kain lilitan berwarna putih dibagian kedua betisnya, dan juga mengenakan sandal yang digunakan para samurai, dengan senjatanya yang berupa cakar di bagian tangan kananya, yang dapat dilipat jika tidak digunakan)

Inoi: wah.. Pakaianku sexy sekali, aku suka guru, tapi kenapa senjataku seperti ini.. aku kurang begitu suka. (dengan mengenakan pakaian ninja wanita sexy, yang berwarna hijau muda, dan memakai stoking berwarna hitam dikedua kaki dan tanganya, dan memakai sandal yang berwarna coklat, dengan senjatanya yang berupa 2 buah kunai yang berbentuk trisula)

Mina: wah.. aku suka dengan pakaian yukata ini, dan juga senjatanya (dengan mengenakan pakaian yukata berwarna biru, dengan corak bunga-bunga putih, dan disesuaikan agar dapat mudah bergerak, dan berlari, dengan senjatanya yang berupa bumerang shuriken bermata tiga, yang dapat dilipat)

Iwato: kenapa aku tampak kelihatan seperti pendeta begini guru, bukanya aku kan ninja ? (mengenakan pakaian pendeta yang berwarna hitam, memakai kalung tasbih besar, dan tongkat biksu dengan kedua tanduk di sisi kiri dan kananya, dan terdapat mata kunai di ujung tongkat)

Hiruzen: yah.. maaf saja, kalau diantara kalian ada yang tidak suka, semua senjata yang kalian miliki itu bukanlah senjata biasa, itu adalah senjata yang dapat menyalurkan cakra kalian ke senjata itu.

Homura: wah.. keren, jadi begitu ya.

Hiruzen: yah begitulah.. oh iya, iwato, sebelumnya kan guru sudah bilang, selain menjadi ninja, kau akan menjadi pendeta, yang nantinya tugasmu akan mengurung dan memusnahkan siluman-siluman jahat.

Inoi: waah.. sasuke.. kau tampak kelihatan sexy dan maco mengenakan pakaian itu, keren kok, hehehe...

Sasuke: benarkah.. terimakasih inoi..

Inoi: iya..

Homura: wah.. sasuke kelihatan sexy sekali memakai pakaian itu, untung aku tidak mengenakan pakaian itu, kalau tidak, keliatan deh badanku yang kerempeng ini (bicara dalam hati)

kemudian datanglah elang ninja yang menghampiri guru hiruzen, elang tersebut menyampaikan berita.

Homura: apa katanya guru.. ?

Hiruzen: katanya ada 2 orang dari anggota organisasi HI yang ingin datang kemari, saat ini mereka sedang dalam perjalanan.

Sasuke: kalau begitu, ijinkan kami untuk mengalahkan merekeka guru. teman-teman bagaimana? apa kalian sudah siap.. untuk menjalankan misi pertama kita.

Homura: baiklah.. aku siap.

Hiruzen: guru tidak mengijinkan..

Sasuke: kenapa guru..

Hiruzen: misi ini terlalu berat buat kalian yang baru mempelajari ninjutsu, asal kalian tau orang-orang dari organisasi itu sangatlah hebat-hebat, ketuanya tidaklah sembarang merekrut.

Sasuke: percayakanlah pada kami guru..

Homura: iya guru, bagaimana kalau sampai mereka kesini, maka desa ini bisa-bisa menjadi kacau lagi, apa lagi guru sekarang sudah tidak berdaya.

Hiruzen: sembarangan saja kau bicara kalau gurumu ini sudah tidak berdaya. tapi baiklah kalau kalian bersikeras ingin melakukanya, aku akan memantau kalian dari sini, menggunakan bola kristal putih ini, nanti jika kalian sampai terdesak, maka guru akan  panggil kalian kesini, dengan menggunakan surat gulungan ini, dengan mengenakan pakaian itu, maka kalian sudah kutandai, dan bisa kupanggil kapan saja, nah.. kalian bisa pergi dengan mengikuti elang ini, ia akan menunjukan rute jalannya, dan ini adalah buku untuk mengetahui identitas dari organisasi HI, didalamnya juga terdapat daftar nama, dan ciri-ciri para anggota organisasi HI, dan jangan lupa kalian bawalah kantong peralatan senjata ini, didalamnya juga sudah aku masukkan bola kristal elemen milik kalian. dan juga, kalian pakailah pelindung kepala ini.

Sasuke: wah.. rupanya guru sudah mempersiapkanya ya..  baiklah guru.. kami langsung berangkat.

Lalu mereka mengikatkan kantong peralatan ninjanya di belakang.

Hiruzen: nak, berhati-hatilah kalian.

Homura, Sasuke, Inoi, Mina & Iwato: baik...

Kemudian merekapun pergi menuju hutan.

 Chapter 23 : Pertarungan pertama mereka.

 Tidak lama kemudian mereka pun sudah memasuki kawasan hutan, mereka terus berloncatan diatas pepohonan.

Di lain tempat kedua anggota organisasi HI masih terus berjalan menuju desa hutan.

Dan di lain tempat guru hiruzen yang mengawasi mereka dengan melihat bola kristal putihnya.

Hiruzen: berusahalah murid-muridku.

Disamping itu yashimaru yang sepertinya merencanakan sesuatu, juga ingin pergi ke desa hutan, ia mengeluarkan salah satu siluman ularnya, dan berangkat menuju desa hutan dengan menaiki ular raksasa tersebut.

Setelah beberapa lama kemudian, homura dan teman-temanya sudah melewati batas desa hutan.

Di samping itu salah satu dari kedua anggota organisasi HI itu mendadak berhenti sejenak.

Akira: tunggu sebentar kaito.

Kaito: ada apa ?

Akira: di depan kita yang jaraknya cukup jauh, aku merasakan ada cakra, jumlahnya sekitar 5 orang, namun mereka semuanya masih lemah, aku juga merasakan cakra dari tuan yashimaru, sepertinya ia ingin membantu kita.

Kaito: hmm.. Apa jangan-jangan mereka shinobi dari desa hutan, ah.. Sudahlah, kita lanjutkan saja perjalananya, lagipula katamu kan mereka orang-orang lemah.

Akira: baiklah.. Ayo, tapi kita ubah rute kita dulu, kau lewat samping yang nanti akan menghadang mereka dari belakang, dan aku tetap disini, bagaimana.

Kaito: baiklah..

Dan mereka pun meneruskan perjalananya.

Di lain tempat homura dan teman-temanya yang masih terus berlarian, dan sepertinya mereka sudah mulai menemui mereka, lalu tiba-tiba, datanglah pedang yang ukuranya sangat besar, terus berputar dan ingin mengenai mereka, namun sasuke dan homura sudah menyadarinya.

Sasuke: semuanya.. awas...

Lalu homura dan sasuke merunduk, dan teman-teman yang lainya menghindar, pedang tersebut masih terus berputar walau sudah mengenai pohon, dan akhirnya pedang tersebut terhenti ketika tertancap di pohon yang besar.

Inoi: huaa.. Hampir saja tadi kepalaku melayang.

Sasuke: huft.. syukurlah kalau kalian selamat.

Lalu datanglah kedua pria besar yang menghampiri mereka, yang satu di arah depan, tampak seperti seorang samurai, mengenakan baju zirah, dan topeng samurai berwarna merah, dan ditutupi dengan jubah hitam. dan yang satunya lagi di arah belakang.

Sasuke: tidak salah lagi, jubah hitam, dengan gambar berupa corak api yang berwarna merah. Mereka adalah anggota dari organisasi HI.

Dan pada saat kedua orang tersebut melihat mereka, ia langsung terkejut melihatnya.

Kaito: A..apa.. Bukan hanya hiroishi dan daisuke, bahkan kalian juga ternyata masih hidup, ini benar-benar tidak bisa dipercaya, bukankah kalian semua sudah lama mati.

Homura: apa apaan kau ini bicara, seenaknya saja bilang sudah mati, dan siapa itu hiroishi dan daisuke, diantara kami tidak ada yang bernama hiroishi dan daisuke.

Kaito: katakan.. Sebenarnya siapa kalian (dengan membentak)

Homura: kami adalah shinobi dari desa hutan, namaku homura hoshigaki (dengan suara lantang)

kemudian sasuke dan temam-temanya pun juga memperkenalkan identitas mereka.

kaito: heh.. Jangan bohong kalian..

Homura: kami sama sekali tidak bohong.

Kaito: aneh sekali, apa jangan-jangan mereka adalah reinkarnasi dari kelima orang itu. hah.. Apa boleh buat, tetap akan kuhadapi mereka (bicara dalam hati). Akira berikan pedang itu padaku.

Kemudian akira mengambil pedang yang menancap di pohon itu, dan memberikanya ke kaito.

Akira: tangkap ini (sambil melemparkan)

kemudian kaito menangkapnya.

Kaito: terimakasih.. Ayo akira.. Kita bantai mereka.

Akira: dengan senang hati.

Sasuke: teman-teman, kita bagi 2 team, aku dan homura menghadapi orang yang mebawa pedang besar itu, sementara iwato, inoi dan mina menghadapi samurai itu.

Homura dan teman-temanya: baik...

Kaito: hohoho.. Strategi yang cukup menarik.

Dan pertarunganpun akirnya dimulai, kaito yang saat itu langsung mengibaskan pedangnya ke arah homura.

Homura: huaa... !!

*triiing...*

Lalu ditangkis oleh sasuke dengan cakarnya.

Sasuke: homura.. Ada apa denganmu.., apa kau takut.

Dan akhirnya sasuke lah yang bertarung dengan kaito.

Sementara itu iwato dan teman-temanya yang masih bertarung dengan seorang samurai itu. dan mina mengeluarkan bumerang shurikenya, dan melemparkan ke arah akira. namun berhasil ditepisnya dengan tangan yang dilindungi zirah besi yang kuat. dan akhirnya mereka telah merencanakan sesuatu.

Inoi: elemen kayu, tehnik penjara kayu... (sambil membuka segel tangan, lalu menghentakkan tangan ke tanah)

Lalu keluarlah balok-balok kayu yang langsung membentuk penjara kayu.

Inoi: nah.. sekarang iwato.

Iwato: baiklah..

Dan iwato langsung mengangkat batu besar yang ada di bawah tanah.

Iwato: huoo... (sambil mengangkat batu besar) rasakan ini..

Kemudian iwato melemparkan batu besar tersebut ke hadapan akira, namun akira hanya tenang, dan sambil ingin mengeluarkan katana miliknya. dan batu tersebut berhasil mengenai akira.

Inoi: horee.. kita berhasil.

setelah debu-debu mulai menghilang, mereka pun langsung terkejut melihat samurai itu ternyata masih hidup.

Iwato: apa.. bagaimana mungkin.

Dan samurai tersebut langsung mengeluarkan pedang katanaya, dan mendatangi mereka, mereka pun kembali bertarung dengan seorang samurai itu. setelah lama kemudian mereka bertarung, akhirnya mereka pun sudah kewalahan menghadapi seorang samurai itu, dan mulai terdesak.

Disamping itu sasuke yang masih bertarung dengan kaito, namun tampaknya homura yang masih ketakutan, dan seluruh tubuhnya gemetar.

Sasuke: homura... bantu aku.

Dilain tempat, hiruzen yang masih sedang memperhatikan murid-muridnya, dengan melihat melalui bola kristal putih.

Hiruzen: homura, ada apa denganmu, ayolah bantu temanmu sasuke, jangan diam saja.

Dan sasuke pun juga sudah kewalahan menghadapi kaito, dan mulai terdesak, dan disaat sasuke telah hampir sekarat, lalu kaito pun mengibaskan pedangnya kehadapan sasuke.

Hiruzen: gawat.. mereka harus kupanggil.

Namun pada saat hiruzen yang ingin memanggil murid-muridnya, lalu tiba-tiba munculah yashimaru, yang seketika itu muncul di belakang hiruzen.

Yashimaru: apa kabar hiruzen, lama tidak bertemu.

Hiruzen: apaa... !!! (sambil menengok ke belakang)


 Chapter 24 : Keluarnya chakra Rubah api.


Pada saat kaito yang mengibaskan pedang besarnya kehadapan sasuke lalu tiba-tiba.

*traang*

Tingkangkis oleh homura, dengan katananya, ia mulai bemberanikan diri, dan mulai bersemangat.

Homura: nah.. Sasuke, sekarang giliranku.

Sasuke: Homura, kau.. (terkejut)

Kemudian homura dan kaito saling mendorong menggunakan pedang.

Kaito: bocah ini kuat juga, walaupun pedangnya hanya katana (agak terkejut)

Homura terus berusaha, hingga akhirnya kaito pun terjatuh.

Di lain tempat, di desa hutan, hiruzen yang tiba-tiba kedatangan yashimaru, ia langsung menghindar ketika yashimaru mengeluarkan pedang kusanaginya dan ingin membunuh hiruzen.

Yashimaru: khu khu khu... Kau masih lincah saja kakek tua.

Lalu ketika yashimaru yang melihat homura dan teman-temanya di dalam bola kristal, ia langsung terkejut.

Yashimaru: apa.. Bukan hanya hiroishi dan daisuke, bahkan semuanya juga masih hidup (bicara dalam hati) jelaskan.. Apa maksudnya ini, bukankah mereka semua sudah mati (sambil menunjuk ke bola kristal)

Hiruzen: apa maksudmu, aku tidak mengerti.

Yashimaru: jangan berlagak bodoh, hiroisi, daisuke, suzune, minazuki dan akihito, jelaskan padaku kenapa mereka semua masih hidup (sambil mencekik leher hiruzen)

Hiruzen: uukh.. Maksudmu mereka. mereka bukanlah orang yang kau maksud, mereka adalah anak-anaknya (sambil kesakitan)

Kemudian yashimaru pun melepaskan cekikanya.

Hiruzen: haahh.. (bernafas lega)

Yashimaru: hmm.. Jadi begitu, pantas saja wajah mereka mirip sekali, lalu apakah mereka murid-muridmu.

Hiruzen: ya..

Yashimaru: khu khu khu.. Sudah kuduga. Alasan kenapa aku sangat ingin membunuhmu, itu karena kehebatanmu yang dapat menguasai ke 6 elemen, selain itu, kau selalu merekrut orang untuk jadi muridmu.

Hiruzen: soal itu aku sudah tau, yang kau takutkan sebenarnya bukan aku kan, tapi kemampuanku, kau takut kalau aku merekrut murid baru, yang nantinya mungkin bisa mengalahkanmu.

Yashimaru: tepat sekali. dan ini pertemuan terakhir kita, karena sebentar lagi kau akan mati. Bersiap-siaplah. jurus kekkai, tehnik kekkai pelindung.. (sambil membuka segel tangan lalu menghentakkan tangan ke bawah)

Dan akhirnya kekkai pun tercipta.

Yashimaru: nah.. Mulai sekarang, kita akan bertarung disini, tanpa ada yang mengganggu.

Di lain tempat, di hutan. dimana homura dan teman-temanya sedang bertarung.

Homura dan sasuke yang masih bertarung melawan kaito, kini mulai melemah, dan kehabisan cakra. Begitu juga dengan iwato, inoi dan mina.

Homura yang sudah mulai kelelahan dan kehabisan chakra, lalu mengambil bola kristal miliknya, dan mulai mengambil sebagian chakra yang terdapat di dalam bola tersebut.

Saat ia genggam bola tersebut, lalu keluarlah chakra yang berwarna merah yang menyerupai api. Dan mulai membalut tubuh homura, tak lama kemudian langsung menyala, dan menjadi besar, dan membentuk rubah api, seketika itu mata homura langsung berubah menjadi mata dari rubah api.

Dan seketika itu semua mata langsung tertuju pada homura.

Kaito: ah.. Chakra itu dan mata itu.. (terkejut)

Lalu homura pun sudah tidak sadarkan diri, dan mulai menyerang secara brutal, bahkan temanya pun juga ingin diserang.

Kaito: ini gawat, tidak lama lagi ia akan berubah menjadi siluman rubah api. Ayo kita pergi saja (sambil bicara dengan temanya)

Lalu kaito dan akira pun pergi meninggalkan tempat itu.

Dan homura yang kini masih terus menyerang secara brutal.

Sasuke: homura.. sebenarnya ada apa denganmu...

Iwato: semuanya tenang, biar aku yang tangani. sebelumnya aku pernah diajarkan oleh guru hiruzen, untuk melepaskan cakra siluman. inoi, kau ikat homura dengan jurus elemen kayumu.

Inoi: baik..

Lalu inoi pun mengeluarkan elemen kayunya dari telapak tangan. dan mulai mengikat homura, lalu iwato pun maju. setelah iwato membuka segel tanganya lalu ia menghentakkan telapak tanganya ke dada homura, seketika itu tangan iwato mulai merasakan panas karena terbakar. namun akhirnya ia pun berhasil. chakra rubah api perlahan mulai masuk kembali kedalam bola kristal tersebut. dan seketika itu homura langsung pingsan dan roboh.

Iwato: arkh.. Sial.. Sakit sekali.

Mina: biar aku sembuhkan.

Lalu mina pun menyembuhkan luka iwato dengan elemen airnya, tak lama kemudian iapun berhasil menyembuhkan luka bakar iwato.

Dan begitu homura telah sadar.

Homura: aduduuh... badanku terasa sakit semua, sebenarnya apa sih yang sudah terjadi padaku.

Sasuke: kau tadi kehilangan kendali, dan tidak sadar, karena chakra rubah apimu yang keluar.

Homura: lalu.. dimana musuhnya ?

Sasuke: sudah pergi, nah.. ayo kita pulang ke desa.

Lalu mereka pun pulang menuju desa hutan.

Setelah beberapa lama kemudian, mereka pun melihat ada keramaian di desa, dan melihat kekkai juga.

Dan begitu mereka sampai di desa, mereka pun langsung terkejut melihatnya.

Homura, Sasuke, Inoi, Mina & Iwato: guruuuuu.....!!!


 Chapter 25 : Bertarung melawan yashimaru.

 

Homura,Kyosuke,Inoi,Mina & Iwato: guruuu....!!!

Mereka terkejut saat melihat gurunya yang sedang sekarat dan berlumuran darah, Sementara prajurit militer desa hutan tidak bisa berbuat apa-apa, karena dilindungi oleh kekkai.

Kyosuke: iwato apa kau bisa menangani ini ?

Iwato: akan kucoba.

Lalu iwato pun mencoba untuk melepaskan kekkai tersebut, dengan menggunakan segel tangan, lalu menghentakkan tanganya ke kekkai itu, namun tidak berhasil.

Homura dan Kyosuke pun mencoba untuk menghancurkan kekkai itu dengan elemen api dan petir mereka, namun tidak bisa, dan teman-temanya pun ikut mencoba, namun hasilnya sama saja.

Yashimaru: percuma, kalian hanya membuang-buang chakra kalian saja.

Tak lama kemudian sasuke pun langsung punya ide, cara untuk dapat masuk ke dalam kekkai tersebut.

Kyosuke: iwato, kau kan pengguna elemen tanah, coba kau buat jalan bawah tanah yang dapat menerobos ke dalam kekkai itu, tapi kau buatnya disana, didekat pohon itu, agar tidak ketahuan.

Iwato: baiklah..

Secara diam-diam iwato pun langsung membuatnya, tanpa diketahui oleh yashimaru. Setelah ia selesai, iapun lalu memberikan isyarat kepada teman-temanya. Kemudian homura dan teman-temanya pun langsung memasuki lubang itu dan mulai berjalan mendekati dibawah kekkai tersebut, sambil merencanakan strategi. Dan sesampainya mereka.

Kyosuke: iwato, sekarang saatnya.

Iwato: baik.

Lalu iwato pun langsung memegang ke dua kaki yashimaru dari dalam, dan menariknya ke dalam tanah sampai batas pinggang, lalu ia mengeluarkan 2 batu besar dari dalam tanah, dari sisi kanan dan kiri yashimaru, dan ia pun langsung menghantamkanya ke yashimaru, seketika itu langsung bercipratan darah. Setelah itu homura dan teman-temanya langsung keluar, dan langsung mendatangi guru mereka.

Homura: guru, maaf kami terlambat.

Lalu mina pun langsung menyembuhkan luka gurunya.

Yashimaru: khu,khu,khu.. Tidak semudah itu.

Seketika itu homura dan teman-temanya pun langsung terkejut.

Homura: apa.. !!

Lalu yashimaru yang asli pun telah keluar dari dalam tanah.

Iwato: apa, bagaimana mungkin, aku melihat sendiri kau sudah hancur karena terhantam batu besar itu.

Yashimaru: itu hanya tubuh pengganti, coba saja kau lihat, yang disana itu adalah ular pengganti tubuhku, karena itu kalian melihat kematianku tampak seperti nyata. Sebenarnya tadi saat kedatangan kalian sudah kuketahui, dengan merasakan chakra kalian. Hmm.. Jadi kalian ini anak-anak dari mantan murid guru hiruzen ya..

Homura: apa maksudnya anak dari mantan murid guru ? (bicara dalam hati)

Yashimaru: kalian akan menyesal karena telah ikut campur dalam pertarunganku, sekarang terimalah akibatnya..

Hiruzen: kalian pergilah, biar guru yang tangani.

Homura: tidak bisa begitu guru.. Kita akan menghadapinya bersama-sama.

Kemudian homura dan teman-temanya pun mulai bertarung dengan yashimaru, dengan menggunakan senjata mereka. lalu mereka pun mulai mengeluarkan jurusnya.

Kyosuke: jurus elemen petir.. tehnik pukulan petir. (sambil membuka segel, lalu menggenggamkan tanganya)

Kemudian kyosuke ingin memberikan pukulan petirnya, namun berhasil di gagalkan oleh ekor berkepala ular yang seketika itu langsung keluar.

Homura: jurus elemen api.. tehnik semburan api (sambil membuka segel, lalu membuka penutup wajahnya dan mulai menyemburkan api kehadapan yashimaru)

Setelah semburan apinya sudah mulai berhenti, dan ternyata usahanya pun gagal, yashimaru berhasil dilindungi oleh ke 5 ular yang muncul dari dalam tanah dan melindunginya dengan cara membelitnya dengan pelan.

Inoi: sekarang giliranku, elemen kayu.. Tehnik tombak-tombak kayu (sambil membuka segel tangan, lalu menghentakkan ke dua tanganya ke tanah)

Lalu mulailah bermunculan tombak-tombak kayu dari dalam tanah, dan mengenai yashimaru.

Inoi: Sepertinya aku berhasil.

Yashimaru: belum..

Inoi: apa.. (terkejut, sambil melihat jasad yang terkena, yang ternyata hanya klon kayu)

Mina: karena ditempat ini tidak ada air, maka aku tidak bisa mengeluarkan jurus elemen airku, maaf.

Iwato: chakraku tinggal sedikit, jadi aku sudah tidak bisa lagi mengeluarkan jurusku.

Yashimaru: apakah semuanya cukup sampai disini saja, kalau begitu sekarang giliranku..

Yashimaru: jurus elemen angin, tehnik badai angin (sambil membuka segel tangan, lalu meniupkan lewat mulut)

*whuuss*

Homura, Kyosuke, Inoi, Mina & Iwato: aaaaarrrh..... !!! (terpental)

seketika itu jurus tersebut langsung memberikan sayatan ke tubuh mereka.

Yashimaru: cukup sampai disini bermainya, aku pergi dulu, karena ada urusan yang lebih penting dari ini.

Kemudian yashimarupun pergi, dan kekkai pun juga ikut hilang.

 Bersambung....

 

Source : http://www.facebook.com/lucky.witwicky

No comments:

Post a Comment