Cerita ini adalah hasil karya adik kami yang sengaja saya posting dengan tujuan membantu mempublikasikan kepada para sobat sekalian, agar bisa mendapat kritik dan saran mengenai isi cerita, cara penulisan dsb, bukan semata-mata copy paste untuk popularitas blog.
chapter1: Pemberian bola kristal dari ayah.
Pengenalan tokoh:
-Homura hoshigaki:
Berambut orange, berkulit putih, tinggi sedang.
-Yashimaru orochi:
Berambut panjang, berwarna putih, berkulit putih, tinggi.
-Hiruzen
matsumoto: Berambut panjang, berwarna putih, berkulit putih, tinggi sedang.
-Hiroi hoshigaki:
Berambut hitam, berkulit putih, agak kecoklatan, tinggi sedang.
-Minami rhin:
Berambut hitam, berkulit putih, tinggi sedang.
Langsung pada
cerita:
Pada saat itu
didunia shinobi, di desa hutan sedang terjadi perang besar-besaran, melawan
desa api, hampir semua shinobi dari desa hutan mati, karena kalah jumlah dan
tidak sebanding, desa lawan pun memiliki organisasi ninja bayaran yang sangat
terkenal yang bernama HI, yang semuanya beranggotakan 10 orang, dan ketuanya
ialah yashimaru orochi, yang saat ini sedang melawan pemimpin desa hutan, yaitu
hiruzen matsumoto, hiruzenpun terdesak melawan yashimaru, karena sudah tua, dan
tidak berdaya, iapun sampai kehilangan mata kanannya karena tertebas pedang
kusanagi milik yashimaru, yashimaru pun didalam tubuhnya memiliki siluman
serigala berekor ular, bila smakin kekuatanya meningkat, maka akan tumbuh lagi
1 ekor ular, sampai pada batasnya semua akan berjumlah 8 ekor.
Keesokan harinya
di tokyo, di jepang, homura hoshigaki, pemuda yang berumur 16 tahun, dan masih
duduk di bangku kelas 2 SMA, yang saat ini sedang tidur pulas, lalu tiba-tiba
ibu homurapun datang, yaitu minami rhin.
Ibu homura:
homura.. cepat bagun, ingin sekolah tidak.
homura: ia
sebentar lagi bu.. (dengan expressi lesu)
ibu homura: mau
sampai kapan.. ini sudah jam 7 tau..
homura: apa.. jam
7 (dengan kagetnya) kenapa ibu tidak membangunkan aku dari tadi.
ibu homura: sudah
jangan bicara terus.. cepat mandi sana, terus berangkat sekolah (dengan
cerewetnya) oh iya.. semalam ayah baru pulang dari yokohama, ia ingin bicara
denganmu di ruang makan, sepertinya ia membawakanmu sesuatu.
Secepatny homura
pun mandi, lalu bergegas, dan di ruang makan ia lalu bicara dengan ayahnya,
yaitu hiroi hosigaki.
Ayah homura:
homura semalam ayah dari yokohama, tepat kakekmu, dan membawakan ini untukmu,
ini dia (sambil menunjukan), sebuah bola kristal yang didalamnya bertuliskan
api, bola ini adalah milik dari turun temurun dari klan hoshigaki, yaitu klan
kita, ini adalah bola elemen api, yang pada zaman dahulu kala bola ini digunakn
oleh para ninja dari klan hoshigaki untuk sumber dari kekuatan elemen api
mereka, selain itu bola ini juga selalu dijaga oleh klan hoshigaki, dari turun
temurun, karena didalamnya juga terdapat siluman rubah api yang dikurung dalam
bola tersebut, aku ingin kau selalu membawa bola ini, yaah... walaupun Ayah sih
kurang begitu percaya apa yang dikatakan kakekmu itu, tpi barangkali bola ini
bisa sebagai penyemangatmu, agar semangatmu selalu membara, nah.. Bola ini
sekarang telah menjadi milikmu, rawatlah dengan baik.
Homura: haaah...
jika ayah kurang percaya, aku mlah tidak prcya sama sekali, sepertinya kakek
hanya membohongi ayah, hahaha... (sambil meledek).
Ayah homura:
*pletak* (sambil menjitak kepala homura) kau ini ayah sudah menceritakan
panjang lebar kau malah tidak serius begitu menanggapinya, semalam kakek
menceritakanya serius tau.
Homura: Aduuh...
(sambil garuk-garuk kepala), sudah ah.. Aku sudah tidak ada waktu lagi, aku mau
berangkat...
Ayah homura: hey
tunggu dulu.. kau lupa membawa ini, walaupun kau tidak mempercayainya tapi ayah
minta kau selalu membawa bola ini.
Homura: baiklah..
apa boleh buat kalau ayah memaksa, aku berangkat dulu..
Ayah homura: ya..
Secepatny
homurapun pergi ke sekolahanya di SMA 3, yang tempatnya tidak jauh dari rumah
homura.
Chapter 2 : Kyosuke ichigaki.
Dijalanpun homura
mendengar suara lonceng berbunyi, tanda masuk sekolah.
Homura: aaahh... ini semua karena mendengarkan cerita aneh dari ayah nih.. jadinya sekarang aku telat sekolah deh, (sambil menggerutu).
Secepatnya homurapun berlari menuju ke sekolah sambil mengomel-ngomel dijalan.
Homura yang melihat pintu gerbang sekolahnya sudah ditutup, iapun langsung berlari secepatnya, dan sesampainya ia di depan gerbang, iapun langsung bicara kepada satpam yang ada di dalam pintu gerbang sekolah itu.
Homura: tolong pak bukakan gerbangnya (sambil menggedor-gedor pintu gerbang).
penjaga sekolah: haaahh... homura.. homura.. Kau lagi.. kau lagi.. ini sudah jam berapa, lebih baik kau pulang saja sana.. (dengan expresi marah).
Homura: tolong pak kali iniii.. saja (sambil memohon).
Penjaga sekolah: sudah berapakali kamu telat, dari dulu selalu bilangnya seperti itu, baiklah untuk kali ini saja, (sambil membukakan pintu gerbangnya) lain kali jangan sampai telat lagi ya.. *tokk..* (sambil memukul pelan kepala homura dengan pentungan satpam)
Homura: aaahh... baik pak, tapi gak perlu sampai mukul juga kali. Haaahh... dsar apes, sudah dirumah kena jitak oleh ayah, disekolahpun kena pentungan dari satpam (sambil menggerutu didalam hati).
Secepatnya homurapun berlari menuju kelasnya, *cekrek* (suara pintu), iapun melihat ibu guru yang sudah memulai pelajaran.
Homura: permisi..
ibu guru: haah... Homura.. Homura.. kau ini dari dulu selalu.. saja telat, yasudah cepat duduk sana.
Iapun langsung duduk di samping kyosuke, kyosuke adalah murid paling pintar di SMA 3, dan paling perfect, dan disukai banyak wanita, tetapi sayangnya ia sangat sombong.
Kyosuke: dasar pemalas...
Homura: apa katamu, aku telat begini karna ada alasanya tau, dasar orang sombong, huh.. (dengan expresi marah)
Kyosuke: apa alasanya, apa karena kau bangunya kesiangan lagi, hahaha... (sambil menertawai), dripada kau orang pemalas.
Homura: dasar sombong...!!
Kyosuke: pemalas...!!
Homura: sombong...!!
Kyosuke: pemalas...!!
Homura: sombong...!!
Merekapun akhirnya saling ejek-ejekan, dan tiba-tiba penghapuspun melayang hampir mengenai wajah homura, merekapun langsung diam seketika, melihat ibu guru yg melempar penghapus itu.
Ibu guru: homura... masih beruntung kamu ibu ijinkan masuk, didalam kelaspun kau masih sempat-sempatnya ribut, dari tadi ibu guru sudah capek-capek menerangkan panjang lebar, eehh.. kamu malah ribut dikelas (dengan expressi marah).
Homura: tapi ini semua karena kyosuke bu.. dari tadi ia mengejeku terus..
Ibu guru: kau ini malah menyalahkan kyosuke, seharusnya kau contoh tuh kyosuke, dia orangnya pintar, dan tidak pemalas sepertimu.
Homura: haaahh... dasar.. ibu guru selalu pilih kasih, kalau giliran kyosuke saja yang membuat masalah pasti tidak ibu marahi (sambil menggerutu)
Ibu gurupun terus mengomel dan menceramahi homura.
Akhirnya belpun berbunyi, tanda istirahat, waktupun habis terbuang karena mendengarkan ibu guru yang mengomel-ngomel terus.
Ibu guru: dengar itu homura.. bel akhirnya sudah bunyi, akhirnya waktu ibu terbuang sia-sia, ini semua gara-gara kamu homura (dengan expressi marah)
Dan para muridpun akhirnya keluar kelas, dan homurapun pergi kebelakang sekolah, iapun ke tempat pohon besar tua yg ada di belakang sekolah, disanapun ia langsung duduk santai menyender dibwah pohon itu, sambil membaca komik.
Homura: aaahh... ini semua karena mendengarkan cerita aneh dari ayah nih.. jadinya sekarang aku telat sekolah deh, (sambil menggerutu).
Secepatnya homurapun berlari menuju ke sekolah sambil mengomel-ngomel dijalan.
Homura yang melihat pintu gerbang sekolahnya sudah ditutup, iapun langsung berlari secepatnya, dan sesampainya ia di depan gerbang, iapun langsung bicara kepada satpam yang ada di dalam pintu gerbang sekolah itu.
Homura: tolong pak bukakan gerbangnya (sambil menggedor-gedor pintu gerbang).
penjaga sekolah: haaahh... homura.. homura.. Kau lagi.. kau lagi.. ini sudah jam berapa, lebih baik kau pulang saja sana.. (dengan expresi marah).
Homura: tolong pak kali iniii.. saja (sambil memohon).
Penjaga sekolah: sudah berapakali kamu telat, dari dulu selalu bilangnya seperti itu, baiklah untuk kali ini saja, (sambil membukakan pintu gerbangnya) lain kali jangan sampai telat lagi ya.. *tokk..* (sambil memukul pelan kepala homura dengan pentungan satpam)
Homura: aaahh... baik pak, tapi gak perlu sampai mukul juga kali. Haaahh... dsar apes, sudah dirumah kena jitak oleh ayah, disekolahpun kena pentungan dari satpam (sambil menggerutu didalam hati).
Secepatnya homurapun berlari menuju kelasnya, *cekrek* (suara pintu), iapun melihat ibu guru yang sudah memulai pelajaran.
Homura: permisi..
ibu guru: haah... Homura.. Homura.. kau ini dari dulu selalu.. saja telat, yasudah cepat duduk sana.
Iapun langsung duduk di samping kyosuke, kyosuke adalah murid paling pintar di SMA 3, dan paling perfect, dan disukai banyak wanita, tetapi sayangnya ia sangat sombong.
Kyosuke: dasar pemalas...
Homura: apa katamu, aku telat begini karna ada alasanya tau, dasar orang sombong, huh.. (dengan expresi marah)
Kyosuke: apa alasanya, apa karena kau bangunya kesiangan lagi, hahaha... (sambil menertawai), dripada kau orang pemalas.
Homura: dasar sombong...!!
Kyosuke: pemalas...!!
Homura: sombong...!!
Kyosuke: pemalas...!!
Homura: sombong...!!
Merekapun akhirnya saling ejek-ejekan, dan tiba-tiba penghapuspun melayang hampir mengenai wajah homura, merekapun langsung diam seketika, melihat ibu guru yg melempar penghapus itu.
Ibu guru: homura... masih beruntung kamu ibu ijinkan masuk, didalam kelaspun kau masih sempat-sempatnya ribut, dari tadi ibu guru sudah capek-capek menerangkan panjang lebar, eehh.. kamu malah ribut dikelas (dengan expressi marah).
Homura: tapi ini semua karena kyosuke bu.. dari tadi ia mengejeku terus..
Ibu guru: kau ini malah menyalahkan kyosuke, seharusnya kau contoh tuh kyosuke, dia orangnya pintar, dan tidak pemalas sepertimu.
Homura: haaahh... dasar.. ibu guru selalu pilih kasih, kalau giliran kyosuke saja yang membuat masalah pasti tidak ibu marahi (sambil menggerutu)
Ibu gurupun terus mengomel dan menceramahi homura.
Akhirnya belpun berbunyi, tanda istirahat, waktupun habis terbuang karena mendengarkan ibu guru yang mengomel-ngomel terus.
Ibu guru: dengar itu homura.. bel akhirnya sudah bunyi, akhirnya waktu ibu terbuang sia-sia, ini semua gara-gara kamu homura (dengan expressi marah)
Dan para muridpun akhirnya keluar kelas, dan homurapun pergi kebelakang sekolah, iapun ke tempat pohon besar tua yg ada di belakang sekolah, disanapun ia langsung duduk santai menyender dibwah pohon itu, sambil membaca komik.
Chapter 3 : Desa hutan yang tersembunyi.
Homura: Haah...
lebih baik duduk disini saja, sambil menyender dipohon, sambil membaca komik, daripada
harus bertemu dengan kyosuke yang menyebalkan itu.
Namun sepertinya
ia tidak menyadari ada lubang besar di pohon tua itu, iapun akhirnya tersungkur
kedalam lubang pohon itu.
Homura:
Aaaaa....!!!
*gubraak*
Homura:
Aduduuh....!!
Secepatnya iapun
bangun, dan segera keluar dari lubang pohon itu, namun pada saat ia keluar,
terjadilah keanehan, sekolahnya pun tiba-tiba menghilang, dan kini malah
menjadi tempat perkampungan yang berada ditengah-tengah hutan, tempat itu
adalah tokyo pada 1000 tahun yang lalu, yang sehabis terkena bencana, homura
pun terkejut melihatnya, dan iapun sampai terheran-heran.
Homura: kenapa
jadi begini....?? Sebenarnya apa yang terjadi, lalu dimana sekolahanya, kenapa
malah berubah menjadi perkampungan seperti ini...?. Apa jangan-jangan ada yg
menyulapnya ya...?
Homura pun melihat
sekelilingnya, dan masih tampak kebingungan.
Homura: tapi
tampaknya tidak ada orang disekitar sini, waduuh... bagaimana ini, apakah aku
kesasar, ibu.. tolong aku...
Homurapun berjalan
menuju desa tersebut, dengan masih mengenakan pakaian sekolahnya, lalu
sesampainya didesa itu, ia langsung menanyakan pada penduduk desa sekitar yang
sedang memperbaiki rumahnya.
Homura: permisi
pak, saya mau tanya, sebenarnya ini dimana..?
Penduduk desa itupun
heran melihat pakaian yang dikenakan homura.
Penduduk desa: kau
berasal dari mana.. ?
Homura: aku dari
tokyo (dengan tegasnya).
Penduduk desa:
tokyo.. ? Dimana itu aku baru dengar..
Homura: kau ini
aneh, masa' baru dengar, tentu saja di jepang, ngomong-ngomong kau belum
menjawab pertanyaanku tadi, katakan, sebenarnya ini dimana ?
Penduduk desa: ini
di desa hutan, semalam di desa kami sedang terjadi peperangan, karena itu
orang-orang di desa ini sedang sibuk memperbaiki rumahnya masing-masing yang
telah hancur, sudahlah nak aku sedang sibuk jangan gangu aku dulu, apa kau
tersesat, kalau ada yang ditanyakan lagi kau tanyakan saja pada pemimpin desa
kami, beliau ada di ujung jalan itu, kau kesana saja.
Homura: haah...
Baiklah kalau begitu, terimakasih ya paman.
Homura pun
berjalan ketempat pemimpin desa tersebut, sambil melihat sekelilingnya.
Dan sesampainya
homura di tempat pemimpin desa tersebut, ia melihat ada 2 ninja penjaga yang
sedang menjaga gerbang pintu tersebut.
Ia ingin masuk namun
tidak diperbolehkan oleh kedua penjaga itu.
Homura: tolong
pak.. Ijinkan saya masuk... (dengan nada tinggi)
Homura dan kedua
penjaga tersebut pun sempat ribut, lalu begitu mendengar keributan di luar,
pemimpin desa yang bernama hiruzen matsumoto itu pun langsung keluar, dan
tampak dari matanya yang terluka dan dibalut kain.
Hiruzen matsumoto:
ada apa ini ribut-ribut..?
Ninja penjaga:
maaf tuan.. atas keributanya yang telah mengganggu istirahat anda, ini semua
karena pemuda ini yang memaksa ingin masuk kedalam.
Hiruzen pun
terkejut melihat pemuda itu, karena wajahnya yang mirip sekali dengan muridnya
dulu yang telah mati.
Hiruzen: Hiroishi
hoshigaki... (memanggil nama muridnya dulu), kau masih hidup rupanya
(bersedih).
Namun sebetulnya
hiruzen salah mengira, kalau homura itu hiroishi muridnya dulu, hanya saja
wajahnya yang mirip sekali, Homura pun tampak bingung.
Hiruzen: penjaga..
biarkan ia masuk, apa kalian sudah lupa, dia adalah muridku.
Ninja penjaga:
aahh... Benarkah.. (sambil melihat wajah homura).
Ninja penjaga:
kalau begitu maafkan kami tadi tuan (bicara kepada homura).
Homura pun masih
tampak kebingungan, lalu iapun menegaskan kepada semuanya.
Homura: aku
homura... bukan hiroishi, sepertinya aku tersesat kesini, tolong beri tahu aku
jalan keluarnya.
Hiruzen: hoo..
Jadi bukan hiroishi rupanya, tapi wajahmu mirip sekali dengan muridku dulu,
lalu dari mana asalmu..?
Homura: aku dari
tokyo, tadi aku sedang duduk-duduk dan bersender dipohon yang ada di ujung
sana, lalu tiba-tiba aku tersungkur ke dalam lubang pohon itu, begitu aku
bangun eeh.. Malah tempatnya mendadak berubah menjadi seperti ini, tolong
beritau aku jalan keluarnya.
Hiruzen: masuklah
dulu kedalam, kita mengobrolnya didalam saja.
Lalu hiruzenpun
mengajak homura untuk masuk kedalam rumah.
Chapter 4 : Garis keturunan hoshigaki.
Lalu homura pun mengikuti pemimpin desa itu.
Homura: haah... Sudah jam berapa ini, pasti sekarang sudah masuk kelas (sambil menggerutu didalam hati).
Dan sesampainya di ruangan, *greeek..* (suara menggeser pintu).
Hiruzen: nah.. ayo masuklah homura.
Dan setelah homura dan hiruzen masuk, merekapun duduk di bawah yang beralaskan bantal tipis, dan beserta meja dengan kaki yang pendek, mereka berdua pun duduk sambil minum teh hijau yang disediakan hiruzen.
Hiruzen: oh iya.. Aku belum tau nama kepanjanganmu siapa..?
Homura: maksudmu marga ya..?
Hiruzen: ya..
Homura: aku dari marga hoshigaki.
Begitu mendengarnya, hiruzen pun terkejut.
Hiruzen: apa.. Hoshigaki katamu, pendiri klan hoshigaki itu ialah muridku yang sudah lama meninggal, yang bernama hiroishi hoshigaki, yang tadi namanya aku sebutkan, ia adalah seorang ninja dengan kemampuan elemen api, ia juga murid kesayanganku, dulu ia mati ketika ingin mengurung siluman rubah api ke dalam bola kristal, dan ia berhasil melakukanya, sampai saat ini bola tersebut dijaga oleh anaknya, sekarang buktikan kalau kau dari klan hoshigaki.
Homura pun terkejut mendengar cerita dari hiruzen.
Homura: aah.. Sama yang diceritakan ayah, mungkin benar yang dikatakan ayah dan kakek, (dalam hati), tunggu dulu.. kenapa bisa, kalau kau gurunya seharusnya kan kau sudah lama mati, aku ini cucunya yang terakhir.
Hiruzen: kau jangan berbohong, muridku itu mana mungkin sudah memiliki cucu, apalagi kau mengaku sebagai cucunya yang terakhir, usianya masih muda, dan baru menikah.
Homura: jangan bercanda, memangnya sekarang ini tahun berapa..?
Hiruzen: tentu saja ini tahun 1012.
Homura: apaa... Mana mungkin.. Bukanya ini tahun 2012, jangan bercanda. (sangat terkejut)
Hiruzen: aku tidak bohong, ini tahun 1012.
Homura: apa jangan-jangan aku kembali ke zaman dahulu ya.. Pantas saja semuanya terlihat aneh, (dalam hati), Tidaaaaaak.... Ibuuu.... Aku ingin pulang (sambil menangis), bagai mana ini.. Apa aku bisa kembali lagi ke zamanku.
Hiruzen: apa... Jadi kau dari masa depan. kalau begitu mungkin perkataanya itu benar (dalam hati).
Hiruzen: kau bilang berasal dari lubang pohon besar yang ada di sana bukan, kalau begitu coba saja kau kembali kesana, dan masuk ke lubang pohon itu lagi.
Homura: aah.. Benar juga, baiklah.. akan aku coba, terima kasih atas tehnya kek.
Dan homura pun secepatnya kembali ke pohon tua itu, bersama hiruzen.
Dan sesampainya di pohon tua tersebut, homura pun mulai mencobanya.
Hiruzen: berhati-hatilah.. Oh iya jangan lupa, besok kau kemari lagi dengan membawa bola kristal, sebagai bukti bahwa kau benar-benar dari klan hoshigaki.
Homura: baiklah akan kubuktikan besok.
Dan ia pun masuk ke lubang pohon besar itu, begitu ia keluar ternyata iapun berhasil kembali ke zamanya, homura pun langsung senang bukan main, namun ketika ia kembali kesekolahanya ternyata semua orang telah pada pulang karena sudah jam 3, lalu homurapun mengambil tas miliknya, dan langsung segera pulang.
Homura: jadi apa yang diceritakan ayah dan kakek itu benar ya.. (bicara dalam hati, sambil memegang bola kristal miliknya)
dan homura pun secepatnya pulang kerumah.
Chapter 5 : Takdir yang harus dijalankan.
Keesokan harinya homura yang sedang ingin pergi kesekolah, dengan membawa bola kristal api miliknya, menuju kesekolah, dan tampaknya saat ini ia tidak terlambat, dan iapun mengikuti pelajaran.
Dan lonceng pun berbunyi, tanda saat pulang sekolah, iapun langsung menuju pohon besar tua itu lagi, dengan membawa bola kristal miliknya tersebut, sambil melihat di sekelilingnya, bahwa benar-benar tidak ada orang yang melihatnya, namun ia tidak menyadari keberadaan kyosuke, yang penasaran, dan terus mengikutinya secara diam-diam, dan homura pun masuk ke lubang pohon tersebut, begitu homura masuk lalu kyosuke pun semakin penasaran, dan iapun ikut masuk kedalam, lalu pada saat keluar kyosuke pun dibuat terkejut, begitu melihat suasana yang seketika itu berubah menjadi desa yang berada ditengah-tengah hutan, lalu homura pun menuju ketempat pemimpin desa tersebut, karena pada sebelumnya ia yang telah janji ingin menunjukan bola kristal miliknya kepada pemimpin desa tersebut, dan saat ini desa masih dalam perbaikan.
Dan kyosuke pun terus mengikuti homura secara diam diam, homura pun sempat merasakan bahwa ada yang mengikutinya, ia sempat menoleh kebelakang.
Homura: perasaan ada yang mengikutiku ?
Namun sasuke secepatnya bersembunyi dibalik tiang rumah.
Homura: ah.. Mungkin hanya perasaanku saja.
Dan sesampainya homura di tempat pemimpin desa tersebut, dan iapun dibolehkan masuk, saat itu ia melihat hiruzen yang sedang melatih murid-muridnya di akademi ninja yang berada di desa tersebut.
Homura: permisii..
Hiruzen: oh.. Kau rupanya.., Ada apa kau datang kemari lagi..?
Homura: kau lupa ya.. Aku kan telah berjanji ingin membawakan bola kristal yang kemaren kau bicarakan itu.
Hiruzen: oh.. iya.. Aku lupa, maklum namanya saja sudah tua, hahaha...
Homura: huh.. Dasar.. (dalam hati) ini dia bola kristalnya, ayahku yang memberikanya.
Homura pun menunjukan bola kristal miliknya, dan saat ini kyosuke pun yang tampak kebingungan ingin masuk, namun ada kedua penjaga tersebut, ia pun akhirnya memanjat tembok, dan masih terus mengintai homura, karena semakin penasaranya.
Hiruzen: jadi ternyata kau benar.. Kau dari klan hoshigaki, Kalau begitu terimalah takdirmu sebagai pengganti hiroishi, mau tidak mau kau harus kujadikan murid, dengan mempelajari ninjutsu, dan melindungi desa ini.
Homura: Apa... Melindungi desa ini..? Sampai kau paksa pun aku tidak mau, aku masih harus sekolah.
Hiruzen: asal kau tau, tempat ini berpengaruh dengan tokyo, yaitu tempat tinggalmu, shinobi di desa ini tinggal sedikit, akibat perang, lalu kalau sampai desa ini hancur, dan tidak tersisa sedikitpun, maka tokyo tidak akan pernah ada, jadi ini juga demi kepentinganmu juga. soal urusan sekolah kau tidak usah khawatir, nanti kau akan kuajarkan jurus bayangan, nantinya tubuhmu akan menjadi 2, nah yang palsulah yang akan melaksanakan tugasmu di sekolah, itu juga tidak tiap hari kok, kau kemari kalau kupanggil saja, nanti kau akan kuberikan 1 anjing ninja, dia yang nantinya akan memberitahumu, kalau kau kupanggil.
Homura: haah... Baiklah kalau begitu (dengan malasnya).
Hiruzen: sebenarnya bola kristal tersebut tidak hanya satu, tapi ada 5, dengan warna dan elemen yang berbeda-beda, yang kau miliki ini berwarna merah dengan elemen api, karena kau dari klan hoshigaki, masih ada 4 lagi, pemilik bola tersebut juga semuanya muridku, namun sekarang mereka semua telah mati, pada saat mereka ingin menyegel ke 5 siluman besar kedalam bola kristal tersebut, yang kau miliki ini bola kristal dengan elemen api, masih ada bola-bola kristal dengan elemen lainya, diantaranya ada air, petir, kayu, dan tanah, aku juga meminta tolong padamu, cari tau keberadaan bola lainya, saat ini mungkin di zaman mu yang sekarang, mungkin bola tersebut sudah berpecar, tapi tolong carikanlah, ini juga untuk mementingkan zaman mu yang sekarang, kalau sampai bola itu retak atau hancur, maka siluman yang dikurung dalam bola tersebut akan keluar, dan bisa-bisa menghancurkan kota tokyo, tempat tinggalmu.
Homura: apaaa....!!! Lalu bagaimana aku harus mencarinya..? Jepang itu kan luas.
Chapter 6 : Perekrutan Kyosuke.
Hiruzen: maaf soal itu aku tidak bisa membantumu, tapi kau bisa mencari dari nama klan nya, bola milikmu yang berwarna merah berasal dari klan hoshigaki, dan sudah pasti dimiliki turun-temurun dari klan hoshigaki, kecuali kalau bola itu dicuri oleh orang lain, sekarang yang perlu kau cari adalah bola yang berwarna biru, didalamnya tertuliskan petir, dan dimiliki oleh klan ichigaki, selanjutnya bola yang berwarna hijau, didalamnya tertuliskan kayu, dan dimiliki oleh klan haruno, selanjutnya bola yang berwarna biru muda, didalamnya tertuliskan air, dan dimiliki oleh klan matsumada, dan selanjutnya bola yang berwarna coklat, didalamnya tertuliskan tanah, dan dimiliki oleh klan takeda. nah ini dia surat gulungan yang didalamnya terdapat daftar klan, beserta petunjuk bola tersebut, ini cukup membantu bukan.
Sementara itu kyosuke yang masih terus menguping, iapun terkejut, saat mereka membicarakan bola kristal tersebut.
Kyosuke: aah'.. aku punya yang berwarna biru, dan sama persis yang mereka katakan, aku juga kan dari klan ichigaki. (bicara dalam hati).
Homura: aku agak khawatir kalau bolanya dicuri, kalau sudah seperti itu kan aku susah mencarinya.
Hiruzen: baiklah kalau begitu, kuchiyose no jutsu..
*booff*
Hiruzen pun mengeluarkan salah satu anjing ninja miliknya, yang bernama kenpachi.
Hiruzen: nah anjing ini sekarang menjadi milikmu, ini bukan anjing biasa, ini adalah anjing ninja, karena ia telah kulatih, dan dia juga bisa bicara.
Kenpachi: halo.. salam kenal.
Homura: aahh... dia bisa bicara...!!
Sementara itu kyosuke yang masih mengintai homura, iapun akhirnya ketahuan oleh salah satu murid akademi di desa tersebut, yang bernama takeshi.
Takeshi: hey.. Siapa kau..
Kyosuke: aahh'..
Kyosuke pun terkejut dan iapun secepatnya lari, namun ia malah ketahuan oleh kedua ninja penjaga, iapun akhirnya terpojok, dan ia akhirnya dibawa ke hadapan pemimpin desa tersebut.
Ninja penjaga: maaf tuan, menggangu, kami kedapatan penyusup, ia sempat mendengar pembicaraan kalian tadi.
homura pun terkejut.
Homura: kyosuke... kau.. rupanya kau mengikutiku ya tadi.
Kyosuke: homura bisa tolong suruh mereka berdua melepaskan aku, oh iya tadi kalian membicarakan bola kristal itu kan, aku juga punya.. ayahkulah yang memberikanya, sebelumnya tolong lepaskan tanganku dulu.
Hiruzen: lepaskan anak ini.
Ninja penjaga: baiklah tuan.
Kyosuke pun mengeluarkan bola yang dimilikinya, dan mereka berdua pun terkejut.
Homura: baguslah sudah ketemu 1, tinggal 3 lagi.
Hiruzen: katakan siapa nama klan mu..
Kyosuke: ichigaki.. kyosuke ichigaki.., ini memang bola miliku, ayahku lah yang memberikanya.
Hiruzen: aku tidak bisa begitu saja mempercayaimu karena kau sempat menguping pembicaraan kami tadi.
Kyosuke: baiklah kalau begitu, ini kartu pelajar miliku, aku memang dari klan ichigaki, kau bisa tanyakan pada homura.
Homura: jadi kau ini dari klan ichigaki ya.. aku baru tau.
Kyosuke: kau ini... (marah).
Hiruzen: baiklah aku sudah percaya, kalau begitu kau juga harus menerima takdirmu, sebagai klan ichigaki, sama seperti homura, kau harus mau menjadi muridku, dan kuajarkan ninjutsu, sebagai pengganti muridku, yaitu daisuke ichigaki, ia adalah pendiri klan ichigaki, kau juga nanti akan kuberikan 1 anjing ninja.
Kyosuke: apaa..., haah.. kalau tau begini aku tidak akan menunjukan margaku tadi.
Homura: hahaha... Suruh siapa kau mengikutiku, tapi itu juga penting tau, kita harus selamatkan desa ini, karena ini adalah kota tokyo pada masa lalu.
Kyosuke: haah... Aku tetap tidak peduli (dengan malasnya).
Homura: huh.. dasar kau ini selalu.. saja sikapmu seperti itu, apa kau tidak mau nantinya jadi pahlawan di kota kita..
Hiruzen: nah kalian berdua ayo ikut aku, kalian akan kuajarkan tehknik dasar terlebih dahulu.
Lalu mereka berdua pun mengikuti hiruzen. dan sesampainya di ruangan luas tempat untuk berlatih, mereka berdua pun lalu diajarkan tehnik dasar untuk menjadi ninja, setelah itu mereka berdua diajarkan membuat klon mereka, dengan menggunakan surat gulungan, setelah pembukaan segel lalu telapak tangan mereka pun ditempelkan ke surat gulungngan tersebut, dengan gerakan cepat, kyosuke pun berhasil, namun tampaknya klon milik homura belum sempurna.
Kyosuke: horee... Aku berhasil, homura.. homura.. tidak dalam pelajaran, kau tetap saja bodoh ya, hahaha..
Homura: haah... Berisik, aku sedang berusaha tau.. Dasar sombong.
Homura pun masih terus mencoba namun belum juga berhasil.
Chapter 7 : Mempelajari tehnik elemen.
Homura pun masih terus mencoba, tapi tetap saja tidak bisa, namun setelah diajarkan kembali oleh hiruzen, ia mencobanya kembali, dan akhirnya ia pun berhasil.
Homura: hahaha... akhirnya aku berhasil juga.. (dengan senangnya).
Kyosuke: huh.. dasar payah.
Homura: apa katamu..?
Hiruzen: hahaha... Kau ini berbeda sekali ya.. dengan kyosuke, kalau kyosuke sekali diajarkan langsung bisa.
Homura: aah... guru ini.. sama saja dengan guruku di sekolah, huuh... (dengan expressi wajah cemberut)
Hiruzen: hahaha... yasudahlah yang penting kan sekarang kau sudah bisa.
Hiruzen: baiklah sekarang pelajaran selanjutnya, mempelajari tehnik elemen api dan petir, api untuk homura, dan petir untuk kyosuke, sebelumnya tingkatkan cakra kalian terlebih dahulu.
Mereka pun lalu meningkatkan cakra mereka sampai penuh.
Hiruzen: setelah itu barulah kalian mempelajari elemen kalian, maaf untuk yang kali ini aku tidak bisa mengajarkan kalian, karena aku ada urusan penting, tapi aku akan memberikan kalian surat gulungan satu persatu, nah ini untukmu kyosuke, dan ini untukmu homura, didalamnya terdapat cara-cara untuk mempelajari tehnik elemen kalian, nah belajarlah, aku pergi dulu.
*booff*
Hiruzen pun menghilang.
Homura: hah... Dia malah menghilang..
Kyosuke: oh iya homura.. aku sampai lupa, dari tadi sebenarnya ada yang ingin kutanyakan, bagaimana kita pulang nanti..?
Homura: oh.. Soal itu, kau tenang saja, sekarang kita berlatih dulu, coba surat gulungan punyamu dibuka, aku ingin melihat.
Kyosuke pun membuka surat gulungan miliknya, dan iapun mulai mempelajari langkah-langkah awal.
Homura: wah.. Sepertinya tehnik punyamu lebih sulit daripada punyaku yaa..
Kyosuke: tentu saja, ini kan elemen petir, kalau dilihat-lihat di film naruto kan juga begitu, agak sulit memang, tapi aku yakin aku pasti bisa.
Mereka berdua pun akhirnya terus berlatih, dan kyosuke pun sepertinya sudah hampir bisa, namun homura pun tampaknya belum ada kemajuan.
2 jam telah berlalu, namun tidak satupun diantara mereka yang berhasil, lalu tiba-tiba guru mereka pun datang kembali.
*booff*
Hiruzen: aku kembali.., apakah kalian sudah ada yang berhasil, hoo... tampaknya belum satupun ya, kalian gunakan saja bola kristal kalian untuk membantu mengeluarkan elemen kalian masing-masing.
Homura dan Kyosuke: Apaa..., Haah... Kenapa guru tidak ngomong dari tadi...
Hiruzen: hahaha... Maaf.. Maaf.. Aku lupa, yasudah sekarang coba kalian mengunakan bola kalian dengan di genggam, lalu sambil memusatkan cakra kalian ke bola tersebut.
Mereka pun melakukanya, dan kyosuke pun berhasil, tanganya kini diselimuti oleh petir, namun homura belum juga berhasil.
Hiruzen: nah kyosuke.. coba kau hantamkan pohon itu dengan petirmu.
Sasuke: baik guru..
Lalu kyosuke pun menghantamkan pukulan petirnya ke pohon tersebut, lalu pohon itu pun akhirnya tumbang, sementara itu homura pun masih berusaha mengeluarkan elemen apinya, dan tampanya ia pun kini berhasil.
Homura: haha... akhirnya aku juga berhasil..
Hiruzen: nah.. kalau begitu, homura.. berikan pukulanmu juga ke pohon itu.
Homura: baiklah... Hiyaaaa... (dengan semangatnya).
Homura pun berlari dan menghantamkan pukulan apinya ke pohon tersebut, lalu pohon itupun akhirnya tumbang juga, dan terbakar, lalu hiruzen pun memadamkanya dengan elemen air yang keluar dari mulutnya.
Homura: jadi guru pengguna elemen air ya..
Hiruzen: tidak hanya air, tapi guru menguasai 6 elemen, yaitu api, air, angin, tanah, petir, dan kayu.
Homura dan Kyosuke: apa... Banyak sekali...!!
Hiruzen: karena itu aku ditakuti oleh musuh, tapi bukan karena kekuatanku yang ditakuti, tapi karena musuh takut kalau aku kembali melahirkan ninja-ninja baru yang hebat, karena itulah banyak musuh yang ingin membunuhku, termasuk pemimpin organisasi HI.
Homura: jadi begitu ya..
Hiruzen: yasudah.. pelajaranya cukup sampai disini, sekarang kalian boleh pulang kembali ke zaman kalian, oh iya tunggu sebentar. kuchiyose no jutsu..
*booff*
Hiruzen: nah kyosuke.. kau juga bawa dia, ini adalah anjing ninja, namanya akira, ia akan memberitahumu kalau kau kupanggil.
Kyosuke dan Homura: baiklah.. Kami pulang dulu..
Mereka berdua pun akirnya pulang dengan membawa anjing ninja kyosuke.
Chapter 8 : Mencari klan haruno.
Keesokan harinya, homura dan kyosuke pun pergi ke sekolah, sambil mengobrol di jalan, dan tampaknya kini mereka berdua sudah agak akrab.
Homura: kyosuke.. setelah istirahat nanti kita mencari anak yang bernama haruno, dilihat dari surat ini dia memiliki bola kristal yang berwarna hijau dengan didalamnya bertuliskan kayu (sambil melihat surat gulungan), apakah di sekolahan kita ada yang bernama haruno.. ? Kau kan ketua osis.
Kyosuke: tunggu dulu, biar kupikirkan, ahh.. Kita pikirkan saja nanti setelah istirahat.
Homura: yasudah..
Lalu sesampainya disekolah, mereka berdua pun belajar dengan tenang.
Kemudian belpun berbunyi tanda istirahat, mereka berdua pun keluar kelas.
Homura: bagaimana.. Apakah ada ?.
Kyosuke: ya.. Ada, dia anak IPA, di kelas 2C, ayo kita kesana.
Lalu secepatnya homura dan kyosuke pun menuju ke kelas 2C, lalu sesampainya mereka di kelas tersebut, mereka berdua menanyakan kepada siswi yang masih ada di kelas tersebut, yang bernama ran.
Kyosuke: permisi.. Apa kau kenal dengan siswi yang bernama haruno.
Ran: inoi haruno ya..
Kyosuke: ah.. Ya.., bisa beritau kami, dia ada dimana sekarang.
Homura: yess.. Sudah ketemu lagi 1 orang, sisanya tinggal 2 lagi (bicara dalam hati).
Ran: kalau tidak salah dia ada di kantin, memangnya kalian ada urusan ap dengan inoi ?.
Kyosuke: ahh.. Tidak terlalu penting kok.. Sekarang kau bisa beritahu kami apa ciri-cirinya ?.
Ran: rambutnya warnanya kuning, agak panjang, dan diikat, oh iya satu lagi dia anaknya tomboy.
Kyosuke: baiklah, terimakasih ya.. (sambil pergi)
Ran: ya.. Sama-sama.. . ada apa ya ketua osis mencari inoi..? (bicara dalam hati)
Homura dan kyosuke pun secepatnya menuju kantin yang ada di sekolah mereka.
Dan sesampainya mereka berdua di kantin, mereka langsung mengetahui dengan melihat ciri-cirinya, saat itu inoi yang sedang makan ramen, lalu mereka berdua pun menghampirinya.
Homura: kyosuke.. kau saja yang menanyakanya, kau kan lebih terkenal di sekolahan ini.
Kyosuke: baiklah.. Biar aku yang tangani.
Dan setibanya mereka di dekat meja makan inoi.
Kyosuke: apa benar kau yang bernama inoi haruno.. ?.
Inoi: ya.. Memang ada apa.. ?
Kyosuke: bisa.. kau ikut denganku ?
Inoi: memangnya ada apa sih..
Kyosuke: ah tidak apa-apa.. (sambil tersenyum)
Inoi: lalu.. kalau tidak ada apa-apa kenapa aku suruh ikut kalian, sudahlah jangan ganggu aku (dengan nada agak tinggi).
Homura: kau ini.. Sudahlah ikut kami saja, nanti kuberitahu, tapi jangan ditempat ramai begini.
Inoi: memanganya ada urusan apa sih.. Sebaiknya jangan ada yang mengganggu aku makan.
Kyosuke: hey homura, setidaknya biarkan ia menghabiskan ramennya dulu.
Homura: sudahlah ayo ikut kami dulu, aku mohon.. kalau menunggu kau selesai makan, waktunya tidak sempat, (sambil menyeret tanganya inoi).
Lalu ramen inoi pun tumpah.. Seketika itu inoi pun mulai marah. Dan iapun mulai mengulung lengan bajunya.
Inoi: kau ini mencari gara-gara ya.. (dengan exspressi wajah yang mengerikan).
Homura: astaga.. Dia mulai marah, waduh mati aku.. (bicara dalam hati) Soal ramenmu aku minta maaf..
Inoi: maaf katamu.. Heh tidak semudah itu tau, rasakan ini...
Homura: huuwaaa... Kabuuuurr... (sambil pergi)
Lalu rambut homura pun dijambak dan diseret, dan mereka berdua pun terlibat perkelahian.
*bak..buk..bak..buk..*
sementara kyosuke dan orang-orang yang ada di kantin itupun hanya melihat saja, terheran-heran. homura sama sekali tidak menyerang, dan tak berkutik, akhirnya homura pun habis babak belur oleh inoi.
Homura: awas kau ya..
Homura pun sempat ingin membuka segel tangan, dan ingin mengeluarkan jurus ninjanya, namun dicegah oleh kyosuke.
Kyosuke: homura... Hentikan... Apa-apaan kau ini.
Homura: ahh.. Maaf.. Aku lupa.
Inoi: sedang melakukan apa tanganmu tadi, mengangnya kau ninja apa.. seperti di film naruto, hahaha... (menertawai), dasar.. Tukang penghayal ya..
Kyosuke pun membicarakan lagi kepada inoi, dengan cara yang halus.
Kyosuke: aku mohon.. Setelah pulang nanti bisa kau ikut dengan kami, ada yang ingin kubicarakan denganmu, soal ramenmu tenang saja nanti kuganti (dengan suara lembutnya)
Inoi: baiklah benar ya.. Tapi ngomong-ngomong sebenarnya ada apa sih..
Kyosuke: sudahlah.. Nanti saja dibicarakanya.
Kemudian bel pun berbunyi tanda masuk.
Kyosuke: hah.. Sudah masuk ya.. Yasudah kutunggu ya di belakang sekolah, oh iya ini uangnya, untuk menggantikan ramenmu yang tumpah tadi.
Inoi: terima kasih ya.. . Anak itu tampan sekali, baik pula, berbeda dengan temanya (bicara dalam hati).
lalu mereka pun kembali kekelasnya.
Chapter 9 : Perekrutan Inoi.
Sesampainya homura dan kyosuke di kelasnya, mereka pun mengikuti pelajaran dengan tenang.
Lalu bel pun berbunyi tanda akhir sekolah, dan merekapun secepatnya pergi ke belakang sekolah, sementara itu inoi tampaknya menepati janjinya, kini ia juga menuju ke belakang sekolah, dan mereka pun bertemu.
Inoi: aku sudah menepati janjimu, nah.. sekarang ayo ceritakan.
Kyosuke: baguslah..
Homura: apa kau memiliki bola kristal yang seperti ini (sambil menunjukan bola kristal miliknya).
Inoi: ah.. Bola itu sama persis dengan bola milikku, hanya saja warna dan tulisan didalamnya yang berbeda (bicara dalam hati), darimana kau mendapatkanya ?
Homura: ini pemberian dari ayahku, ngomong-ngomong kau belum menjawab pertanyaanku yang tadi..
Inoi: ya.. Aku juga punya, hanya saja miliku berwarna hijau dan tulisanya kayu, kebetulan aku membawanya, ini dia (sambil mengeluarkan bola kristal miliknya dari dalam tas).
Kyosuke: sama persis.. Aku juga punya yang berwarna biru (sambil menunjukan bola kristalnya kepada inoi)
Homura: lalu darimana kau mendapatkan bola tersebut ?
Inoi: ibukulah yang memberikanya, katanya aku harus selalu membawanya.
Homura: kyosuke.. kalau begitu kita menemukan orang yang tepat, kau saja yang menceritakanya.
Kyosuke: yah.. Baiklah.
Lalu kyosuke pun menjelaskan semuanya kepada inoi, dan homura pun ikut menjelaskanya, namun tampaknya inoi masih kurang percaya, lalu akhirnya inoi pun diajak menuju masa lalu, melalui lubang pohon besar yang tepat berada di belakang homura dan kyosuke, lalu setibanya mereka di masa lalu, inoi pun dibuat terkejut, dan merasa tidak percaya, lalu homura dan kyosuke mengajak inoi menuju guru mereka, yaitu hiruzen, sambil masih menceritakanya dijalan, lalu sesampainya ditempat guru hiruzen, merekapun mengajak inoi masuk.
Homura: guru.. kami sudah menemukan 1 lagi, dialah orang yang bernama haruno, yang memiliki bola kristal yang berwarna hijau.
Hiruzen: oh.. Syukurlah kau sudah menemukan 1 lagi, kau sudah menceritakan semuanya kepadanya kan.
Homura: ya..
Hiruzen: kalau begitu ajak dia masuk ke tempat latihan pertama.
Homura: baik guru..
Inoi pun diajak homura dan kyosuke untuk masuk ke tempat awal pertama kali mereka latihan menjadi ninja, namun inoi tampaknya masih bingung dan selalu menanyakan kepada kyosuke.
Inoi: hey.. Sebenarnya aku mau dibawa kemana sih..
Lalu sesampainya mereka di tempat latihan, kemudian hiruzen yang masih melihat inoi yang tampak kebingungan, lalu iapun menjelaskan semuanya lebih detail, lalu inoi pun sekarang telah percaya, saat hiruzen menceritakan semuanya, dengan melihat homura dan kyosuke yang sudah menjadi contohnya.
Kemudian inoi pun memulai pelajaran tehnik dasar dengan guru hiruzen, setelah itu ia diajarkan dalam membuat klon, lalu tidak lama kemudian iapun berhasil, lalu pada tahap selanjutnya, yaitu menciptakan elemen kayu yang dimiliki oleh klan haruno, namun tampaknya kali ini ia agak kesusahan menguasainya, ia terus mencoba dengan bantuan bola kristal yang dimilikinya. sementara itu homura dan kyosuke hanya melihat dan terus memberi semangat kepada inoi, lalu tak lama kemudian iapun berhasil membuat 1 pohon besar, iapun tampaknya agak kelelahan, dan kyosuke pun memberi handuk kecil kepada inoi.
Kyosuke: kau capek ya.. Ini.. (sambil tersenyum dan memberikan handuk kecilnya).
Inoi: wah.. Dia baik sekali.. (bicara dalam hati), terimakasih ya.. (sambil tersenyum).
Kyosuke: ya.. sama-sama, kau juga pasti haus kan ini minummu (sambil memberikan air minum).
Homura: hah.. Dasar kyosuke, cari-cari kesempatan.
Hiruzen: baiklah kalau begitu, kuchiyose no jutsu.. (sambil membuka segel tangan, lalu meghentakan telapak tanganya)
*bofft*
Hiruzen: nah.. Anjing ini sekarang menjadi milikmu, namanya kinoichi, ia yang akan memberitahumu kalau kau kupanggil.
Inoi: wah... Lucunya, dia cocok sekali denganku, terimakasih guru.
Hiruzen: ya.. sama-sama, nah selanjutnya ini tugas kalian, mencari nama klan matsumada dan takeda, kalau bisa secepatnya kalian menemukanya, karena desa ini sudah tidak aman lagi, pergerakan organisasi HI pun kini semakin cepat untuk datang lagi kemari.
Homura, kyosuke & Inoi: baik guru...
Inoi: wah.. aku sekarang benar-benar menjadi ninja.., seperti di film naruto, rasanya sulit dipercaya..
Homura: memangnya mengasikan apa.. kita harus mempertaruhkan nyawa kita tau.. Kalau aku sih.. Lebih pilih tidak mau menjalani hidup seperti ini.
Kyosuke: sebenarnya aku juga..
Hiruzen: soal mati kalian tidak perlu cemas, kalian semua akan kulatih menjadi ninja-ninja yang hebat.
To Be Continued
Pengenalan tokoh:
-Homura hoshigaki: Berambut orange, berkulit putih, tinggi sedang.
-Kyosuke ichigaki: Berambut hitam, agak kebiruan, berkulit putih, tinggi sedang.
-Inoi haruno: Berambut kuning, berkulit putih, tinggi sedang.
-Hiruzen matsumoto: Berambut panjang, berwarna putih, berkulit putih, tinggi sedang.
-Kurotsuki fujiko: Berambut hitam, berkulit putih, agak kecoklatan, tinggi sedang.
-Yashimaru orochi: Berambut putih, berkulit putih, tinggi sedang.
Langsung pada cerita:
Homura: jadi latihan kami ini belum selesai ya.. Guru.
Hiruzen: tentu saja belum, yang kuajarkan pada kalian itu hanya tehnik-tehnik dasarnya saja, nah.. Sekarang kalian pulanglah, dan untuk tugas kalian, carilah 2 orang lagi yang bernama matsumada dan takeda, mengerti..
Homura, Kyosuke & Inoi: Baik guru... (dengan suara lantang)
Lalu mereka bertiga pun kembali menuju lubang pohon besar tua itu lagi, sambil mengobrol dijalan.
Inoi: aku baru ingat sekarang, jadi waktu itu kamu memang mau mengeluarkan jurus ninjamu ya.. (bicara dengan homura).
Homura: ya.. Benar, Maaf soal itu aku lupa.
Kyosuke: untung saja waktu itu aku tahan..
Homura: inoi.. Kau jangan menceritakan kejadian ini pada semua orang ya.. Termasuk orang tuamu, kau juga jangan sampai menggunakan jurusmu dalam perkelahian, ingat itu.
Inoi: wah.. Sayang sekali ya, tapi baiklah kalau begitu.
Lalu sesampainya mereka di pohon besar tua tersebut, mereka pun lalu masuk ke lubang pohon itu, secara satu persatu, dan sesampainya mereka di zaman sekarang, mereka pun langsung pulang kerumah masing-masing.
Lalu pada malam harinya di desa bukit, tiba-tiba datanglah orang-orang dari desa api, dan pemimpin desanya yang bernama kurotsuki, beserta organisasi HI. kemudian mereka pun memulai penyerangan ke desa tersebut, shinobi di desa bukit pun tidak tinggal diam, mereka pun membalasnya, perang pun terus berlangsung, dan banyak korban yang berjatuhan, penduduk desa itu pun secepatnya diungsikan, sementara itu pemimpin desa tersebut pun mati karena dibunuh oleh kurotsuki, dan akhirnya desa itu berhasil dikuasai oleh pemimpin desa api, sementara itu yang masih hidup dijadikan budak, untuk menjarah seluruh kekayaan didesa tersebut, karena didesa itu terkenal akan hasil tambangnya yang melimpah.
Lalu datanglah yashimaru yaitu pemimpin organisasi HI, ketempat kurotsuki.
Yashimaru: benar-benar memalukan, kau tidak menghargai aku sebagai ketua organisasi HI, kenapa malah mengincar desa kecil seperti ini, sebagai ketua, harga diriku menjadi rendah, kenapa tidak menyerang desa-desa besar saja, seperti desa petir atau desa tanah.
Kurotsuki: kau tidak mengerti, ini hanya permulaan, kita menyerang desa-desa kecil terlebih dahulu, setelah itu baru kita mulai penyerangan ke desa-desa besar, kau tau kan kegagalan kita waktu itu, saat menyerang desa hutan, setelah semua desa-desa kecil berhasil kita kuasai, selanjutnya desa-desa besar, lalu barulah pada tahap kita selanjutnya, yaitu menguasai pulau jepang ini, hahahahaha..... !!!
Yashimaru: kau pikir kaulah yang menguasainya, tidak... !! tapi akulah yang akan menguasai jepang (bicara dalam hati)
Lalu keesokan harinya, pagi-pagi itu, didepan rumah homura, datanglah mobil dengan box besar, dan tampaknya seperti baru pindah rumah, dan homura pun melihatnya dari jendela kamarnya.
Homura: ahh.. Siapa itu..? Ouh.. Orang pindahan ya.
Lalu dari mobil tersebut keluarlah gadis cantik berambut panjang, dan homura pun merasa terkejut saat melihatnya.
Homura: wah.. Cantiknya..
Lalu ibu homura pun datang, bermaksud ingin membangunkan homura.
Ibu homura: homura.. cepat bangun, kau tidak ingin terlambat sekolah kan.
Homura: ia bu.. aku sudah bangun kok..
Lalu homura pun secepatnya ke kamar mandi, setelah itu makan bersama ayah dan ibunya di ruang makan.
Homura: bu sepertinya didepan rumah kita tadi ada yang pindah rumah.
Ibu homura: benarkah.. Nanti ibu akan melihatnya.
Homura: anaknya cantik lho bu.. Tolong nanti tanyakan siapa namanya ya..
Ibu homura: hah.. Kau ini dasar, ya nanti akan ibu tanyakan.
Homura: hehehe...
Ayah homura: bu.. Ayah berangkat..
Ibu homura: ya.. Hati-hati dijalan ya ayah.
Homura: aku juga berangkat dulu bu..
Ibu homura: ya.. Hati-hati dijalan..
Lalu homura pun berangkat ke sekolah, dan didepan rumahnya pun ia masih melihat anak yang baru pindahan itu, sambil jalan, dan anak itupun tersenyum kepadanya, homura pun menjadi besar kepala.
-Homura hoshigaki: Berambut orange, berkulit putih, tinggi sedang.
-Kyosuke ichigaki: Berambut hitam, agak kebiruan, berkulit putih, tinggi sedang.
-Inoi haruno: Berambut kuning, berkulit putih, tinggi sedang.
-Hiruzen matsumoto: Berambut panjang, berwarna putih, berkulit putih, tinggi sedang.
-Kurotsuki fujiko: Berambut hitam, berkulit putih, agak kecoklatan, tinggi sedang.
-Yashimaru orochi: Berambut putih, berkulit putih, tinggi sedang.
Langsung pada cerita:
Homura: jadi latihan kami ini belum selesai ya.. Guru.
Hiruzen: tentu saja belum, yang kuajarkan pada kalian itu hanya tehnik-tehnik dasarnya saja, nah.. Sekarang kalian pulanglah, dan untuk tugas kalian, carilah 2 orang lagi yang bernama matsumada dan takeda, mengerti..
Homura, Kyosuke & Inoi: Baik guru... (dengan suara lantang)
Lalu mereka bertiga pun kembali menuju lubang pohon besar tua itu lagi, sambil mengobrol dijalan.
Inoi: aku baru ingat sekarang, jadi waktu itu kamu memang mau mengeluarkan jurus ninjamu ya.. (bicara dengan homura).
Homura: ya.. Benar, Maaf soal itu aku lupa.
Kyosuke: untung saja waktu itu aku tahan..
Homura: inoi.. Kau jangan menceritakan kejadian ini pada semua orang ya.. Termasuk orang tuamu, kau juga jangan sampai menggunakan jurusmu dalam perkelahian, ingat itu.
Inoi: wah.. Sayang sekali ya, tapi baiklah kalau begitu.
Lalu sesampainya mereka di pohon besar tua tersebut, mereka pun lalu masuk ke lubang pohon itu, secara satu persatu, dan sesampainya mereka di zaman sekarang, mereka pun langsung pulang kerumah masing-masing.
Lalu pada malam harinya di desa bukit, tiba-tiba datanglah orang-orang dari desa api, dan pemimpin desanya yang bernama kurotsuki, beserta organisasi HI. kemudian mereka pun memulai penyerangan ke desa tersebut, shinobi di desa bukit pun tidak tinggal diam, mereka pun membalasnya, perang pun terus berlangsung, dan banyak korban yang berjatuhan, penduduk desa itu pun secepatnya diungsikan, sementara itu pemimpin desa tersebut pun mati karena dibunuh oleh kurotsuki, dan akhirnya desa itu berhasil dikuasai oleh pemimpin desa api, sementara itu yang masih hidup dijadikan budak, untuk menjarah seluruh kekayaan didesa tersebut, karena didesa itu terkenal akan hasil tambangnya yang melimpah.
Lalu datanglah yashimaru yaitu pemimpin organisasi HI, ketempat kurotsuki.
Yashimaru: benar-benar memalukan, kau tidak menghargai aku sebagai ketua organisasi HI, kenapa malah mengincar desa kecil seperti ini, sebagai ketua, harga diriku menjadi rendah, kenapa tidak menyerang desa-desa besar saja, seperti desa petir atau desa tanah.
Kurotsuki: kau tidak mengerti, ini hanya permulaan, kita menyerang desa-desa kecil terlebih dahulu, setelah itu baru kita mulai penyerangan ke desa-desa besar, kau tau kan kegagalan kita waktu itu, saat menyerang desa hutan, setelah semua desa-desa kecil berhasil kita kuasai, selanjutnya desa-desa besar, lalu barulah pada tahap kita selanjutnya, yaitu menguasai pulau jepang ini, hahahahaha..... !!!
Yashimaru: kau pikir kaulah yang menguasainya, tidak... !! tapi akulah yang akan menguasai jepang (bicara dalam hati)
Lalu keesokan harinya, pagi-pagi itu, didepan rumah homura, datanglah mobil dengan box besar, dan tampaknya seperti baru pindah rumah, dan homura pun melihatnya dari jendela kamarnya.
Homura: ahh.. Siapa itu..? Ouh.. Orang pindahan ya.
Lalu dari mobil tersebut keluarlah gadis cantik berambut panjang, dan homura pun merasa terkejut saat melihatnya.
Homura: wah.. Cantiknya..
Lalu ibu homura pun datang, bermaksud ingin membangunkan homura.
Ibu homura: homura.. cepat bangun, kau tidak ingin terlambat sekolah kan.
Homura: ia bu.. aku sudah bangun kok..
Lalu homura pun secepatnya ke kamar mandi, setelah itu makan bersama ayah dan ibunya di ruang makan.
Homura: bu sepertinya didepan rumah kita tadi ada yang pindah rumah.
Ibu homura: benarkah.. Nanti ibu akan melihatnya.
Homura: anaknya cantik lho bu.. Tolong nanti tanyakan siapa namanya ya..
Ibu homura: hah.. Kau ini dasar, ya nanti akan ibu tanyakan.
Homura: hehehe...
Ayah homura: bu.. Ayah berangkat..
Ibu homura: ya.. Hati-hati dijalan ya ayah.
Homura: aku juga berangkat dulu bu..
Ibu homura: ya.. Hati-hati dijalan..
Lalu homura pun berangkat ke sekolah, dan didepan rumahnya pun ia masih melihat anak yang baru pindahan itu, sambil jalan, dan anak itupun tersenyum kepadanya, homura pun menjadi besar kepala.
Chapter 11 : Kedatangan murid baru.
Sementara itu kyosuke pun tampaknya telah menunggu homura di perempatan jalan, tak jauh dari rumah homura.
Kyosuke: mana sih.. Homura, kok belum muncul-muncul juga, bisa-bisa telat nih.. (sambil melihat jamnya)
Lalu tak lama kemudian homurapun datang.
Kyosuke: kau lama sekali sih.. Bisa telat kita nanti (sambil berjalan)
Homura: ahh.. Maaf, tadi didepan rumahku ada yang baru pindah rumah, anaknya cantik lho..
Kyosuke: siapa namanya..?
Homura: entahlah.. aku belum sempat menanyakannya.
Kyosuke: wah.. Sudah hampir jam setengah 8, ayo kita harus cepat-cepat, kalau tidak terlambat.
Mereka berdua pun akhirnya sampai disekolah, tepat jam setegah 8. lalu di lain kelas, di kelas IPA, 2C, yaitu kelasnya inoi, terdapat murid baru, dan ibu guru pun mengenalkan murid baru itu kepada semua muridnya.
Ibu guru: anak-anak hari ini kita kedapatan murid baru, ia berasal dari hokaido. nah.. Coba sekarang kau perkenalkan dirimu pada teman-teman yang lainya (bicara kepada murid baru tersebut)
Lalu murid baru tersebut pun menundukan kepalanya.
Mina: perkenalkan, nama saya mina matsumada, saya berasal dari hokaido, salam kenal.. (sambil tersenyum)
Semua murid pun tersenyum kepadanya, karena mengagumi kecantikanya.
Namun begitu inoi mendengar namanya, iapun langsung terkejut.
Inoi: apa.. Matsumada katanya, aku harus memberitahukan hal ini pada kyosuke dan homura (bicara dalam hati)
Ibu guru: nah.. Mina.. kau bisa duduk disamping inoi (sambil menunjuk bangku yang kosong)
Mina: baik bu.. (sambil menundukan kepalanya)
Murid baru tersebut pun duduk disamping inoi, dan inoi pun mengajak kenalan kembali kepada mina, sambil berjabat tangan.
Inoi: hai.. Namaku inoi.. Salam kenal.. (sambil tersenyum).
Mina: namaku mina salam kenal juga.. (sambil tersenyum).
Lalu pelajaran pun telah dimulai, dan semua murid pun belajar dengan tenang.
2 jam telah berlalu, dan bel pun telah berbunyi, tanda istirahat.
Inoi: mina.. Ikut aku yuk.. (sambil memegang tangan mina, dan mengajaknya pergi)
Mina: mau kemana..
Inoi: sudahlah ikut saja..
Inoi pun tampaknya mengajak mina ke kelasnya homura dan kyosuke. Dan sesampainya mereka, homura pun terkejut melihat anak baru tersebut.
Homura: ka kau.. Kau yang barusan pindah rumah itu kan.
Mina: ya.. benar (sambil tersenyum).
Inoi: jadi kau sudah saling kenal ya..
Homura: ah.. Tidak, tadi pagi dia baru pindah rumah, tepat di depan rumahku.
Inoi: ouh.. Aku baru.. saja ingin mengenalkanya pada kalian.
Homura: oh iya, ngomong-ngomong siapa namamu, sebelumnya kau berasal dari mana.
Mina: namaku mina matsumada, aku berasal dari hokaido.
Begitu mendengar namanya homura dan kyosuke pun langsung terkejut.
Inoi: nah.. Teman-teman itulah yang ingin aku bicarakan tadi, kenapa ia sapai kubawa kemari, dia ini murid baru di kelasku.
Homura: apa.. siapa namamu, mina matsumada.. ?
Kyosuke: Kebetulan selalu datang pada kita rupanya.
Homura: baguslah.. dengan begini tinggal satu orang lagi.
Inoi: ya...
Dan tampaknya mina merasa agak kebingungan apa yang dikatakan inoi dan teman-temanya.
Inoi: mina.. Kau lapar tidak, kalau lapar ayo kita ke kantin.
Mina: tidak usah.. Terima kasih.
Inoi: sudah.. tidak apa-apa.. Aku yang teraktir..
Homura: hey.. Apa aku juga di teraktir.
Inoi: kau bayar sendiri.. Lah.. Seharusnya kau yang mentraktirku, Huh.. Dasar..
Kyosuke: hahaha... Homura..Homura.. Sudahlah ayo ikut, nanti aku yang mentraktir.
Homura: hasiiiik...
Lalu mereka ber empat pun pergi ke kantin, makan mie ramen, sambil mengobrol dengan mina.
Homura: mina.. Apa kau punya bola kristal berwarna biru, yang didalamnya bertuliskan air..?
Mendengar pertanyaan homura, mina pun terkejut.
Mina: darimana kau tau.. ?
Homura: soal itu nanti saja kujelaskan, kau memilikinya tidak.
Mina: ya.. Memang aku punya, itu adalah benda pusaka, nenekku lah yang memberikanya, katanya aku harus merawat dan menjaga bola itu.
Homura: berarti tepat sekali (dalam hati)
Inoi: sudahlah.. Kau ini.. membicarakanya nanti saja.
Homura: Baiklah.. kita habiskan dulu makanannya.
Chapter 12 : Kabar buruk.
Kemudian bel pun
berbunyi, tanda masuk sekolah.
Homura: wah..
Sudah masuk ya.. Kita harus cepat-cepat nih..
Kyosuke: punyaku
sudah habis, maaf.. Aku duluan ya homura.. punyamu sudah kubayar kok.
Kyosuke pun
langsung berlari menuju kelasnya.
Homura: hey
kyosuke.. Tunggu aku..
Inoi: baiklah..
Aku dan mina juga duluan ya.. Ayo mina.. (sambil menggandeng tangan mina).
Homura: hey
kalian.. Tunggu aku..
Inoi dan mina pun
juga langsung pergi kekelasnya.
Homura: hah..
Dasar, teman macam apa itu, yang tidak menunggu temanya, wah.. Bisa-bisa kena
omel ibu guru lagi nih.. (sambil menggerutu).
Homura pun
langsung cepat-cepat menghabiskan ramen miliknya, dan setelah itu iapun
langsung menyusul.
Sesampainya homura
di kelas, ia langsung dihukum oleh ibu guru, karena terlambat 15 menit, homura
pun disuruh berdiri didepan papan tulis selama 15 menit, dan murid-murid pun
menertawainya, termasuk kyosuke.
Kemudian belpun
berbunyi, tanda saatnya pulang, murid-murid pun langsung berhamburan keluar
kelas, namun saat homura ingin keluar, iapun diceramahi dulu oleh ibu gurunya,
dan tampak dari wajah homura, ia malas menanggapinya.
Dilain tempat,
kyosuke, inoi, dan mina, sudah menunggu di belakang sekolah, tepatnya di pohon
besar tua.
Kyosuke: hah..
Mana sih.. Homura itu.
Mina:
ngomong-ngomong sebenarnya ada apa, kalian membawaku kemari.
Inoi: tenang saja
kau tidak usah khawatir, nanti akan kami jelaskan, tapi setelah homura datang
dulu.
Tak lama kemudian
homura pun datang.
Kyosuke: kau
darimana sih.. Kenapa lama sekali.
Homura: aku tadi
diceramahi dulu tahu.. oleh ibu guru (sambil pasang wajah yang musam).
Kyosuke: hahaha...
Kau sih.. Makanya lama, jadi maaf saja aku tingal tadi.
Homura: yasudah
itu tidak usah difikirkan, baiklah.. Kita semua sudah berkumpul, nah sekarang
kita jelaskan kepada mina, apa yang ingin kita sampaikan tadi, mengenai bola
kristal tersebut, dan masa lalu kota tokyo.
Lalu mereka
bertiga pun menceritakan secara detail kepada mina, mengenai ancaman kota
tokyo, mina pun cukup terkejut mendengarnya, dan tampaknya agak kurang percaya.
Homura: baiklah
akan kutunjukkan bukti selanjutnya, kau akan masuk ke lubang pohon itu, kami
semua juga akan masuk, disanalah terdapat buktinya.
Lalu mereka semua
pun masuk kedalam lubang pohon tersebut.
Dan sesampainya
mereka di masa lalu, mina dibuat terkejut, dan terheran-heran melihatnya.
Homura: mina,
inilah desa hutan, masa lalu dari kota tokyo, sekarang mari kau kuajak menemui
guru kami, nantinya kau juga akan diajarkan ninjutsu, sama seperti kami.
Mereka pun
berjalan menemui guru hiruzen, sambil menjelaskan kembali kepada mina dijalan.
Dan sesampainya
mereka di tempat guru hiruzen, merekapun langsung menemui guru mereka, dengan
mengajak mina.
Homura: guru..
Kami sudah mendapatkan 1 orang lagi, dengan bola kristalnya yang berwarna biru.
Lalu tiba-tiba
guru hiruzen pun datang menghampiri mereka, dengan tergesa-gesa, sepertinya
ingin menyampaikan kabar buruk kepada mereka.
Hiruzen: homura
tadi pagi barusan aku mendapat kabar buruk, semalam aku melepaskan salah satu
elang ninjaku, untuk mencari informasi, dan secara tidak sengaja ia melitat ada
desa kecil yaitu desa bukit, yang sedang diserang oleh sekumpulan orang-orang
dari desa api, beserta organisasi HI, sekarang wilayah tersebut pun kini
dikuasai oleh desa api, dan yang masih hidup, beserta penduduknya pun kini
diperbudak, untuk mengambil hasil tambang dari desa tersebut, kemudian elang
ninja milikku pun datang mendekati desa itu, sambil menyusup, dan yang lebih
mengejutkan lagi adalah, rencana yang diinginkan pemimpin desa api itu, dia
ingin menghancurkan seluruh desa-desa yang ada di pulau ini, dan ingin
menguasai pulau jepang, kau tau kan akibatnya, tempat ini juga akan berpengaruh
dengan tempatmu yang sekarang.
Mendengar cerita
dari guru hiruzen merekapun langsung terkejut mendengarnya.
Homura: apa
katamu... !!! Kau tidak berbohong kan.. (terkejut).
Hiruzen: buat apa
aku berbohong.. nanti kau bisa tanyakan pada elang ninjaku. karena itu
secepatnya kalian temukan 2 orang lagi yang bernama matsumada takeda.
Homura: hah.. Guru
ini ada-ada saja, mana mungkin bisa secepat itu, tapi untunglah kami sekarang
sudah menemukan 1 orang lagi, dengan bola kristalnya yang berwarna biru. dialah
orangnya guru, namanya mina matsumada (sambil menunjukkan kepada orangnya).
Chapter 13 : Perekrutan mina.
Hiruzen:
syukurlah.. Kalian cepat menemukan orangnya.
Homura: yah..
Secara kebetulan saja.
Hiruzen: baiklah
kalau begitu, ajak dia masuk ke tempat kalian berlatih tehnik dasar, tapi
sebelumnya sudah kalian jelaskan kepada anak ini kan ?
Homura: sudah
guru.. nah ayo mina.. kau ikut kami ke tempat latihan.
Mina: ah..
baiklah.. (agak gugup)
Lalu mereka
berempat pun menuju tempat latihan tersebut bersama guru hiruzen, dan
sesampainya mereka disana, mina pun dilatih dengan guru hiruzen, mulai dari
tehnik dasar, lalu membuat klon, sampai pembelajaran mengeluarkan tehnik
elemen, ia diajarkan tembakan air yang dikeluarkan dari mulut untuk mengenai
pohon, dengan membuka segel terlebih dahulu, mina pun terus mencoba, sementara
itu homura dan kyosuke hanya duduk santai saja, tapi inoi terus memberi
semangat kepada mina, dan iapun akhirnya berhasil, pohon tersebut akhirnya
tumbang, semuanya pun lalu memberi tepuk tangan kepada mina, termasuk guru
hiruzen.
Hiruzen: selamat..
kau telah berhasil melakukanya.
Homura: nah..
Sekarang apakah kami boleh pulang guru ?
Hiruzen: nanti
dulu.. Ini belum selesai, masih ada 1 lagi.
Homura: yah..
(dengan expressi lesu), Kami dulu cukup sampai tehnik seperti itu saja, kenapa
mina ada lagi, aku sudah ingin cepat-cepat pulang guru..
Hiruzen:
sabarlah.. Tunggu sebentar, ia harus kuajarkan tehnik medis, karena pada
sebelumnya klan matsumada itu memiliki tehnik ninja medis dengan elemen airnya,
ini juga demi kepentingan kalian, jika sampai kalian terluka saat menghadapi
musuh, jadi dia bisa mengobati kalian.
Homura: oh..
begitu ya..
Kyosuke: kira-kira
butuh waktu berapa lama guru ?
Hiruzen:
sebenarnya mempelajari tehnik seperti ini butuh waktu 5 hari bila ingin
sempurna, tapi aku mengajarkanya secara bertahap saja terlebih dahulu.
Homura: hah...
Selama itukah ?
Hiruzen: ya...
Memang lama.
Hiruzen: nah..
Mina sekarang kau akan kuajarkan 1 tehnik lagi, apa kau sudah siap ?
Mina: baik guru..
aku sudah siap.
Hiruzen: baiklah
kalau begitu, kita keruang dalam saja.
Lalu mereka semua
pun masuk ke ruang dalam, tempat mina berlatih tehnik medis, lalu mina pun
diajarkan tehnik dasar dalam medis oleh guru hiruzen, setelah berhasil
menguasainya, iapun lalu dicoba untuk memulihkan anjing yang terluka, dengan
elemen airnya, iapun terus mencobanya, dan akhirnya iapun berhasil, anjing
tersebut pun pulih dari lukanya.
Inoi: wah.. Hebat,
kamu berhasil mina.
Mina: iya..
(sambil tersenyum).
Hiruzen: tenang
dulu.. Ini belum selesai, yah.. tapi cukup sampai disini saja dulu, besok
dilanjutkan lagi, nah mina kau bawalah anjing itu, namanya mizuki, ialah yang
nantinya akan memberitahumu kalau kau kupanggil nanti.
Mizuki:
terimakasih mina.. atas pertolonganmu.. (sambil tersenyum).
Mina: hua...
Ternyata bisa bicara ya. ya.. sama-sama (sambil tersenyum).
Hiruzen: ya..
Karena dia adalah anjing ninja milikku, dia juga telah kulatih.
Homura: berarti
apakah kami semua boleh pulang guru ?
Hiruzen: ya..
Sekarang kalian boleh pulang.
Homura: horee...
aku juga sudah sangat ngantuk.. Sudah ingin cepat-cepat tidur dirumah.
Kyosuke: haahh...
Dasar kau ini Kerjaanya tidur.. Melulu..
Homura: biarin..
(dengan expressi wajah musam).
Inoi: baiklah..
Kami pamit dulu guru.
Hiruzen: ya..
Hati-hati dijalan, oh.. iya jangan lupa besok kalian kemari lagi, untuk
melanjutkan latihan tehnik medis mina ya..
Homura,kyosuke,inoi,
& mina: baik.. Guru..
Lalu mereka pun
pulang menuju pohon besar itu lagi, dengan membawa anjing ninja milik mina, dan
sesampainya mereka di zaman sekarang, mereka pun pulang besama-sama, sambil
mengobrol dijalan.
Chapter 14 : Iwato takeda.
Keesokan harinya
homura yang sedang siap-siap ingin pergi sekolah, begitupun dengan teman-teman
yang lainnya, homura pun berangkat, dan teman-temanya pun sudah menunggu di
perempatan jalan, kyosuke inoi dan mina.
Kyosuke: hah...
Kebiasaan kau ini.. Selalu datangnya telat.
Homura: maaf..
maaf.. Sudah lama menunggu ya ?
Inoi: ia tau...
(dengan wajah yang musam).
Kyosuke: yasudah..
Ayo kita berangkat.
Merekapun
berangkat menuju sekolah sambil membicarakan soal pelajaran dijalan.
Kyosuke: homura..
Apa kau sudah mengerjakan PR mu ?
Homura: apa...
Memangnya hari ini ada PR apa.. ? (dengan kagetnya)
Kyosuke: apa kau
lupa ya.. kalau begitu siap-siap saja kau dimarahi oleh ibu guru misaki, hahaha...
Homura: huaa...
Bagaimana ini ya.. Kyosuke tolong bantu aku.. aku lihat punyamu saja ya..
(dengan paniknya).
Kyosuke: enak
saja.. susah-susah aku buatnya, sekarang kau mau melihat begitu saja.
Homura: aku mohon
kyosuke.. Kali ini.. Saja (sambil memohon).
Kyosuke: tidak
akan.. !!
Homura: huh..
Dasar pelit, awas kau ya.. (dengan wajah yang musam) ah.. Aku punya ide..
Homura pun membuka
segel dngan tanganya, lalu.
Homura:
kagebunshin no jutsu...
*Booft*
Kyosuke:
jangan-jangan kau mau bilang, tidak masuk sekolah dan digantikan dengan klon mu
?
Homura: tepat
sekali. hehehe... Aku suruh sekalian dia mengerjakan PR ku, baiklah kalau
begitu aku tunggu kalian di tempat guru hiruzen ya..
Kyosuke: huh..
Dasar licik, jurus itu kita lakukan kalau ada misi saja tau.. !!
Inoi: enak banget
kamu.. Kalau begitu aku juga.
Kyosuke: jangan..
Inoi.. !!
Lalu kyosuke
membisikan sesuatu kepada inoi, sepertinya ingin merencanakan sesuatu.
Homura: sedang
membisikkan apa sih.. kalian, tenang saja.. tidak sering-sering kok, untuk kali
saja.
Lalu mereka pun
sampai di sekolah, klon homura, kyosuke, inoi, dan mina pun ke kelasnya
masing-masing, sementara homura yang asli langsung ke belakang sekolah, dan
menuju masa lalu, melalui lubang pohon tersebut.
Kemudian belpun
berbunyi tanda istirahat, klon homura dan teman-temanya pun keluar kelas, dan
sepertinya tadi klon homura pun sudah menyelesaikan PR nya, kemudian kyosuke
mengajak klon homura untuk keluar halaman sekolah, sepertinya ingin
merencanakan hal tadi, sementara inoi dan mina pergi ke kantin, dan secara
diam-diam pada saat kyosuke ingin menghilangkan klon homura tersebut, iapun
dipanggil oleh seseorang yang berada di belakangnya, kyosuke pun menoleh, dan
ia melihat sekumpulan orang, dan salah satu dari mereka dengan postur badan
besar, tinggi, dan agak berotot, kyosuke pun menyadari bahwa ia adalah anak
dari geng destroyer yang terkenal, dari SMA 5, yang paling ditakuti dari anak
SMA lain, yang ulahnya selalu mencari gara-gara, dan selalu memalak.
Kyosuke: ada apa..
?
Iwato: kau lupa..
? Tempat ini adalah wilayah kami, sekarang berikan seluruh uangmu cepat.. !!
Kyosuke: hah..
Anak ini lagi, sebenarnya dengan aku yang sekarang aku tidak perlu takut lagi
pada mereka, tapi kalau aku keluarkan jurusku maka identitasku akan ketahuan,
ah.. Lebih baik suruh klon homura saja yang maju duluan. (bicara dalam hati).
Kyosuke: enak
saja.. Aku tidak mau, homura kau saja duluan yang maju.
Iwato: kau sudah
mulai menentang kami ya.. !! Apa kau mau dihajar, hah.. !!
Klon Homura: kita
maju sama-sama saja.
Kyosuke: baiklah..
Klon Homura:
hiyaaa... !!! (sambil berlari).
Namun kyosuke pun
licik, begitu klon homura mulai maju, ia malah mundur, dan akhirnya klon homura
lah yang menghadapi iwato.
Anak buah iwato ke
1: bos.. Temanya kabur..
Iwato: cepat kejar
temanya itu.., sementara aku urus dia.
Iwato dan klon
homura pun memulai perkelahian, sementara itu kyosuke hanya melihat dari
semak-semak saja, kemudian iwato pun memberikan pukulannya ke perut klon
homura, sampai-sampai membuatnya terpental.
Klon homura:
huaaa.... !!!
Anak buah iwato ke
2: wah.. Bos kau memukulnya terlalu kencang.
Lalu klon homura
pun jatuh di semak-semak, dan tiba-tiba menghilang.
*boofft*
iwato pun
mencarinya dengan anak buahnya.
Iwato: wah..
Dimana ya dia ? Cepat sekali menghilangnya.
Anak buah iwato ke
1: bos.. Maaf.. Temanya yang satu lagi tidak ketemu.
Iwato: hah.. Dasar
payah kau..
Lalu bel pun
berbunyi, tanda masuk, mereka pun akhirnya meninggalkan tempat itu, dan kyosuke
pun juga.
Kyosuke: akhirnya
mereka pergi juga.. Huuft..
Chapter 15 : Memperdalam Tehnik Elemen.
Kemudian kyosuke
kembali ke sekolahnya, dan pada saat di lingkungan sekolah, iapun bertemu
dengan inoi dan mina.
Inoi: bagai mana..
Apakah berhasil ?
Kyosuke: berhasil
sih.. Lihat saja klon homura sekarang sudah tidak ada lagi kan, besok dia pasti
kena marah gurunya lagi deh.., hahaha..
Inoi: hahaha...
Mina: kenapa
kalian jahat sekali. (dengan wajah polosnya)
Kyosuke: aku hanya
ingin memberi pelajaran saja kok pada homura, biar dia kapok, seenaknya saja
meninggalkan pelajaran, lalu membuat klon dirinya.
Inoi: sudahlah..
Ayo kita masuk ke kelas mina, kyosuke aku duluan ya.
Kyosuke: ya..
Kemudian mereka
pun masuk ke kelas mereka masing-masing.
Dan pada saat
kyosuke masuk ke kelasnya, dan mengikuti pelajaran, ibu guru pun melihat ada
yang kurang 1 murid dikelasnya, disamping kyosuke, karena sebelumnya semua
muridnya lengkap, ibu guru pun langsung menanyakan pada kyosuke.
Ibu guru: kyosuke,
dimana homura ?
Kyosuke: entahlah
bu.. Mungkin dia bolos.
Ibu guru: haah..
Dasar.. Homura.. Homura..
Dan 3 jam telah
berlalu, bel pun telah berbunyi, tanda saatnya pulang, semua murid pun
berhamburan keluar kelas, lalu kyosuke, inoi, dan mina langsung menuju ke
belakang sekolah, ke tempat pohon besar tersebut.
Dilain tempat, di
desa hutan, homura yang sedang beristirahat, karena sehabis latihan dengan guru
hiruzen.
Homura: hah.. Mana
sih mereka, kok lama sekali, ini kan sudah jamnya pulang.
Tak lama kemudian
mereka pun datang.
Homura: kenapa
kalian lama sekali sih..
Kyosuke: kenapa
kamu yang sewot, kan kamu enak-enakan santai disini, bukanya malah sekolah.
Homura: santai
dari mana.. Barusan aku latihan dengan guru tau.. (dengan expressi marah)
Kyosuke: hahaha..
(tertawa dalam hati, karena membayangkan besok pasti homura dimarahi lagi oleh
ibu guru)
Homura: yasudah..
Kalian sudah ditunggu tuh.. Sama guru.
Kemudian mereka
pun menemui guru hiruzen, dan mereka melihat guru hiruzen yang sedang melatih
murid-murid akademinya.
Inoi: guru.. Kami
datang.
Hiruzen: ho..
Kalian sudah datang rupanya, kalau begitu ayo kita langsung ke tempat latihan
ke 2, sigeru kau lanjutkan latihanya ya.
Sigeru: baik
guru..
Lalu mereka dan
guru hiruzen pun ke tempat latihan ke 2 tersebut.
Kemudian mereka
pun di ajarkan kembali tehnik-tehnik elemen mereka secara satu persatu, untuk
memperdalam kekuatan elemen mereka. Homura diajarkan jurus bola api yang
diseburkan dari mulutnya, dengan membuka segel tangan terlebih dahulu.
Homura: jurus
elemen api.. Tehnik bola api..
*zuor*
namun ia gagal, ia
baru bisa mengeluarkan bola api kecil saja, tapi ia tidak menyerah, ia terus
mencobanya, sampai-sampai pipinya sakit, ia beristirahat sebentar, sabil
menempelkan plester pada pipinya yang sakit, tak lama kemudian homura pun
mencobanya kembali, dan terus mencoba, dan akhirnya.
*zuoooooooorrr...*
dan akhirnya iapun
berhasil membuat bola api raksasa.
Homura: hore...
Akhirnya berhasil juga.
Hiruzen: nah..
sekarang giliranmu kyosuke.
Kyosuke: baik
guru.. Aku siap.
Kyosuke diajarkan
jurus pukulan petir, namun tanpa menggunakan bola kristal miliknya, sebelumnya
ia juga membuka segel tangan terlebih dahulu, lalu munculah petir dari tangan
kanan kyosuke, lalu ia mencoba menghantamkan pukulan petirnya ke pohon yang ada
di sekitar.
Kyosuke: hiyaaa...
(sambil bersemangat).
*cip..cip..cip*
*kraaakk*
lalu pohon
tersebutpun langsung tumbang.
Inoi: wah.. Kau
hebat kyosuke, sekali diajarkan oleh guru langsung bisa.
Homura:
hey..hey..hey.. Kau nyindir aku ya. (dengan expressi marah)
Inoi: wah.. Ada
yang merasa tersindir nih.. Hahaha.. (sambil tertawa dengan menutupi mulutnya)
Kyosuke: hahaha...
Homura: huh..
Dasar kalian, coba aku lihat punyamu nanti inoi, kalau sampai kau gagal, maka akan
aku tertawakan nanti.
Inoi: lihat saja..
aku pasti bisa.
Kemudian inoi
diajarkan jurus elemen kayunya, dengan membuat mokuton dari telwpak tanganya,
iapun membuka segel tangan terlebih dahulu, lalu iapun langsung berhasil,
ditelapak tanganya ia mengeluarkan pohon yang ukuranya cukup besar yang
diarahkan kedepan.
Inoi: lihat itu
homura.
Homura: huh..
Dasar sial, sekarang tinggal mina, apakah dia juga langsung bisa. (sambil
menggerutu dalam hati)
Hiruzen: nah..
Sekarang giliranmu mina.
Mina: baik guru..
Aku siap.
Hiruzen: baiklah..
Tempatnya bukan disini, ayo kita ke sungai.
Lalu mereka pun
menuju sungai, yang tempatnya tak jauh dari desa itu.
Dan sesampainya
mereka disungai.
Hiruzen: nah
mina.. Disinilah tempatmu
No comments:
Post a Comment